Senin, Agustus 04, 2025

Dracaena trifasciata 'Hahnii', Tanaman Lidah Mertua yang Mirip Sansevieria Futura Robusta Tapi Cebol

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Agustus 04, 2025
Setelah membahas Dracaena trifasciata ‘Moonshine’ dan Dracaena trifasciata ‘Laurentii’, kali ini penulis mengulas satu lagi varietas menarik dari keluarga lidah mertua, yaitu lidah mertua ‘Hahnii’ atau nama ilmiahnya adalah Dracaena trifasciata ‘Hahnii’
Tanaman ini pertama kali penulis lihat di halaman selatan Grajen Coffee Shop, tepat di bawah rimbunnya tanaman melati Belanda (Combretum indicum). Foto diambil pada Ahad, 16 Juni 2024, sekitar pukul 16.26 WIB.
Sekilas, Dracaena trifasciata 'Hahnii' memiliki corak dan warna yang mengingatkan pada varietas ‘Futura Robusta’ - daun hijau tua dengan pola garis abu-abu kehijauan. Namun perbedaan mencolok terletak pada postur dan bentuk daun. Jika 'Futura Robusta' tumbuh dengan daun panjang dan tegak, maka ‘Hahnii’ justru memiliki daun pendek, lebar, dan membentuk roset menyerupai mangkuk atau vas.

Tanaman lidah mertua 'Hahnii' (Dracaena trifasciata ‘Hahnii’) di halaman Grajen Coffee Shop, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Karena tampilannya yang unik ini, ia kerap dijuluki sebagai "tanaman ular sarang burung" (golden bird's nest snake plant). Nama itu mengacu pada bentuk pertumbuhan daunnya yang menyebar dari pusat seperti sarang burung yang penuh dan rapi.
Meskipun banyak orang mengenalnya sebagai bagian dari genus Sansevieria, kini tanaman ini secara botani diklasifikasikan sebagai Dracaena trifasciata ‘Hahnii’, setelah perubahan nomenklatur oleh ahli taksonomi.

Akar lidah mertua 'Hahnii' (Dracaena trifasciata ‘Hahnii’) akan membentuk rimpang

Menariknya, nama kultivar ‘Hahnii’ berasal dari tempat pertama kali tanaman ini dikenalkan atau dikembangkan, yaitu di Hahn Nursery, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat. Kultivar ini dideskripsikan pada 1930–1940-an oleh seorang ahli hortikultura bernama William W. Smith Jr. Ia memperhatikan mutasi unik dari lidah mertua biasa yang kemudian dikembangkan menjadi varietas yang kita kenal saat ini.
Ciri utama kultivar 'Hahnii' adalah tanamannya kerdil (biasanya tingginya 15-30 cm), daunnya berbentuk roset, berwarna hijau tua dengan garis-garis melintang abu-abu kehijauan muda, dan daunnya berbentuk sendok dan melengkung ke dalam, menyerupai sarang burung.
Dracaena trifasciata 'Hahnii' adalah bukti bahwa keindahan tak harus besar. Dengan bentuknya yang mini, corak menawan, dan perawatan mudah, ia cocok jadi pilihan bagi pencinta tanaman pemula maupun kolektor. Jadi, tertarik memajang si "cebol" menggemaskan ini di rumah? "Jangan remehkan ukurannya - di balik postur mungilnya, ‘Hahnii’ punya daya tarik yang tak kalah dari sansevieria tinggi!" *** [040825]


logoblog

Thanks for reading Dracaena trifasciata 'Hahnii', Tanaman Lidah Mertua yang Mirip Sansevieria Futura Robusta Tapi Cebol

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog