Bertemu teman SMP yang menjadi Ketua RT dan sekaligus seorang wayah dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat |
Usai merampungkan takziah ke Pemakaman Klumprit, Bekonang, saya sempat sowan ke rumah Ketua RT 05 RW 03 yang berada di Perumahan Griya Teratai Permai (GTP) di Dukuh Gendengan, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.
Ketua RT itu bernama Bendara Raden Mas (BRM) Nugroho Imam Santoso, teman sekolah waktu di SMP Negeri 19 Surakarta. Beliau juga seorang wayah dalem Pakubuwono XI. Sowan itu merupakan perwujudan silaturahmi di mana tali persahabatan agar tetap eksis.
Lama tak jumpa jauh sebelum Corona datang ke sini, sowan ini menjadi pelepas kangen akan kabar masing-masing. Boleh dibilang sowan ini ndisiki reuni. Ndisiki merupakan kosakata dari bahasa Jawa yang dalam Kamus Bahasa Jawa-Indonesia memiliki arti: mendahului.
Sowan, atau berkunjung ke rumah Ketua RT tersebut bisa dikatakan sebagai warming up (pemanasan) reuni alumni SMP Negeri 19 Surakarta untuk lulusan angkatan pertama dari sekolah itu. Karena tiga hari lagi akan digelar Reuni Silaturahmi Temu Kangen Angkatan Pertama SMP Negeri 19 Surakarta pada Rabu (04/05/2022).
Kendati tidak bisa berlama-lama, sowan itu juga mempertemukan akan peminatan yang sama, yaitu sejarah. BRM Nugroho Imam Santosa dikenal sebagai sejarawan, sementara saya hanyalah seorang blogger yang meminati sejarah terkait heritage.
Sekitar tiga puluh menit mengobrol, saya pun berpamitan untuk pulang. Meski sebentar, kualitas sowan itu cukup berdampak positif akan pertemanan selama ini. Karena jarak geografis dan kesibukan yang memisahkan kita, bisa terjalin akrab lagi bila ada aktivitas perjumpaan. *** [010522]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar