Kembul bujana di Waroeng SS Sengkaling |
Senja itu spesial. Hanya datang pada waktu tertentu. Saat datang dia membawa keindahan. Senja itu, saya diajak panitia penyelenggara sosialiasi dan workshop di Rayz UMM Hotel untuk makan. Makannya di Waroeng SS yang terletak di Jalan Raya Sengkaling No 150 Dusun Jetis RT 01 RW 10 Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Senin (22/11/2022).
Jarak dari Rayz UMM ke Waroeng SS sekitar 750 meter. Berenam dengan mobil Avanza warna silver, melaju menuju ke Waroeng SS. Perlu 10 menit menjangkau lokasi tersebut, dan tiba di sana seiring kumandang adzan Maghrib.
Suasana di Waroeng SS itu sedang ramai dikunjungi. Deretan mobil dan sepeda motor menghiasi halaman. Sambil menunggu pesanan menu, saya dan salah seorang staf Keswa bergegas menuju musholla untuk menyujudkan jiwa sesuai syariat yang kami rasuk di halaman belakang.
Usai salat, saya dan staf Keswa melihat dulu suasana Waroeng SS dari tepi jalan raya penghubung Kota Malang dengan Kota Batu, yang tak jauh dari lingkungan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Keunguan, itulah warna senja yang kulihat di depan Waroeng SS Sengkaling. Pohon asem Jawa berukuran besar dan tua memancarkan siluet meninggi, menggapai cakrawala. Kupandang baliho yang membentang di atas jalan raya dekat baliho Waroeng SS.
Ramai lalu lalang kendaraan dengan lampu sorotnya, ditambah gemebyar lampu baliho memancarkan perpaduan warna yang indah. Sekitar lima menit saksikan depan Waroeng SS, kemudian lansung bergabung dengan teman-teman panitia penyelenggara Sosialisasi Program PTM dan Keswa Tahun 2022 dan Workshop Penatalaksanaan Injeksi Long-Acting Sistem Rujukan ODGJ.
Meja yang dipilih tepat berada di sebelah barat kasir. Di meja yang telah berisi empat orang itu, selang beberapa menit bergabung, tersaji aneka menu Waroeng SS. Sesuai namanya, SS itu singkatan dari Spesial Sambal.
Waroeng Spesial Sambal “SS” adalah sebuah merek yang menyajikan aneka sambal segar dan masakan khas Indonesia. Passion atas dunia kuliner dengan menguleg sambal memberikan cita rasa tersendiri.
Menu yang dipesan meliputi sambal belut, sambal trasi, sambal pete, kobis goreng, ca tauge, ca kangkung, sayur asem. Lauknya ada ayam goreng kampung, ikan nila goreng, iga bakar, dan babat bakar.
Santap makan di senja hari memberikan nuansa tersendiri. “Ada yang tak tenggelam ketika senja datang, yaitu rasa.” Rasa kebersamaan di meja makan seakan-akan menghilangkan kepenatan setelah menyelenggarakan Sosialisasi Program PTM dan Keswa, dan merasa fresh untuk menyiapkan workshop esok hari di hotel yang sama.
Senja yang paling indah memang saat kita berbagi. Berbagi kebersamaan di sebuah warung makan yang mengusung motto Pedas Abis! *** [221122]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar