Berpose bersama Thomas Gadsden dan peneliti Discrete Choice Experiment (DCE) FKUB |
Pertengahan tahun 2020 saya pernah mendapat email dari Thomas Gadsden, seorang research fellow di George Institute for Global Health, Australia. Email itu berisi ajakan menulis artikel ilmiah dalam penelitian SMARThealth di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Rasanya senang sekali menjadi co-author dalam penulisan artikel ilmiah yang diinisiasi oleh Tom, panggilan untuk Thomas Gadsden. Awalnya bingung tapi kemudian memberanikan diri untuk bergabung dengan para peneliti dan akademisi yang terlibat di dalamnya, mengingat penelitian tersebut ada analisa kualitatifnya.
Dua kali sudah, saya diajak terlibat dalam penulisan artikel ilmiah tersebut. Artikel pertama terbit dalam Pilot and Feasibility Studies pada 23 Juni 2021 dengan judul “Assesing the feasibility and acceptability of a financial versus behavioural incentive-based intervention for community health workers in rural Indonesia.”
Artikel yang kedua terbit di SSM-Population Health pada 7 Juni 2022 dengan titel “Does social capital influence community health worker knowledge, attitude and practices towards COVID-19? Findings from a cross-sectional study in Malang district, Indonesia.”
Kebetulan dua penelitian itu, saya terlibat di dalam lapangan secara intensif dan juga kajiannya ada unsur sosiologi kesehatan yang saya tekuni selama ini. Perlu diketahui, dalam SMARThealth banyak kajian yang diteliti karena penelitian ini bersifat multidisiplin, baik klinis, teknologi, kebijakan hingga sosiologi.
Dari ajakan hingga menulis artikel ilmiah di jurnal internasional itu, saya berkomunikasi dan berdiskusi hanya melalui email saja. Kendati demikian, proses melahirkan artikel dari hasil penelitian itu berjalan lancar dengan bantuan teknologi berupa internet tersebut.
Benar apa kata Cass Robert Substein, seorang profesor dari Universitas Robert Walmsley di Harvard, dalam ujarannya, “Television is, in many respects, a passive medium: people receive information without really exchanging ideas with others. By contrast, the Internet can be an active medium, allowing individuals to use e-mail, discussion groups, and even Web sites to engage with one another” (Televisi, dalam banyak hal, merupakan media pasif: orang menerima informasi tanpa benar-benar bertukar ide dengan orang lain. Sebaliknya, Internet dapat menjadi media aktif, yang memungkinkan individu untuk menggunakan email, grup diskusi, dan bahkan situs web untuk saling berhubungan).
Internet telah membantu saya dalam mengembangkan diri. Saya bisa mengikuti webinar, baik tingkat lokal, nasional hingga internasional dalam sebuah topik yang kita minati tanpa harus keluar uang.
Tak hanya itu, internet juga memudahkan saya mencari referensi penelitian terkini melalui penelusuran jurnal serta mengilhami saya dalam mengembangkan blog melalui kajian literaturnya yang bertebaran dalam dunia digital.
Setelah tiga tahun berkenalan dan bekerja sama secara “maya”, akhirnya saya bisa bertemu langsung dengan Tom saat menghadiri Brawijaya Medical Conference (BMC) 2023 yang diadakan pada Selasa (11/07) di hotel bintang 5 Golden Tulip Holland Resort Batu.
Konferensi ini mempertemukan sekelompok pakar eksklusif di lapangan, pembuat kebijakan, dan mereka yang akan memberikan kontribusi positif dalam diskusi. Terlihat delapan pentolan SMARThealth berkumpul dalam BMC, 3 dari Australia, 3 dari Inggris, 1 dari India, dan 1 dari Indonesia. Sedangkan yang dari Thailand maupun Jepang hadir lewat zoom.
Rasanya senang berjumpa dengan Tom, yang bermula dari email hingga bisa bertemu langsung secara face to face dalam gelaran BMC 2023 yang diselenggarakan Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB). Nice to meet you, Tom!
Dalam BMC tersebut saya juga bersua dengan Max Priestman, seorang Senior Air Quality dari Imperial College London, Inggris, dan juga teman-teman dari Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) dari FKUB, Departemen Fisika MIPA UB dan Yayasan Percik Salatiga. *** [250823]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar