Averrhoa carambola, Belimbing Yang Bisa Dijadikan Makanan Pembuka

Di halaman depan Sekretariat SMARThealth Kepanjen, sebatang pohon belimbing yang saya tanam dari biji sudah mulai berbuah. Pohonnya tidak terlalu tinggi, buahnya warna kuning dan berukuran sedang. Rasanya segar dan manis!

Pohon belimbing jenis itu memiliki nama ilmiah Averrhoa carambola L. Nama genus Averrhoa berasal dari nama seorang filsuf dan dokter Arab terkenal dan juga penerjemah karya Aristoteles, Averrhoes (1126 - 1198) [

1Flora & Fauna Web. Averrhoa carambola L. Retrieved from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/7/2736#:~:text=Genus%20Averrhoa%20is%20named%20after,which%20also%20means%20carambola%20tree.

].

Di dunia Barat, Averrhoes adalah sebutan nama untuk Ibnu Rusyid dari Andalusia. Nama lengkapnya adalah Abu Al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ahmad ibnu Rusyid. Ibnu Rusyid terkenal sebagai filsuf Muslim. Ia paling terkenal di antara filsuf, baik di dunia Barat maupun Timur [

2Nur, Yulia. (2009). Tokoh Hebat Ilmuwan Muslim. Solo: Penerbit Tiga Serangkai.

].

Buah belimbing (Averrhoa carambola)

Sedangkan, julukan khusus carambola berasal dari bahasa daerah yang ada di India. Di India disebut carambola dalam bahasa Marathi “kamarak”, dan ini menjadi nama yang digunakan oleh orang Portugis untuk merujuk pada buah tersebut. Kata “carambola” berasal dari bahasa Sansekerta “karmaranga”, yang berarti “makanan pembuka” [

3Thulaja, Naidu Ratnala. Starfruit. National Library Board Singapore. Retrieved from https://www.nlb.gov.sg/main/article-detail?cmsuuid=3536d59e-7b8e-4712-b43d-a7119d0a7431

].

Spesies Averrhoa carambola dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (17707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas, Tomus I [

4Linnaei, Caroli. (1753). Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas, Tomus I. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13829

], atau Sp. Pl. 1: 428 (1753).

Selain nama ilmiah (scientific name), Averrhoa carambola mempunyai nama-nama umum (common names) lainnya: star pickle, star fruit, blimbing, carambola (Inggris); stjernefrukt (Norwegia); carambola (Swedia); tähtihedelmä (Finlandia); karambol (Denmark); karambole, sternfrucht (Jerman); stervrucht (Belanda); carambolier (Prancis); carombolero, tamarindo china (Spanyol); carambola, carambolleira (Portugis); fakihat al najma (Arab); kamarak (Marathi); kamaranga, kamruk (Sri Lanka); hcaungg lyarr pain (Myanmar); fuang, nak fuang (Laos); khế (Vietnam); mafeụ̄xng (Thailand); belimbing besi, belimbing besi, belimbing manis (Malaysia); belimbing (Indonesia); balimbing (Tagalog); yáng táo (China); sutāfurūtsu (Jepang); tapanima (Tonga); five fingers (Guyana); melocotón (Nikaragua); árbol de pepino, caramboler, carambolera (Meksiko) [

5Averrhoa carambola L. in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-10-29.

,

6EOL. Carambola: Averrhoa carambola L. Retrieved from https://eol.org/pages/483574/names

,

7EPPO Global Database. Averrhoa carambola (AVRCA). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/AVRCA

,

8Datiles, M. J. (2022) ‘Averrhoa carambola (carambola)’, CABI Compendium. CABI. doi: 10.1079/cabicompendium.8082.

].

Averrhoa carambola (belimbing) adalah spesies pohon dalam famili Oxalidaceae, dan berasal dari Pulau Jawa (Indonesia) hingga Filipina. Dari Kepulauan Nusantara, menyebar ke belahan dunia lain. Orang Portugis pertama kali menemukan buah belimbing di India sebelum mereka menemukan di Kepulauan Nusantara.

Bunga belimbing (Averrhoa carambola)

Pohon belimbing (Averrhoa carambola) merupakan tanaman berkayu yang tumbuh lambat, bertangkai banyak dengan batang pendek, dan mampu tumbuh hingga ketinggian 9 meter. Bentuknya lebat dengan banyak cabang, menghasilkan tajuk yang lebar dan membulat.

Daunnya berwarna hijau yang akan terlipat saat malam tiba dan menunjukkan kepekaan terhadap cahaya dan guncangan, seperti gerakan daun yang tiba-tiba. Bunganya kecil berwarna merah jambu dengan hati berwarna merah tua yang berisi lima kelopak.

Buah tropis ini berdaging lima lobus, dan berbentuk bulat telur hingga elips. Buahnya akan berwarna hijau tua jika masih mentah, dan akan berubah menjadi kuning saat menjadi matang dan beraroma harum. Ketika diiris melintang, buahnya akan terlihat seperti bintang. Oleh karen itu, belimbing ini juga sering dinamai belimbing bintang (star fruit).

Averrhoa carambola (belimbing) merupakan buah tanaman yang dapat dimakan. Rasanya manis dan berair, sering digunakan dalam salah buah maupun hiasan dalam minuman koktail, atau diperas menjadi jus yang disajikan menjadi minuman segar.

Daun belimbing (Averrhoa carambola)

Selain buahnya untuk konsumsi makanan, secara tradisional bagian-bagian dari pohon belimbing (Averrhoa carambola) telah dimanfaatkan sebagai etnomedis dalam pengobatan Tiongkok, India, Malaysia, dan Brasil sejak lama [

9Luan, F., Peng, L., Lei, Z., Jia, X., Zou, J., Yang, Y., He, X., & Zeng, N. (2021). Traditional Uses, Phytochemical Constituents and Pharmacological Properties of Averrhoa carambola L.: A Review. Frontiers in pharmacology, 12, 699899. https://doi.org/10.3389/fphar.2021.699899

].

Dalam pengobatan tradisional Malaysia, pucuk daun belimbing (Averrhoa carambola) yang dihaluskan biasa digunakan untuk mengobati sakit kepala, cacar air, dan kurap, sedangkan rebusan daun dan buahnya umumnya digunakan untuk mengobati muntah-muntah, demam, stomatitis aphthous, dan angina.

Di Sri Lanka, buah Averrhoa carambola (belimbing) secara tradisional digunakan untuk mengobati dan mencegah diabetes mellitus karena efek hipoglikemiknya yang sangat baik. Dalam pengobatan tradisional Brasil, buah, jus, serta teh yang terbuat dari daun Averrhoa carambola telah digunakan secara tradisional untuk mencegah dan mengobati diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit sistem kemih dan Averrhoa carambola juga dianggap sebagai suplemen makanan yang dapat meningkatkan nafsu makan pada orang yang nafsu makannya buruk.

Pengobatan tradisional India mencatat bahwa buah Averrhoa carambola yang matang dapat digunakan secara efektif untuk menyembuhkan pendarahan wasir dan juga dianggap sebagai obat untuk pengobatan eksim, demam, dan diare. Selain itu, buah Averrhoa carambola yang matang terutama dianggap sebagai pencernaan dan tonik dalam Ayurveda.

Batang belimbing (Averrhoa carambola)

Sementarai itu, dalam pengobatan tradisional China, akar, buah, dan daun Averrhoa carambola semakin dikenal sebagai obat herbal yang efektif dalam menyegarkan fungsi ginjal dan memperkuat Yang (mengacu pada prinsip maskulin, aktif dan positif) dan merupakan digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit dengan sejarah panjang.

Secara tradisional, Averrhoa carambola (belimbing) telah digunakan untuk mengobati diabetes dan nefropati diabetik, artralgia, muntah, litangiuria, batuk, mabuk, dan sakit kepala paroksismal kronis selama ribuan tahun.

Saat ini, sekitar 132 senyawa telah diisolasi dari Averrhoa carambola, di antaranya flavonoid, benzoquinone, dan glikosidanya telah dianggap sebagai zat aktif biologis, yang bertanggung jawab atas berbagai aktivitas biologis. 

Studi farmakologis telah mengungkapkan bahwa ekstrak kasar atau senyawa monomer dari Averrhoa carambola menunjukkan beberapa bioaktivitas, seperti antioksidan, antihiperglikemik, antiobesitas, antihiperlipidemia, antitumor, antiinflamasi, hepatoprotektif, kardioprotektif, antihipertensi, neuroprotektif, dan lain-lain. Oleh karena itu, Averrhoa carambola adalah pengobatan berharga dalam pengobatan Tiongkok dengan potensi terapeutik untuk berbagai penyakit, terutama diabetes dan penyakit terkait diabetes. *** [201223]