Di tengah suasana asri dan tenang Swara Alam Cafe Kepanjen, pesona alam tak hanya datang dari keindahan lanskap dan semilir angin sawah, tetapi juga dari kehadiran tanaman-tanaman unik yang jarang dijumpai.
Selain menikmati keanggunan bunga sakura mikro (Malpighia glabara) yang kerap menjadi primadona di area tengah kafe, pengunjung yang melangkah sedikit ke arah utara akan menemukan sebuah pohon yang tak kalah memikat, yaitu randu variegata.
Secara botani, randu variegata masih satu jenis dengan pohon randu atau kapuk biasa, namun yang membuatnya istimewa adalah corak daunnya. Jika randu umum memiliki daun hijau polos, randu variegata tampil mencolok dengan warna daun yang beragam - kombinasi hijau, putih, hingga kekuningan yang tersusun membentuk pola unik. Pola inilah yang dikenal sebagai “variegata” atau belang warna, dan menjadi alasan mengapa pohon ini digemari sebagai tanaman hias bernilai estetika tinggi.
![]() |
| Pohon randu variegata (Ceiba pentandra) di halaman tengah Swara Alam Cafe di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang |
Pohon randu variegata memiliki nama ilmiah yang sama dengan randu biasa, yaitu Ceiba pentandra (L.) Gaertn. Nama genus Ceiba berasal dari bahasa Taino “ceiba” yang berasal dari nama asli pohon di Amerika Tengah [
1Merriam-Webster. (n.d.). Ceiba. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved July 28, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/ceiba
]. Sedangkan, julukan khusus pentandra berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata "pente" (πέντε) yang berarti lima, dan "andros" (ἀνδρός) yang berarti benang sari [2Merriam-Webster. (n.d.). Pentandrous. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved July 28, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/pentandrous
], mengacu pada lima benang sari (organ reproduksi jantan) yang terdapat pada bunga pohon ini.Spesies tanaman ini mula-mula diperkenalkan oleh botanis Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753 sebagai Bombax pentandrum, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus I), atau Sp. Pl. 1: 511 (1753).
Selang 38 tahun kemudian, botanis dan dokter Jerman Joseph Gaertner (1732-1791) merevisi dan mengklasifikasikan Bombax pentandrum ke dalam genus Ceiba menjadi Ceiba pentandra, dan dipublikasikan dalam De Fructibus et Seminibus Plantarum /Joseph Gaertner (Vol. 2, p. IV), atau Fruct. Sem. Pl. 2: 244 (1791).
![]() |
| Daun randu variegata (Ceiba pentandra) belang warnanya |
Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Ceiba pentandra mempunyai nama-nama umum (common names): silk cotton tree, kapok (Inggris); Kapokbaum (Jerman); kapokboom (Belanda); arbre à bourre, capoquier, fromagier, kapokier (Prancis); ceibote, kapok, lupuna (Spanyol); kapoc, mafumeira, poilão, sumaúma, árvore-da-lã (Portugis): capoc, ceiba (Italia); seta salmali (Sansekerta); nun, ngiu noi, ngiu sai (Thailand); kekabu, kabu-kabu (Malaysia); randu variegata, kapuk variegata (Indonesia); buboi (Tagalog); ngiuz baanz, kok niou, ngiou (Vietnam); jí bèi (China); pachote (Honduras); toborachi (Bolivia); painera (Brasil); ceiba, samauma (Argentina).
Randu variegata (Ceiba pentandra) termasuk dalam famili Malvaceae (suku kapas-kapasan), dan berasal dari dari bioma beriklim tropis kering dengan rentang sebaran mulai dari Meksiko hingga kawasan tropis Amerika.
Ceiba pentandra (randu variegata) adalah pohon peluruh yang tumbuh hingga ketinggian 15 m. Kulit pohon berwarna keabu-abuan dengan atau tanpa duri besar. Batangnya menghasilkan akar penopang pada pohon yang lebih tua. Cabang-cabangnya bertingkat horizontal, sebagian besar bertiga, membentuk mahkota dengan bentuk pagoda.
![]() |
| Cabang randu variegata (Ceiba pentandra) bagian atas |
Daunnya majemuk menjari atau digitate dan memiliki tangkai daun yang panjang, masing-masing memiliki 5–8 anak daun yang berbentuk lanset, lancip, dan memiliki tepi yang sedikit bergerigi serta memiliki warna yang khas berupa bercak-bercak putih pada daunnya.
Bunganya biseksual, berwarna putih krem, berkantung 5, bergerombol pada anak cabang, dan memiliki aroma seperti susu. Buahnya adalah kapsul memanjang yang tumbuh berkelompok, menggantung, berwarna hijau saat muda, dan berwarna cokelat saat matang. Kapsul yang matang pecah, memperlihatkan banyak biji hitam yang tertanam dalam serat yang terdiri dari rambut-rambut halus seperti wol [
3Chan, E. W. C., Yeong, S. W., Wong, C. W., Soo, O. Y. M., Phua, A. C. Y., & Ng, Y. K. (2022). Ceiba pentandra (L.) Gaertn.: An overview of its botany, uses, reproductive biology, pharmacological properties, and industrial potentials. Journal of Applied Biology & Biotechnology. https://doi.org/10.7324/jabb.2023.110101
].Ceiba pentandra (kapuk variegata) memiliki nilai etnobotani yang signifikan di berbagai budaya, terutama di daerah tropis. Pohon ini tidak hanya penting secara ekonomi karena serat kapuknya yang digunakan untuk berbagai keperluan, tetapi juga memiliki makna spiritual dan simbolis yang mendalam di berbagai masyarakat, terutama di Amerika dan Afrika.
![]() |
| Duri-duri randu variegata (Ceiba pentandra) menghiasi cabangnya |
Suku Maya dan Aztec di Amerika Tengah dan Selatan menganggap pohon kapuk randu sebagai pohon suci. Sembilan pohon Ceiba pentandra telah ditetapkan sebagai pohon warisan di Singapura. Di India, pohon Ceiba pentandra ditanam dalam sistem agroforestri dan sebagai uji coba penghijauan untuk rehabilitasi lahan pertanian pesisir yang terdegradasi. Spesies ini juga merupakan pohon serbaguna yang menyediakan serbuk sari bagi peternak lebah lokal, serta kayu, serat, minyak, dan pakan ternak yang menopang mata pencaharian penduduk setempat [
3Chan, E. W. C., Yeong, S. W., Wong, C. W., Soo, O. Y. M., Phua, A. C. Y., & Ng, Y. K. (2022). Ceiba pentandra (L.) Gaertn.: An overview of its botany, uses, reproductive biology, pharmacological properties, and industrial potentials. Journal of Applied Biology & Biotechnology. https://doi.org/10.7324/jabb.2023.110101
].Berbagai bagian pohon kapuk memiliki manfaat obat. Di negara-negara Asia Tenggara, daunnya digunakan untuk mengobati demam, batuk, suara serak, dan penyakit kelamin. Kulit kayunya digunakan untuk mengobati demam, asma, gonore, dan diare, dan sebagai afrodisiak, sedangkan akarnya memiliki sifat diuretik dan penurun panas.
![]() |
| Batang randu variegata (Ceiba pentandra) bagian bawah |
Sementara itu, Sarfo et. al. (2022) [
4Sarfo, A., Abotsi, W. K. M., Ekuadzi, E., & Woode, E. (2022). Ceiba pentandra (L.) Gaertn hydroethanolic leaf extract exhibits anticonvulsant properties in mouse models. Phytomedicine Plus, 2(2), 100263. https://doi.org/10.1016/j.phyplu.2022.100263
] melaporkan bahwa di seluruh Afrika, berbagai bagian tanaman digunakan untuk mengobati penyakit termasuk tekanan darah tinggi, batuk, demam, malaria, diabetes, penyakit mental, sakit kepala, konjungtivitis, dan penyakit usus. Ceiba pentandra juga tercatat dalam cerita rakyat sebagai diuretik, afrodisiak, dan sedatif. Rebusan batangnya digunakan untuk mengatasi epilepsi di beberapa wilayah di Negara Bagian Oyo dan Osun, Nigeria.
Studi farmakologi sebelumnya terhadap Ceiba pentandra mengungkapkan bahwa ia memiliki sifat antara lain antikanker, hipoglikemik, antiinflamasi, hepatoprotektif, diuretik dan efek anti-ulcerogenik serta daunnya menunjukkan efek neuroprotektif asam protokatekuat melalui penghambatan pelepasan glutamate. *** [290725]






Tidak ada komentar:
Posting Komentar