Rabu, Juli 30, 2025

Ipomoea aquatica, Tanaman Kangkung Yang Menjalar Di Tepi Saluran Irigasi Kedungkandang

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Juli 30, 2025
Tak jauh dari pohon kemiri (Aleurites moluccanus) yang tumbuh di tepian Saluran Irigasi Kedungkandang di Dusun Blambangan RT 25 RW 06 Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, tampak tanaman kangkung menjalar di sejumlah gundukan tanah.
Warga setempat memanfaatkan lahan dan air di tepian saluran tersebut untuk menanam kangkung guna kebutuhan sayuran bagi keluarganya. Kangkung telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia. 
Daun dan batangnya kerap hadir dalam berbagai hidangan mulai dari cah kangkung yang gurih, oseng-oseng yang pedas nikmat, hingga lothek dan rujak cingur yang kaya rasa.
Di tengah hijaunya daun, sesekali tampak bunganya bermekaran yang berbentuk terompet dengan warna lavender pucat, ukurannya bahkan lebih besar dari daunnya sendiri, menambah keindahan liar di tepian irigasi yang tenang.

Bunga kangkung (Ipomoea aquatica)

Tanaman kangkung memiliki nama ilmiah Ipomoea aquatica Forssk. Nama genus Ipomoea berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “ips” (cacing) dan “hómoios” (mirip), dengan kemungkinan merujuk pada batang yang banyak mengandung air [
1Puccio, P. (n.d.). Ipomoea horsfalliae (M. Beltramini, Ed.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved July 30, 2025, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/ipomoea-horsfalliae/?lang=en
].
Sedangkan, julukan khusus aquatica berasal dari bahasa Latin “aquāticus” gabungan dari kata “aqua” (air) dan “-āticus” sebagai akhiran kata sifat pelengkap [
2Merriam-Webster. (n.d.). Aquatic. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved July 29, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/aquatic
], mengacu pada kebiasaan spesies yang tumbuh atau hidup di air atau harus dekat dengan air [
3Andreu, M. G., Friedman, M. H., McKenzie, M., Quintana, H. V., & Northrop, R. J. (2010). Carya aquatica, Water Hickory: FOR 267/FR329, 6/2010. EDIS, 2010(4). https://doi.org/10.32473/edis-fr329-2010
].
Nama ilmiah Ipomoea aquatica diperkenalkan oleh botanis Swedia kelahiran Finlandia bernama Pehr Forsskål (1732-1763) pada tahun 1775, dan dipublikasikan dalam Flora Aegyptiaco-Arabica. Sive Descriptiones Plantarum, Quas per Aegyptum Inferiorem et Arabium Felicem Detexit, Illustravit Petrus Forskal. Prof. Haun. Post Mortem Auctoris editit Carsten Niebuhr. Accedit Tabula Arabiae Felicis Geographico-Botanica, atau Fl. Aegypt.-Arab. 44. (1775).

Daun kangkung (Ipomoea aquatica)

Selain bersinonim dengan Ipomoea reptans Poir, Ipomoea aquatica mempunyai nama-nama umum (common names): Chinese water spinach, swamp cabbage, water morning glory,  water spinach, water spinach, water sweet potato (Inggris); Sumpftrichterwinde (Jerman); liseron d'eau, patate aquatique (Prancis); batatilla acuatica, batatilla de puerco, espinaca de agua (Spanyol); cancom, hortaliça-de-água (Portugis); karemu, kalambi (Sansekerta); phak bong (Laos); tra kuôn (Kamboja); phakbung, phak-thotyot, kam-chon (Thailand); kangkong (Malaysia); kangkung (Indonesia); galatgat (Tagalog); wèng cài (China); yôsai (Jepang); kango (Papua Nugini); potato vine (Australia); swamp morning glory (Amerika); camotillo (Bolivia).
Kangkung (Ipomoea aquatica) termasuk dalam Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan). Tumbuhan ini berasal dari bioma beriklim tropis kering di kawasan tropis dan subtropis Afrika, Eropa dan Asia.

(Ipomoea aquatica)
Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) tumbuh subur di tepian Saluran Irigasi Kedungkandang di Dusun Blambangan, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang

Ipomoea aquatica
(kangkung) merupakan tanaman merambat herba yang menjalar dengan getah berwarna susu dan batang berongga yang panjangnya dapat mencapai 3 meter. Batangnya menghasilkan akar pada buku-bukunya dan mengapung di habitat perairan. Daunnya tunggal dan berseling, biasanya ramping dan berbentuk mata panah, tetapi bervariasi antara bentuk segitiga atau berbentuk hati. Tangkai daunnya panjang, dan panjang bilahnya berkisar antara 5 hingga 19 cm. Bunganya berbentuk terompet, seperti bunga morning glory, lavender putih atau pucat, dan berdiameter sekitar 5 cm; bunga-bunga ini tumbuh sendiri-sendiri atau sedikit di ketiak daun. Buahnya berbentuk kapsul bulat yang berkayu saat matang dan berdiameter sekitar 0,5 cm [
4Florida Department of Agriculture and Consumer Services. (n.d.). Ipomoea aquatica. Florida Department of Agriculture and Consumer Services. Retrieved July 30, 2025, from https://www.fdacs.gov/Agriculture-Industry/Pests-and-Diseases/Plant-Pests-and-Diseases/Noxious-Weeds/Ipomoea-aquatica
].
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah salah satu tanaman yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Sayuran ini bukan hanya lezat dalam berbagai masakan tradisional, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan sejarah panjang dalam pengobatan tradisional.
Sasikala et. al. (2025) [
5Sasikala, M., Mohan, S., Karuppaiah, A., Karthick, V., Ragul, P. A., & Nagarajan, A. (2025). NanoFlora: Unveiling the therapeutic potential of Ipomoea aquatica nanoparticles. Journal of Genetic Engineering and Biotechnology, 23(1), 100470. https://doi.org/10.1016/j.jgeb.2025.100470
] melaporkan bahwa Ipomoea aquatica tumbuh secara alami di sungai dan perairan dangkal dan dilaporkan memiliki sejumlah efek farmakologis, termasuk aktivitas antioksidan, antikanker, antimikroba, dan antiinflamasi. Dalam sistem pengobatan Unani, Ipomoea aquatica digunakan untuk mengobati wasir dan demam. *** [300725]


logoblog

Thanks for reading Ipomoea aquatica, Tanaman Kangkung Yang Menjalar Di Tepi Saluran Irigasi Kedungkandang

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog