Rabu, November 29, 2023

Russelia equisetiformis, Si Air Mancur Bunga Merah

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, November 29, 2023
Menginjak ishoma (istirahat, sholat, dan makan siang), peserta Sosialisasi Penguatan Pelayanan pada Posyandu Disabilitas keluar dari Arjuna Meeting Room Lantai 2 éL Hotel Malang. Mereka menuruni tangga menuju lantai 1 yang menjadi buffet lunch peserta sosialisasi tersebut.
Buffet lunch ditempatkan bersebelahan dengan swimming pool yang kerap menjadi tempat kumpul Club House Green Hills. Nuasanya menyatu dengan alam dan banyak tanaman mengitarinya. Salah satu di antaranya ada tanaman menjuntai dengan bunga warna merah yang berada di sudut sebelah barat daya dari swimming pool tersebut.
Waiter/waitress di buffet lunch menyebut tanaman tersebut dengan ruselia. Namun di sejumlah online shop (olshop), tanaman itu ada yang menamainya dengan tanaman (bunga) air mancur maupun kembang petasan.

Bunga air mancur (Russelia equisetiformis)

Kedua nama tersebut mempunyai alasan tersendiri. Dinamai air mancur karena tajuk tanaman menjuntai layaknya air mancur. Sementara itu, disebut kembang petasan lantaran kumpulan bunganya yang berada di tajuk tersebut seperti rangkaian mercon kecil yang akan dinyalakan dalam sebuah perayaan.
Nama ilmiah dari tanaman yang memiliki bunga merah kecil-kecil yang banyak itu adalah Russelia equisetiformis Schltdl. & Cham. Nama genus Russelia diberikan oleh pendirinya Nikolaus Joseph Jacquin (1727-1817), seorang ahli botani Austria kelahiran Belanda, untuk menghormati seorang dokter dan naturalis Skotlandia, Alexander Russell (1715-1768).
Alexander Russel juga dikenal sebagai sejarawan alam Aleppo [
1Hawgood B. J. (2001). Alexander Russell (1715-1768) and Patrick Russell (1727-1805): physicians and natural historians of Aleppo. Journal of medical biography, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.1177/096777200100900101
]. Selama menjabat sebagai dokter bagi para pekerja Inggris di sebuah pabrik milik Perusahaan Levant di Aleppo, Suriah utara, antara tahun 1740-1753, bersama adiknya, Patrick Russel (1727-1805), yang juga berprofesi sama dengannya, ia menulis The Natural History of Aleppo (1756) . Buku tersebut diberi judul seperti itu, karena memuat istilah luas yang secara efektif merujuk pada semua makhluk hidup: karya tersebut mencakup zoologi, botani, meteorologi, kedokteran, dan (yang sekarang kita sebut) antropologi - studi tentang kebudayaan manusia dalam arti luas [
2Mills, S. (2011). [Review of Aleppo Observed: Ottoman Syria through the Eyes of Two Scottish Doctors, Alexander and Patrick Russell, by M. H. van den Boogert]. The British Journal for the History of Science, 44(4), 598–600. http://www.jstor.org/stable/41428429
].
Sedangkan, julukan khusus equisetiformis berasal dari bahasa Latin dari gabungan “equis” (kuda), “seta” (bulu), dan “forma” (bentuk). Jadi, equisetiformis itu berarti “seperti ekor kuda”, mengacu pada kemiripannya dengan ekor kuda.

Daun bunga air mancur (Russelia equisetiformis) kecil-kecil seperti ekor kuda

Spesies Russelia equisetiformis dideskripsikan oleh dua ahli botani Jerman, yaitu Diederich Franz Leonhard von Schlechtendal (1794-1866) dan Ludolf Karl Adelbert von Chamisso (1781-1838), pada tahun 1831, dan dipublikasikan dalam Linnaea: Ein Journal für die Botanik in ihrem ganzen Umfange, Sechter Band [
3Schlechtendal, D. F. L. von (1831). Linnaea : Ein Journal für die Botanik in ihrem ganzen Umfange, Sechter Band. Berlin: Gedruckt auf Kosten des Herausgebers. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/10850.
], atau Linnaea 6(2): 377 (1831).
Selain nama ilmiah, Russelia equisetiformis mempunyai nama-nama umum (common names): fountainbush, coralplant, firecracker flower (Inggris); korallblomma (Swedia); tulikipinäkukka (Finlandia); vuurwerkplant (Belanda); Russelie, Springbrunnenpflanze (Jerman); plante corail, goutte de sang (Prancis); areta de la cocinera, coralillo, lluvia de fuego, lágrimas de amor, lágrimas de Cupido, lágrimas de Júpiter, planta coral (Spanyol); flor-de-coral, lágrimas-de-amor, piorno-de-jardim, planta-coral (Portugis); murjaan (Arab); rasili (India); prathạdcīn (Thailand); bunga air mancur (Indonesia);  bào zhang zhú (China); hanachouji (Jepang); cola de caballo (Meksiko) [
4Russelia equisetiformis Schltdl. & Cham. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-11-28.
,
5EOL. Fountainbush: Russelia equisetiformis Schltdl. & Cham. Retrieved from https://eol.org/pages/468894/names
,
6EPPO Global Database. Russelia equisetiformis (RUSEQ). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/RUSEQ
,
7Vélez-Gavilán, J. (2022) ‘Russelia equisetiformis (firecracker plant)’, CABI Compendium. CABI. doi: 10.1079/cabicompendium.116825.
].
Russelia equisetiformis (bunga air mancur) termasuk dalam famili Plantaginaceae, dan berasal dari Meksiko. Ia merupakan tanaman hias lanskap yang menarik. Tajuk tanaman menjuntai layaknya air mancur. Percabangan tanaman banyak dan rimbun. Batangnya berwarna hijau tua. Sementara bunganya berwarna merah terang berbentuk tabung.
Selain dikenal sebagai tanaman hias yang dibudidayakan karena bunganya yang indah, bunga air mancur (Russelia equisetiformis) juga merupakan tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

Tanaman bunga air mancur (Russelia equisetiformis)

Di Nigeria, Russelia equisetiformis digunakan oleh pengobat tradisional untuk menyembuhkan malaria, kanker, gangguan inflamasi, diabetes, leukemia, dan persiapan rambut untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Di Kolombia, rebusan seluruh tanaman segar diminum untuk menyembuhkan batu ginjal. Di Meksiko, seluruh tanaman digunakan sebagai terapi komplementer untuk pasien Diabetes Mellitus 2.
Selain itu, sifat antioksidan, antiinflamasi, antinosiseptif, dan analgesik dilaporkan untuk berbagai ekstrak Russelia equisetiformis, serta antibakteri, antimikroba, sitotoksik, depresan, fungsi hati, penstabil membran, dan aktivitas promotor pertumbuhan rambut [
8Ahmed, E.M. & Yehia, Samar & Fouad, Mostafa & Kamel, Mohamed. (2016). A pharmacognostical study of Russelia equisetiformis Sch. & Cham. 8. 174-192. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical Research 2016; 8(1); 174-192. Accessed in: https://impactfactor.org/PDF/IJPPR/8/IJPPR,Vol8,Issue1,Article27.pdf
].
Namun, Kolawole & Kolawole [2010] [
9Kolawole, O. T., & Kolawole, S. O. (2010). Effects of Russelia equisetiformis methanol and aqueous extracts on hepatic function indices. Biol Med, 2(3), 38-41. Online access: https://www.walshmedicalmedia.com/abstract/effects-of-russelia-equisetiformis-methanol-and-aqueous-extracts-on-hepatic-function-indices-19992.html
] dari Department of Pharmacology & Therapeutics, College of Health Sciences, Ladoke Akintola University of Technology, Osogbo, Nigeria, mengingatkan bahwa penggunaan ekstrak air dan metanol Russelia equisetiformis secara kronis dapat mengganggu fungsi hati normal. *** [291123]


logoblog

Thanks for reading Russelia equisetiformis, Si Air Mancur Bunga Merah

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog