Selasa, November 21, 2023

Mimosa pudica, Si Putri Malu Yang Sensi

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, November 21, 2023
Pagi itu, UMM Dome terlihat ramai. Orang-orang yang diundang dalam Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 mulai berdatangan. Saya sudah tiba di UMM Dome yang terletak di Jalan Karyawiguna No. 90 Dusun Babatan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada pukul 06.00 WIB.
Karena masih dua jam acaranya dimulai, waktunya saya manfaatkan untuk berkeliling di sekitar UMM Dome. Pemandangannya indah, masih banyak tanaman dan udaranya pun segar. Maklum karena lokasinya sudah berdekatan dengan Kota Batu yang terkenal berhawa adem.
Saat berada di sebelah barat daya UMM Dome, dekat dengan nursery (pembibitan), saya melihat sejumlah tanaman. Salah satu di antaranya yang cukup menarik adalah tanaman putri malu yang banyak tumbuh di bawah pohon jabon. Bunganya sedang bermekaran, dan daunnya sangat “sensi” bila kita pegang.

Bunga putri malu (Mimosa pudica)

“Sensi” merupakan singkatan dari kata “sensitif”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensitif artinya cepat menerima rangsangan, peka, atau mudah membangkitkan emosi. Itulah kenapa di Indonesia, tanaman ini dinamakan putri malu, karena respon melipat daun apabila mendapat rangsangan sentuh menjadi ciri khas dari daun tanaman ini.
Nama ilmiah dari tanaman putri malu adalah Mimosa pudica L. Nama genus Mimosa berasal dari bahasa Yunani “mimikos” (meniru atau palsu), melalui kata Latin “mimus” dan akhiran “-osa”, yang berarti “berlimpah”, dan mengacu pada banyak bunga yang tampak seperti satu bunga [
1Parker, C. (2022) ‘Mimosa pudica (sensitive plant)’, CABI Compendium. CABI. doi: 10.1079/cabicompendium.34202.
].
Sedangkan, nama spesiesnya, pudica, berasal dari bahasa Latin “pudicus, a, um” (pemalu atau menyusut), mengacu pada cara daun terlipat saat disentuh. Secara keseluruhan, namanya menyiratkan perilaku pelipatan yang ditunjukkan oleh daun tanaman saat terkena gangguan fisik atau kontak eksternal [
2Ian, Jonathan Ho Kit. (17 Aug 2020). Mimosa pudica - Touch-me-not. Retrieved from https://wiki.nus.edu.sg/display/TAX/Mimosa+pudica+-+Touch-me-not#:~:text=The%20etymology%20of%20the%20plant,disturbance%20or%20contact%5B1%5D.
].

Kuncup bunga putri malu (Mimosa pudica)

Seorang ahli botani Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) mendeskripsikan spesies Mimosa pudica pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas: Tomus I [
3Linnaei, Caroli. (1753). Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas: Tomus I. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13829
], atau Sp. Pl. 1: 518 (1753).
Selain nama ilmiah, Mimosa pudica mempunyai nama umum lainnya: common sensitive-plant, sensitive grass, shame bush, touch-me-not, action plant (Inggris); tuntokasvi (Finlandia); Ægte mimose (Denmark); kruidje-roer-mij-niet (Belanda); mimose, schamhafte Sinnpflanze (Jerman); sensitive, mimosa pudique (Prancis); sramežljiva mimosa, hierba pudica, sensitive (Spanyol); dormideira, malicia-de-mulher (Portugis); hasaasa (Arab); htikaronepain (Myanmar);  trinh nữ (Vietnam); mịyrāb (Thailand); pokok semalu (Malaysia); putri malu (Indonesia); makahiya (Tagalog); hánxiū cǎo (China); ojigisō, nemurigusa (Jepang) [
4Mimosa pudica L. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-11-19.
,
5EOL. Sensitive Plant. National Museum of Natural History: Smithsonian. Retrieved from https://eol.org/pages/417449/names
,
6EPPO Global Database. Mimosa pudica (MIMPU). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/MIMPU
].
Di Indonesia, tanaman putri malu (Mimosa pudica) mempunyai nama atau sebutan lokal di sejumlah daerah: sihirput, sikerput (Batak); rebah bangun (Minangkabau); sikajuik (Kampar); rondo kagit (Sunda); kucingan, putri malu (Jawa); padang getap (Bali); todusan (Madura); tara dawa (Sumba);  daun kaget-kaget (Manado).

Daun putri malu (Mimosa pudica)

Mimosa pudica
(putri malu) adalah spesies semak dalam famili Fabaceae (kacang-kacangan), dan berasal dari kawasan Amerika Latin, seperti Panama, Guatemala, Ekuador, Meksiko, Kolombia, Honduras, Puerto Riko, Peru, Kosta Rika, Belize, El Salvador, Nikaragua, dan Brasil.
Tanaman putri malu (Mimosa pudica) bisa tumbuh hingga 1,5 m yang umumnya menjalar bila tidak ada media untuk memanjat. Berdaun majemuk, dan anak daun memiliki bentuk memanjang dan lancet serta memiliki ujung runcing serta membulat pada pangkal daunnya. Warna daun bagi atas berwarna hijau dengan tepi memiliki warna ungu, sedangkan warna daun bagian bawah lebih pucat dan tangkai daun memiliki duri-duri kecil.
Batangnya berbentuk silindris, dan berbulu lembut berlekuk serta berwana sedikit keabu-abuan pada permukaan. Kulit pada batangnya mudah dipisahkan dari kayunya.
Selain dikenal sebagai gulma dan merupakan ancaman terhadap ekologi, tanaman putri malu (Mimosa pudica) memiliki beberapa kandungan yang berkhasiat untuk dijadikan sebagai sumber obat-obatan.
 
Tanaman putri malu (Mimosa pudica)

Di Lamongan, rebusan daun putri malu dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Laren untuk mengobati sakit paru-paru dan meningkatkan stamina pria [
7Well, Ferry. (2021). Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Skripsi: Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. Retrieved from http://etheses.uin-malang.ac.id/33341/1/16620032.pdf
]. Di Kabupaten Kampar, daun tanaman putri malu digunakan oleh masyarakat adat Kenegerian Rumbio untuk mengobati sakit kuning dan demam [
8Rizqi, M. F. (2016). STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN PENGHASIL BAHAN MAKANAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT ADAT KENEGERIAN RUMBIO UNTUK PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA KONSEP KLASIFIKASI TUMBUHAN KELAS X SMA. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3(1). https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/article/view/9071
]. Di Padangsidempuan, masyarakat Desa Siharangkarang memanfaatkan tumbuhan putri malu untuk mengobati susah tidur, karena dulunya upacara adat untuk pernikahan (margondang) dilakukan selama 7 hari, sehingga masyarakat mengkonsumsi kopi agar malamnya bisa menahan kantuk. Masyarakat mengalami susah tidur setelah acara margondang tersebut selesai, kemudian mengkonsumsi putri malu, dan hal tersebut secara turun temurun terus dilakukan [
9Ginting, N, (2016), Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Siharangkarang, BioLink, Vol. 3 (1), Hal:1-9. Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/biolink
].
Dalam pengobatan tradisional ala India, Ayurverda dan Sidha, putri malu (Mimosa pudica) dilaporkan untuk mengobati berbagai gangguan, seperti diare, luka, ketombe, dan sakit kepala. Tanaman ini juga memiliki  berbagai sifat farmakologis, misalnya  antioksidan, antibakteri, antijamur, antiinflamasi, diuretik, dan lain-lain [
10Panyadee, Prateep. (2023). A review on the ethnobotany of exotic species in Thailand I: Mimosa pudica L. (Leguminosae). THAI JOURNAL OF BOTANY 14 (2): 79–94. https://www.researchgate.net/publication/367464327_A_review_on_the_ethnobotany_of_exotic_species_in_Thailand_I_Mimosa_pudica_L_Leguminosae
].
Penelitian lain [
11Muhammad, Gulzar & Hussain, Muhammad & Jantan, Ibrahim & Bukhari, Associate Prof. Dr. Syed Nasir Abbas. (2015). Mimosa pudica L., a High-Value Medicinal Plant as a Source of Bioactives for Pharmaceuticals. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. Just Accpeted. 10.1111/1541-4337.12184.
], Mimosa pudica digunakan untuk menghindari atau menyembuhkan beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, hepatitis, obesitas, dan infeksi saluran kemih. Beragam sifat farmakologis seperti antioksidan, antibakteri, antijamur, antiinflamasi, hepatoprotektif, antinosiseptif, antikonvulsan, antidepresan, antidiare, aktivitas hipolipidemik, diuretik, antiparasit, antimalaria, dan hipoglikemik telah dikaitkan dengan berbagai bagian Mimosa pudica. *** [211123]


logoblog

Thanks for reading Mimosa pudica, Si Putri Malu Yang Sensi

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog