Senin, September 27, 2021

Supervisi Survey Sekolah AIBEP 2014 di Sulawesi Tenggara

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, September 27, 2021
Agenda supervisi yang kedua dalam Survey Sekolah AIBEP 2014 atau 2014 AIBEP Schools Survey: Data Collection & Cleaning adalah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Di sana, ada dua Tim yang bertugas, yaitu Tim O1 dan O2.
Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada Senin (06/10/2014) pukul 09.00 WIB dengan menggunakan pesawat Wings Air. Pesawat transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebentar kemudian lanjut ke Bandara Haluoleo Kendari.

Diajak foto bersama Tim O2 dan Kepala SMPN 56 Konawe Selatan (Foto: 07/10/2014)

Tiba di Kendari menjelang Ashar, dan saya langsung menuju ke Kota Kendari. Di Kota Kendari saya ditunggu Tim O2 di depan Happy Inn Hotel yang berada di Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Lokasinya sekitar 2,9 kilometer arah utara dari Universitas Haluoleo Kendari.
Kemudian diajak ke basecamp Tim O2 yang berada di Desa Tambosupa, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Di sana, saya menginap di basecamp. Malam harinya dibuat untuk melakukan briefing dengan Tim O2, yang terdiri atas Faqaidus Saukah (Field Supervisor) dan Saifuddin (enumerator).

Papan nama SMPN 56 Konawe Selatan (Foto: 07/10/2014)

Dalam briefing itu, kami berdiskusi dengan Tim O2 tentang tantangan yang dihadapi di lapangan serta membahas substansi kuesioner. Hal ini agar supaya temuan lapangan bisa diinventarisir dan solusi lapangannya bisa segera diatasi.

Selasa, 7 Oktober 2014
Esok harinya, saya mengikuti Tim O2 yang sedang melakukan pengumpulan data di SMPN 56 Konawe Selatan yang berjarak sekitar 1 kilometer dari basecamp. Di sekolah itu, saya menyaksikan Field Supervisor melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah dan sejumlah guru serta melihat enumerator sedang observasi di kelas 7 dan 9.

Pintu masuk halaman SMPN 56 Konawe Selatan (Foto: 07/10/2014)

Di sekolah itu, saya juga mendapat informasi seputar perjalanan SMPN 56 Konawe Selatan. Menurut Pengawas SMPN 56 Konawe Selatan Muhammad Amir yang diamini langsung oleh Kepala SMPN 56 Konawe Selatan Nurlian, S.Pd bahwa setiap tahunnya sekolah ini mengalami peningkatan jumlah siswanya.
SMPN 56 Konawe Selatan ini dulunya adalah SMP SATAP Negeri 1 Moramo namun karena terjadi peningkatan jumlah siswa, SDN 1 Moramo yang awalnya menyatu dengan SMP SATAP Negeri 1 Moramo digabungkan dengan SDN 4 Moramo yang lokasinya tepat berada di depannya dan hasil merger kedua SD tersebut berubah nama menjadi SDN 14 Moramo.

Halaman tengah SMPN 56 Konawe Selatan (Foto: 07/10/2014)

Sedangkan bangunan SDN 1 Moramo pasca merger, digunakan untuk SMP SATAP Negeri 1 Moramo yang kemudian diregulerkan menjadi SMPN 56 Konawe Selatan. Lebih lanjut, Pengawas SMPN 56 Konawe Selatan mengatakan bahwa dari 28 bantuan sekolah AIBEP di Konawe Selatan, awalnya terdiri atas 14 SMP SATAP dan 14 SMP USB akan tetapi kemudian dari 14 SMP SATAP tersebut terdapat 2 SMP SATAP Negeri yang berkembang menjadi SMP regular (setara USB/Unit Sekolah Baru).
Usai dari SMPN 56 Konawe Selatan, saya dan Tim O2 kembali basecamp dengan diantar oleh Pengawas SMPN 56 Konawe Selatan. Di basecamp, Pengawas SMPN 56 Konawe Selatan begitu akrab dengan pemilik basecamp. Sepertinya, pemilik basecamp adalah seorang guru juga.

Waktu istirahat banyak siswa berada di beranda kelas (Foto: 07/10/2014)

Setibanya di basecamp, saya disuruh makan siang terlebih dahulu oleh pemilik basecamp sebelum melanjutkan ke Kota Kendari. Saya, Pengawas SMPN 56 Konawe Selatan, dan Tim O2 kemudian makan bersama.
Setelah itu, saya berpamitan kepada pemilik basecamp dan Pengawas SMPN 56 Konawe Selatan karena ojek yang sudah dipesankan Tim O2 sudah datang menjemputnya. Dalam perjalanan itu, saya minta kepada tukang ojek untuk mengantar saya ke Happy Inn Hotel.
Sampai di Happy Inn Hotel, saya langsung check in dan istirahat. Malam harinya, sambil jalan-jalan di sekitar Happy Inn Hotel saya juga mencari makam malam. Kebetulan di sebelah utara penginapan terdapat Warung Kendedes yang memiliki daftar menu lengkap. Warung Kendedes menyediakan Chinese Food dan Sari Laut. Dengan mottonya: “Selera Boss Harga Anak Kos”, Warung Kendedes banyak pengunjungnya.

Enumerator sedang melakukan pengamatan di dalam kelas (Foto: 07/10/2014)

Rabu, 8 Oktober 2014
Hari berikutnya, sedianya saya berencana mengunjungi Tim O1 yang saat itu sedang berada di Desa Wundulako, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, akan tetapi karena jarak tempuhnya sekitar 4 jam jadi urung.
Semalam, saya juga telah kontak dengan Field Supervisor Tim O1 tapi mengingat jarak tempuhnya yang cukup jauh dan musti rental mobil seharian, akhirnya Tim O1 yang akan menemui saya. Kebetulan Tim O1 diantar oleh Staf Dinas Pendidikan Kabupaten setempat untuk menuju ke Happy Inn Hotel Kendari.

Field Supervisor menyerahkan cinderamata kepada Kepala SMPN 56 Konawe Selatan yang disaksikan oleh Pengawas Sekolah (Foto: 07/10/2014)

Di lobby Happy Inn Hotel, saya melakukan briefing dengan Tim O1 yang terdiri atas Nafi Nurhayati (Field Supervisor) dan Kartika Eka Paksa Tris Naning Tyas (enumerator). Sama dengan Tim O2, dalam briefing ini kami berdiskusi dengan Tim O2 tentang tantangan yang dihadapi di lapangan serta membahas substansi kuesioner.
Usai briefing, saya diajak Tim O1 jalan-jalan ke Pusat Perbelanjaan yang ada di Kota Kendari. Di shopping mall itu, saya juga ikut membeli kaca mata hitam untuk meredupkan pandangan ketika berjalan di tengah teriknya matahari. Kebetulan cuaca di Kendari cukup panas.
Dari shoping mall, kami berpisah. Tim O1 balik ke Kolaka, sementara saya menyempatkan diri mengunjungi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara dan Museum Wallacea serta ke kota tua Kendari yang berada di sekitar pelabuhan Kendari.
Dari keliling Kendari, saya langsung balik ke Happy Inn Hotel untuk isitrahat, karena esok harinya saya harus kembali ke Surabaya mengingat tanggal 11 Oktober 2014 mau diajak Kantor Regional Economic Development Institute (REDI) untuk menghadiri hajatan nikah teman kantor sekalian piknik di Pulau Bali. ***


logoblog

Thanks for reading Supervisi Survey Sekolah AIBEP 2014 di Sulawesi Tenggara

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog