Rabu, Agustus 06, 2025

Makan Siang Bersama Kader Posyandu Anggrek Kepanjen di Warung Pak Untung – Cerita Usai Edukasi Kesehatan

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Agustus 06, 2025
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ – QS. Ar Rahman ayat 13
Diajak makan siang kader Posyandu Anggrek Kepanjen di Warung Pak Untung Kepanjen

Usai menghadiri acara edukasi kesehatan bertajuk “Kenali Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Usia” yang digelar di Gedung LVRI Kepanjen pada Rabu (06/08), saya langsung bergegas menuju Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Ada beberapa keperluan yang harus diselesaikan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus nanti.
Setelah urusan selesai dan matahari kian terik di atas Kepanjen, saya putuskan untuk pulang. Namun, takdir berkata lain. Di depan Café Garputala, tanpa disengaja, saya berpapasan dengan rombongan kader Posyandu Anggrek Kepanjen - wajah-wajah familiar yang baru saja saya saksikan pagi itu sebagai panitia edukasi.
Eh, ikut makan siang bareng kader yuk!” ajak kader Agustin Shintowati dan Kristin Mariana tepat di depan pagar Café Garputala.
Tanpa ragu, saya pun bergabung dengan 10 kader yang penuh semangat dan kekompakan itu: Luluk Tamawati, Kristin Mariana, Sri Handayani, Agustin Shintowati, Dewi Kartika, Sapata Yuli Puji Rahayu, Indri Astutik, Wiji Lestari, Wwin Waluyaningsih, dan Wiwik Setyo Anggraeni. Kami berkendara bersama menuju Warung Pak Untung, yang terletak di Jalan Panji No.110, Kelurahan Penarukan - sebuah tempat makan laris di kalangan warga Kepanjen pencinta ayam goreng.
Begitu tiba, Agustin Shintowati yang juga koordinator kerja sama kader dengan PT Astra Graphia langsung mengambil inisiatif memesan ayam goreng dan wedang jeruk secara kolektif untuk seluruh rombongan.
Sambil menunggu pesanan tiba, saya berkeliling sejenak melihat sudut-sudut warung. Sebuah tulisan di bagian depan menarik perhatian saya. Letaknya berdampingan dengan gambar singa kebanggaan Malang, AREMA, berlatar biru tegas. Tulisan itu berbunyi:
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kau dustakan? Yuk ucap syukur! Alhamdulillah.”
Saya langsung teringat pada Surah Ar-Rahman ayat ke-13:
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fa bi ayyi aalaaa’i rabbikumaa tukazzibaan
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Sungguh, momen ini terasa seperti perwujudan nyata dari ayat itu. Bayangkan saja - dari awalnya hanya berniat pulang, saya justru dipertemukan secara tak terduga dengan para kader tangguh yang kemudian mengajak saya makan siang bersama. Momen kebetulan ini bukan sekadar makan siang biasa, tetapi makan bersama dengan para perempuan luar biasa yang menjadi garda depan pelayanan kesehatan anak dan ibu di masyarakat.
Pesanan pun datang. Sepiring nasi putih hangat, ayam goreng dengan kulit renyah keemasan, sambal pedas manis dan pencit, serta lalapan segar tersaji dengan aroma yang menggoda. Wedang jeruknya pun terasa menyegarkan, sebuah perpaduan yang pas untuk mengisi energi setelah seharian beraktivitas.
Percakapan selama makan siang mengalir santai, diselingi tawa dan cerita tentang suka-duka menjadi kader Posyandu. Mereka bukan hanya penggerak kesehatan di lingkungan, tetapi juga pengikat silaturahmi dan kekuatan perempuan di akar rumput.
Momen ini, bagi saya, adalah bukti bahwa nikmat Tuhan hadir dalam bentuk yang tak selalu besar dan mencolok. Terkadang, ia datang lewat pertemuan tak sengaja, tawa ringan di meja makan, dan sepotong ayam goreng yang dibagi bersama dengan penuh syukur.
Alhamdulillah! *** [060825


logoblog

Thanks for reading Makan Siang Bersama Kader Posyandu Anggrek Kepanjen di Warung Pak Untung – Cerita Usai Edukasi Kesehatan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog