Selasa, Mei 22, 2012

HAEMOPHILLUS INFLUENZA TYPE B

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, Mei 22, 2012
Hib adalah bakteri yang sering menyebabkan radang selaput otak (meningitis) dan radang pada paru-paru (peneumonia). Bakteri ini menyebabkan paling tidak 8,1 juta kasus penyakit serius dan sekitar 363.000 kematian dapat terjadi karenanya pada tahun 2000. Sekitar 25-40% anak-anak yang bertahan setelah terinfeksi bakteri ini mengalami kerusakan saraf permanen seperti kehilangan pendengaran dan retardasi mental.
Angka kesakitan dan kematian karena Hib banyak ditemukan di negara berkembang. Di Indonesia, dilaporkan bahwa Hib ditemukan pada 33% di antara kasus meningitis dan paling sering menyerang anak-anak pada usia di bawah 5 tahun. Penyebaran penyakit terjadi melalui percikan ludah yang terhirup.
Bakteri Hib juga bertanggung jawab terhadap 5-18% kejadian pneumonia. Pada pneumonia tahap lanjut, dinding dada si anak tertarik ke arah dalam pada saat menarik napas (dada orang sehat mengembang pada saat mereka bernapas). Kesulitan makan dan minum dan mungkin juga terjadi gangguan kesadaran, hipoterma dan kejang.

Bagaimana gejala Meningitis karena infeksi Hib?
Gejala dapat berupa demam, kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang dan kematian.

Beberapa faktor resiko infeksi Hib
1.Anak-anak berumur di bawah 5 tahun
2.Penyebaran infeksi di tempat penitipan anak
3.Lingkungan yang padat
4.Bayi yang tidak mendapatkan ASI
5.Tingginya kasus karier (pembawa kuman di tenggorokan mereka)

Kapan anak saya harus diberikan vaksinasi Hib?
Vaksinasi Hib diberikan sebanyak 3 dosis yaitu sejak bayi berumur 2 bulan, 4 bulan dan ketika berusia 6 bulan dan 1 dosis booster pada bayi sudah berusia 18 bulan. Sesuai dengan jadwal dari IDAI 2010.

Apakah vaksinasi telah terbukti efektif dalam menurunkan angka kejadian penyakit?
50 tahun lalu negara maju mulai mengetahui ancaman yang diakibatkan oleh infeksi Hib. Sebelum adanya program vaksinasi Hib pada awal 1990an, Hib terbukti menjadi penyebab utama terjadinya meningitis yang disebabkan oleh bakteri pada anak. Vaksinasi sistematis yang diterapkan, telah terbukti dapat mengeliminasi penyakit Hib di negara-negara industrialis/maju.

Seberapa amankah pemberian vaksin Hib pada anak?
Efek samping paska pemberian vaksinasi Hib konyugasi jarang terjadi. Yang paling sering timbul ialah reaksi lokal di tempat suntikan seperti rasa hangat, kemerahan, bengkak, dan hal ini terjadi sekitar 5-30% pemberian. 1 dari 20 anak dapat mengalami demam di atas ±38⁰C.

Sumber:
Brosur “Jangan biarkan anak Anda terserang infeksi Hib!" dari Sanofi Pasteur.
logoblog

Thanks for reading HAEMOPHILLUS INFLUENZA TYPE B

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog