Minggu, Mei 15, 2022

Salah Satu Cara Untuk Mendapatkan Tekanan Darah Tinggi Adalah Dengan Mendaki Gunung Di Atas Gundukan Tanah

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Mei 15, 2022
One way to get high blood pressure is to go mountain climbing over molehills - Harvey Earl Wilson (Ilustrasi gambar: Photo via Pexels By Pedro Figueras)

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit dan kematian di dunia. Ini dianggap sebagai salah satu “silent killer” atau “pembunuh senyap” karena hipertensi mungkin tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dan berpotensi mengakibatkan konsekuensi kesehatan yang serius seperti aterosklerosis, serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan kematian.
Penyebab hipertensi tidak diketahui, namun sering dikaitkan dengan faktor risiko tertentu (kondisi yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit), baik yang dapat dimodifikasi maupun tidak dapat dimodifikasi.
Beberapa di antaranya termasuk asupan garam yang berlebihan, obesitas, kolesterol tinggi, konsumsi alkohol, bertambahnya usia (terutama orang tua), riwayat keluarga, konsumsi tembakau, kurang aktivitas fisik, diabetes, kehamilan, dan tekanan mental.
Terkait tekanan mental, Harvey Earl Wilson (1907-1987) membuat kiasan melalui kutipan yang terpilih di antara 20 kutipan lainnya dalam World Hypertension Day 2021: Quotes, “Salah satu cara untuk mendapatkan tekanan darah tinggi adalah dengan mendaki gunung di atas gundukan tanah” (One way to get high blood pressure is to go mountain climbing over molehills).
Frasa “mendaki gunung di atas gundukan tanah” atau to go mountain climbing over molehills, mengisyarakatkan segala sesuatu tindakan yang mokal, tidak masuk akal, tidak mungkin, atau mustahil.
Di sinilah kepiawaian Harvey Earl Wilson, seorang jurnalis, kolumnis, dan pengarang Amerika, dalam bermain kata dengan mengiaskan stres dengan frasa “mendaki gunung di atas gundukan tanah.” Coba Anda mempraktekkan mendaki gunung di atas gundukan tanah, pasti teman-teman Anda akan mengatakan bahwa Anda lagi stres.
Stres adalah reaksi/respon tubuh terhadap stressor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan). Ketika Anda mulai merasa cemas karena situasi stres, tubuh Anda memasuki mode fight-or-fight. Ini terjadi karena aktivasi sistem saraf simpatik Anda. Selama mode fight-or-fight, tingkat adrenalin dan kortisol Anda meningkat, yang keduanya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. [
1https://www.healthline.com/health/anxiety/can-anxiety-cause-high-blood-pressure#anxiety-caused
]
Kendati Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap stres bukan penyakit, akan tetapi jika stres menjadi intens dan berlangsung selama beberapa waktu, hal itu dapat menyebabkan kesehatan mental dan fisik yang buruk. [
2https://www.deakin.edu.au/students/health-and-wellbeing/occupational-health-and-safety/work-related-stress#:~:text=The%20World%20Health%20Organisation%20(WHO,It%20is%20not%20a%20disease
]
Menurut János Hugo Bruno “Hans” Selye (1907-1982), seorang perintis endokrinologis Hungaria-Kanada yang mendapat julukan founder of the stress theory [
3Tan, S. Y., & Yip, A. (2018). Hans Selye (1907-1982): Founder of the stress theory. Singapore medical journal, 59(4), 170–171. https://doi.org/10.11622/smedj.2018043
], mengatakan bahwa ketegangan mental, frustasi, rasa tidak aman, ketidakberdayaan adalah salah satu penyebab stres yang paling merusak, dan penelitian psikosomatis telah menunjukkan seberapa sering mereka menyebabkan sakit kepala migrain, tukak lambung, serangan jantung, hipertensi, penyakit mental, bunuh diri, atau hanya ketidakbahagiaan tanpa harapan. [
4https://jagokata.com/kata-bijak/kata-hipertensi.html
]
Kutipan (quote) Harvey Earl Wilson menjadi warning agar kita peduli dan mewaspadai masalah hipertensi. Banyak hal yang menyebabkan tekanan darah kita menjadi tinggi, salah satunya adalah stres. Perubahan tekanan darah selama situasi stres adalah penting karena memberikan mekanisme yang memungkinkan terjadinya hipertensi. [
5K. A. Matthews et al., Blood pressure reactivity to psychological stress predicts hypertension in the CARDIA study. Circulation 110, 74–78 (2004)
,
6K. A. Matthews, K. L. Woodall, M. T. Allen, Cardiovascular reactivity to stress predicts future blood pressure status. Hypertension 22, 479–485 (1993)
Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer. Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan Tepat untuk Hidup Sehat Lebih Lama. *** [150522]


logoblog

Thanks for reading Salah Satu Cara Untuk Mendapatkan Tekanan Darah Tinggi Adalah Dengan Mendaki Gunung Di Atas Gundukan Tanah

Previous
« Prev Post

1 komentar:

Sahabat Blog