Minggu, Mei 11, 2025

Rusa Totol di Tengah Hijau Kebun Raya Indrokilo Boyolali

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Mei 11, 2025
Liburan Lebaran 1446 H kemarin, tepatya pada Kamis (03/04), saya berkesempatan meluangkan waktu untuk mengunjungi Kebun Raya Indrokilo (KRI) yang beralamatkan di Jalan Kebun Raya Indrokilo, Kampung Gunung Sari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
KRI merupakan sebuah kawasan konservasi hijau yang kian populer sebagai tujuan wisata keluarga. Kala itu, saya berkendara Honda Supra X dengan membocengkan anak wedok mbarep yang menjadi guru SD Al Islam 1 Surakarta.
Di antara hamparan koleksi tanaman yang tertata apik, pandangan kami tiba-tiba tertuju pada sebuah area kandang yang berukuran setengah lapangan di balik rerimbunan pepohonan. Di sanalah kami melihat rusa totol.

Empat ekor rusa totol di Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Ada empat ekor rusa yang menghuni kandang tersebut. Satu pejantan dengan tanduk bercabang menjulang anggun di kepalanya, satu betina dewasa yang tampak tenang merumput, dan dua betina muda yang lincah berlarian kecil di sekelilingnya.
Pemandangan itu langsung mencuri perhatian kami, terutama anak saya yang terpukau melihat bintik-bintik putih yang menghiasi tubuh rusa-rusa itu seperti lukisan alami di atas kanvas berwarna emas hingga merah kecokelatan.
Rusa totol memiliki nama ilmiah Axis axis (Erxleben, 1777). Nama genus Axis diperkirakan terkait dengan kata Yunani "axōn" (sumbu), kata Lithuania "ašis" (sumbu), dan kata Sansekerta "akṣaḥ" (sumbu, garis), yang semuanya merujuk pada garis lurus atau poros.
Sedangkan, julukan khusus axis memiliki etimologi yang kurang jelas. Kata ini berasal dari bahasa Latin yang berarti "hewan berkaki empat liar dari India," tetapi asal usulnya masih belum jelas.
Sementara itu, dari kata Hindi, rusa totol dikenal dengan sebutan chital, yang berasal dari kata Sansekerta “citrala” (चित्रल), yang berarti “beraneka ragam” atau berbintik-bintik”, yang merupakan deskripsi dari pola bulu rusa yang khas.

Dua anakan rusa totol yang mulai tumbuh dewasa

Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh naturalis Jerman Johann Christian Polycarp Erxleben (1744-1777) pada tahun 1777 dengan nama Cervus axis, dan dipublikasikan dalam Systema regni animalis per classes, ordines, genera, species, varietates, cum synonymia et historia animalium. Classis I. Mammalia, atau Syst. Regn. Anim. vol.1 p.312 (1777).
Erxleben meninggal pada tahun yang sama, yaitu 1777, sehingga tidak terlibat dalam revisi taksonomi selanjutnya.
Charles Hamilton Smith (1759-1856), seorang naturalis dan ahli zoologi Inggris, mengusulkan pemisahan beberapa spesies rusa dari genus Cervus. Pada tahun 1827, Smith mendirikan genus baru bernama Axis untuk kelompok rusa tertentu, termasuk spesies yang awalnya dinamai Cervus axis oleh Erxleben. 
Spesies tersebut kemudian dipindahkan ke genus Axis, sehingga namanya berubah menjadi Axis axis. Menurut International Code of Zoological Nomenclature (ICZN) atau Kode Internasional Nomenklature Zoologi, ketika suatu spesies dipindahkan ke genus yang berbeda, maka nama spesies (epitet) tetap dipertahankan (axis) dan nama penulis asli (Erxleben) dan tahun deskripsi (1777) ditulis dalam tanda kurung). Dengan demikian, nama resminya menjadi Axis axis (Erxleben, 1777).
Selain nama binomial, Axis axis mempunyai nama-nama umum (common names): axis deer, chital deer, spotted deer (Inggris); cerf axis (Prancis); cervo-axis (Portugis); citrala (Sansekerta); rusa tutul, rusa totol, kijang (Indonesia).

Papan nama rusa totol di Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Rusa totol (Axis axis) bukanlah satwa asli Indonesia. Ia merupakan hewan endemik dari kawasan Asia Selatan—seperti Pakistan, India, Bhutan, Bangladesh, dan Sri Lanka. Meski begitu, kehadirannya di Kebun Raya Indrokilo menjadi jembatan edukasi penting untuk mengenal keanekaragaman fauna dari belahan dunia lain.
Axis axis (rusa totol) jantan memiliki tanduk sebagai ciri khas, sementara betinanya tidak bertanduk. Hewan ini dikenal sebagai herbivora yang mengandalkan rumput, umbi-umbian, dan kacang-kacangan sebagai sumber makanan. Saat dewasa, bobot tubuhnya bisa mencapai 100 hingga 150 kilogram - cukup besar untuk ukuran rusa, namun tetap lincah dan gesit saat bergerak di habitat alaminya.
Melihat rusa totol (Axis axis) di antara koleksi tanaman tropis Kebun Raya Indrokilo memberikan pengalaman berbeda. Rasanya seperti menyatu dengan alam, mengingatkan kembali pentingnya menjaga dan mengenal makhluk hidup lain yang berbagi dunia ini dengan kita.
Liburan kali ini bukan hanya tentang jalan-jalan, tetapi juga tentang belajar dan menyerap keindahan yang ditawarkan oleh alam. *** [110525]


logoblog

Thanks for reading Rusa Totol di Tengah Hijau Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog