Pernikahan Ayu & Wildan di Gedung Mahkota Pamotan, Kecamatan Dampit |
Lewat pesan WhatsApp (WA), saya menerima undangan digital (digital invitation) tentang kabar pernikahan dari seorang teman yang dalam kesehariannya berkarya di Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.
Undangan yang didesign dengan “Cinta” oleh Weddingkita.id dengan label The Wedding of Ayu & Wildan, terkirim pada Rabu (19/10/2022) pukul 19.45 WIB. Kedua calon mempelai itu mulai bersemi katresnan di Graha Ibnu Sina Bidang P2P Dinkes.
Hari ini, Sabtu (05/11/2022), saya berselesa menghadiri The Wedding of Ayu & Wildan bersama staf PTM dan Keswa Dinkes. Menurut Merriam-Webster, wedding didefinisikan a marriage ceremony usually with its accompanying festivities: NUPTIALS (akad nikah yang biasanya disertai dengan perayaan: PERNIKAHAN).
Jadi, The Wedding of Ayu & Wildan itu adalah Pernikahan Ayu & Wildan. Ayu merupakan mempelai wanita, yang nama lengkapnya adalah Ayu Febri Andini, SKM. Sedangkan, Wildan merupakan mempelai pria, yang bernama lengkap Wildan Adi Yatma, S.Psi.
Di sela-sela lembur Seksi PTM dan Keswa, saya kumpul di Ruang Seksi PTM dan Keswa, dan berangkatnya ikut mobil dinas pada pukul 12.05 WIB. Dalam mobil itu berisi 4 orang: Sub Koordinator Substantif PTM Paulus Gatot Kusharyanto, SKM beserta istri, PP Keswa Gatot Sujono, S.St., M.Pd, dan saya.
Perjalanan dari Dinkes menuju tempat resepsi pernikahan sekitar 36 menit. Tempat resepsi pernikahan mempelai dipusatkan di Gedung Mahkota yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No. 20 Dusun Pamotan RT 01 RW 01 Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Lokasinya tepat berada di depan usaha Karoseri Irma Sofyan, sebuah perusahaan pembuat Bak Truk dan Bus di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit. Tempat Karoseri Irma Sofyan ini, pada perhelatan pernikahan Ayu & Wildan dipinjam untuk parkir tamu undangan untuk bagian halaman depannya.
Tiba di halaman parkir milik Karoseri Irma Sofyan, kami berjumpa dengan staf PTM Kristina Dewi, A.Md.Keb bersama suami dan anaknya, yang kebetulan pas parkir di tempat yang sama. Akhirnya, bersama-sama menyeberang jalan untuk memasuki Gedung Mahkota Pamotan.
Sebelum memasuki gedung, kami mengisi buku tamu terlebih dahulu. Kemudian baru masuk ke dalam gedung. Kami bersalaman dengan keluarga mempelai yang bertugas among tamu. Menjelang tempat pelaminan, kami sempat bersalaman dengan Kapten (Purn) Yucung, SH, ayahanda mempelai pria.
Di tempat pelaminan, kami memberikan ucapan selamat dan doa kepada kedua mempelai. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama kedua mempelai dengan latar bunga warna merah dalam pelaminan tersebut.
Usai dari tempat pelaminan, kami dipersilakan untuk mencicipi hidangan yang telah tersedia di sisi timur dari ruang perhelatan. Di ruang inilah, kami bisa bersua dengan orang-orang Dinkes lainnya dan mengobrol serta menyantap menu hidangannya.
Kami berada di Gedung Mahkota itu sekitar 30 menit lamanya. Kendati sebentar menghadiri walimatul ‘ursy (resepsi pernikahan), hal ini sudah sesuai dengan anjuran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Idzaa du’iya ahadukum ilalwaliimati falyatiiha” (Jika salah seorang di antara kalian diundang walimah, maka hadirilah) (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam pandangan Sosiologi, kesadaran hidup bersama merupakan sebuah kemestian. Dan kemestian ini menyebabkan manusia dalam menjalankan keseharian tidak hanya secara personal (pribadi) saja, ia membutuhkan the other (yang lain).
Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, menikah adalah ibadah terpanjang dan terlama karena dengan menikah, manusia akan menyempurnakan setengah perjalanan agama dan kehidupannya.
Pernikahan adalah tentang cinta, tentang persahabatan, tentang kesabaran, dan tentang kehidupan. Dalam Puisi Pernikahan, Kahlil Gibran melukiskan sejatinya perkawinan dengan permainan kata nan elok:
Berpasangan engkau telah diciptakan
Dan selamanya engkau akan berpasangan
Bersamalah dikau tatkala Sang Maut
Merenggut umurmu
Ya, bahkan bersama kalian pula
Dalam ingatan sunyi Tuhan
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu
Tempat angin surga menari-nari di antaramu
Berkasih-kasihlah
Namun jangan membelenggu cinta
Biarkanlah cinta itu bergerak senantiasa
Seperti aliran sungai yang mengalir lincah di antar kedua belahan jiwa
Saling isilah piala minumanmu
Tapi jangan minum dari satu piala
Saling bagilah rotimu
Tapi jangan makan dari pinggan yang sama
Bernyanyi dan menarilah bersama
Dalam segala sukacita
Hanya biarkanlah masing-masing
Menghayati ketunggalannya
Tali rebana masing-masing punya hidup sendiri
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya
Berikan hatimu
Namun jangan saling menguasakannya
Sebab hanya Tuhan Kehidupan
Yang akan mampu menggapainya
Tegaklah berjajar
Namun jangan terlampau dekat
Bukankah tiang-tiang candi tidak dibangun terlalu rapat?
Dan pohon jati serta pohon cemara
Tiada tumbuh dalam bayangan satu dengan lainnya
Congratulations on your wedding: Ayu & Wildan. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. *** [051122]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar