Pekerjaan Mengisi Sakumu, Petualangan Mengisi Jiwamu

"Jobs fill your pocket, adventures fill your soul" -Jaime Lyn Beaty

Kutipan yang menjadi judul tulisan ini berasal dari Jaime Lyn Beaty (lahir 28 Mei 1987). Ia adalah seorang artis dan penyanyi asal Amerika yang karyanya menjadi viral dengan kru Starkid saat musikal Harry Potter buatan penggemar mereka, “A Very Potter Musical”, diposting ke YouTube.

Dia dibesarkan di New York City dan bersekolah di La Guardia High School of Performing Arts. Kemudian dia meneruskan belajar dengan sekolah akting ikonik Second City dan The Groundlings, dan mendapat gelar BFA dalam bidang akting dari University of Michigan.

Jaime menjadi anggota termuda yang pernah diterima di Thirteenth Street Repertory Company ketika dia berusia dua belas tahun, dan dia juga menjadi anggota kunci Tim Starkid.

Kutipan (quote) Jaime ini cukup menggema dalam kalangan backpacker, traveller, agen-agen perjalanan maupun petugas lapangan lainnya, termasuk bagi seorang enumerator. Enumerator merupakan orang yang melakukan kegiatan enumerasi. Enumerasi itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pencacahan satu persatu.

Enumerator dapat dikatakan sebagai orang yang melakukan pengumpulan data penelitian (sensus, survey, dan lain-lain) dengan mengunjungi rumah responden atau petugas lapangan yang membantu tugas Tim Penelitian dalam kegiatan pencacahan atau pengumpulan data (data collecting).

Dalam tulisannya yang dimuat di The Washington Post (16/09/2020) dengan judul “Opinion: I’m a census enumerator. Each person I count feels like a victory”, Rosemary Armao mengisahkan dengan gamblang perjalanan seorang enumerator, baik suka, duka maupun ‘kekonyolan-kekonyolan’ lainnya saat di lapangan. 

Rosemary Armao adalah seorang professor jurnalisme di University at Albany, State University of New York, yang terlibat dalam pengumpulan data untuk Biro Sensus Amerika Serikat (United States Census Bureau). Dia mengikuti setiap tahapan dalam proses pengumpulan data di lapangan, sehingga tulisannya itu mencerminkan apa yang dilakukan maupun dilihatnya.

Tugas enumerator itu memang berat tapi menyenangkan. Sebagai garda terdepan dalam data collecting di lapangan, enumerator dituntut memiliki kualifikasi tertentu. Enumerator harus memiliki kemampuan akademik, ketrampilan interpersonal, manajemen data, dan memiliki banyak pengetahuan lokal serta berintegritas.

Selain itu juga diperlukan ketahanan fisik yang prima. Penelitian-penelitian berskala besar yang ada di Indonesia, seperti Indonesian Family Life Survey (IFLS), The Work and Iron Status Evaluation (WISE), dan The Study of the Tsunami Aftermath and Recovery (STAR), memiliki karakteristik geografis untuk wilayah pencacahan (wilcah) atau enumeration area (EA) yang lengkap (pedalaman, pegunungan, perkotaan, pantai) dan penuh dengan adventuring (petualangan).

Secara pragmatis, kutipan Jaime di atas menggambarkan sepak terjang atau aktivitas seorang enumerator. Pengalaman penulis dalam malang melintang menjadi enumerator di IFLS, WISE dan STAR, kutipan Jaime terasa mendapat pembenarannya: “Pekerjaan mengisi sakumu, petualangan mengisi jiwamu” (Jobs fill your pocket, adventures fill your soul).

Seorang enumerator yang menjalankan tugasnya, pasti akan memperoleh imbalan berupa honor maupun perdiem. Ini yang diuntaikan dalam kalimat ‘pekerjaan mengisi sakumu’. Sementara, pengalamannya melakukan wawancara dengan responden dengan keanekaragaman etnis, kepercayaan, adat istiadat, bahasa, dan geografis akan membuat bijaksana. Ini yang dilukiskan dengan kalimat ‘petualangan mengisi jiwamu.’

Bagi enumerator yang senantiasa mengembangkan diri, petualangan mengisi jiwa bisa diejawantahkan dalam skill lainnya. Tidak hanya mengenal keindahan daerah-daerah yang ada di Indonesia, tapi juga bisa menambah wawasan untuk menulis. Klimaksnya menjadi peneliti!

Dalam peribahasa Jawa, pekerjaan enumerator dikiaskan dalam “njajah desa milang kori”. Maknanya, melakukan perjalanan mencari pengalaman hidup ke berbagai wilayah untuk mengenal kehidupan di sana, serta memahami watak perilaku penduduknya.

Menghayati menjadi enumerator memang memberikan skill lain yang bila ditekuni sedemikian rupa akan menuntun kita menjadi berkembang secara beriringan. Yang penting harus diperhatikan, adalah seperti apa yang dikatakan oleh Confucius: “Ke mana pun kamu pergi, lakukanlah dengan segenap hati.” *** [080721]