Di antara rimbunnya koleksi tanaman hias di Swara Alam Cafe, Kepanjen, ada satu yang tampil menarik di halaman tengah, yaitu tanaman sakura mikro. Tumbuh anggun dalam bentuk bonsai, tanaman ini ditata di pot besar dan diletakkan di atas umpak tinggi, seolah menjadi pusat perhatian alami di antara hijaunya suasana kafe.
Kehadiran sakura mikro ini bukan hanya mempercantik lanskap, tapi juga menghadirkan nuansa memesona. Ketika bunganya mekar, kelopak-kelopak mungil berwarna lembut ini menarik perhatian para lebah yang beterbangan di sekitarnya, menciptakan harmoni antara keindahan visual dan kehidupan alami. Tak jauh dari situ, anggrek bulan berwarna putih tampak sedang mekar sempurna, menambah kesan elegan pada taman kafe ini.
Sakura mikro hanyalah satu dari sekian banyak koleksi tanaman hias yang menjadi daya tarik Swara Alam Cafe. Dengan penataan taman yang estetik dan nuansa alam yang menyatu dengan konsep kafe terbuka, pengunjung tak hanya datang untuk menikmati makanan, tetapi juga untuk meresapi ketenangan dari hijau dan bunganya yang tumbuh penuh perhatian.
![]() |
| Bunga sakura mikro (Malpighia glabra) |
Tanaman sakura mikro memiliki nama ilmiah Malpighia glabra L. Nama genus Malpighia diberikan untuk menghormati seorang dokter dan ahli fisiologi Italia Marcello Malpighi (1628-1694) [
1Puccio, P. (n.d.). Malpighia glabra (M. Beltramini, Ed.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved July 28, 2025, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/malpighia-glabra/?lang=en
]. Malpighi dianggap sebagai bapak patologi dan fisiopatologi modern. Dia mengkorelasikan penyakit dengan perubahan anatomi bruto dan mikroskopis spesifik, meletakkan dasar fisiologi dan embriologi modern [2Fughelli, P., Stella, A., & Sterpetti, A. V. (2019). Marcello Malpighi (1628–1694): The Revolution in Medicine. Circulation Research, 124(10), 1430–1432. https://doi.org/https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.119.314936
].Sedangkan, julukan khusus glabra berasal dari kata sifat Latin “glabrous” (halus, botak) [
3Merriam-Webster. (n.d.). Glabrous. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved July 27, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/glabrous
]. "Glabra" adalah istilah yang digunakan dalam biologi, khususnya botani, untuk menggambarkan permukaan yang halus dan tidak berbulu. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan tidak adanya rambut atau tonjolan pada daun, batang, atau bagian tanaman lainnya.Nama ilmiah Malpighia glabra diperkenalkan oleh botanis Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Timus I), atau Sp. Pl. 1: 425 (1753).
![]() |
| Buah sakura mikro (Malpighia glabra) |
Selain nama binomial, Malpighia glabra mempunyai nama-nama umum (common names): Barbados cherry, wild crapemyrtle (Inggris); Barbados-Kirschbaum (Jerman); barbadoskers (Belanda); cerise antillaise (Prancis); escobillo, careza colorada, grosella (Spanyol); acerola, cerejeira-das-antilhas, cerejeira-do-pará (Portugis); sakura mikro (Indonesia); cereza de Barbados (Kuba).
Sakura mikro (Malpighia glabra) termasuk dalam famili Malpighiaceae (suku sianci-siancian). Tumbuhan ini berasal dari bioma beriklim tropis kering dengan rentang sebaran mulai dari Texas selatan, Venezuela, Ekuador, hingga Karibia.
Malpighia glabra (sakura mikro) adalah semak besar atau pohon kecil, biasanya mencapai ketinggian hingga 20 kaki, tetapi biasanya lebih pendek. Tumbuh pada batang pendek, yang bisa multi-batang atau tunggal, dan telah menyebar, cabang terkulai dan kanopi bulat. Tanaman ini memiliki daun hijau gelap, daun hijau berukuran panjang ¾ hingga 3 inci dan lebar ½ hingga 1½. Daun muda dan tangkai daun memiliki rambut kecil yang menyengat yang menyebabkan iritasi kulit.
![]() |
| Tanaman sakura mikro (Malpighia glabra) di Swara Alam Cafe, Dusun Ngadiluwih, Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang |
Ia memiliki 3-5 bunga sempurna dalam perbungaan aksila. Bunga -bunga halus, yang pucat hingga merah muda dalam, memiliki 5 kelopak cakar dan 10 benang sari. Buah merah adalah drupe, berdiameter 1-3 sentimeter, dengan tiga lobus kecil dan tiga biji. Buah ini dikatakan memiliki vitamin C 50 hingga 100 kali lebih banyak daripada jeruk [
4The University of Arizona Campus Arboretum. (n.d.). Malpighia glabra. The University of Arizona Campus Arboretum. Retrieved July 28, 2025, from https://apps.cals.arizona.edu/arboretum/taxon.aspx?id=1082#:~:text=glabra%20is%20eaten%20fresh%20or%20made%20into,alleviate%20liver%20ailments%20and%20digestive%20problems%20(3)
].Secara etnobotani, buah sakura mikro (Malpighia glabra) dapat dimakan segar atau dibuat menjadi selai, jeli, sirup dan saus. Malpighia glabra telah umum digunakan untuk budidaya dan konsumsi komersial [
5Belwal, T., Devkota, H. P., Hassan, H. A., Ahluwalia, S., Ramadan, M. F., Mocan, A., & Atanasov, A. G. (2018). Phytopharmacology of Acerola ( Malpighia spp. ) and its potential as functional food. Trends in Food Science & Technology, 74, 99–106. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2018.01.014
].Selain itu, Malpighia glabra juga memiliki penggunaan obat dan dapat membantu mengurangi penyakit hati dan masalah pencernaan [
4The University of Arizona Campus Arboretum. (n.d.). Malpighia glabra. The University of Arizona Campus Arboretum. Retrieved July 28, 2025, from https://apps.cals.arizona.edu/arboretum/taxon.aspx?id=1082#:~:text=glabra%20is%20eaten%20fresh%20or%20made%20into,alleviate%20liver%20ailments%20and%20digestive%20problems%20(3)
]. Sianipar et. al. (2024) [6Sianipar, N. F., Muflikhati, Z., Mangindaan, D., & Assidqi, K. (2024). Anticancer Potential of Tocopherols-Containing Plants and Semi-Synthetic Tocopherols. Plants, 13(21), 2994. https://doi.org/10.3390/plants13212994
] melaporkan bahwa hasil yang diperoleh dari ekstrak tanaman Malpighia glabra, menunjukkan aktivitas antikanker terhadap sel kanker usus besar dengan efektivitas setara dengan doxorubicin standar (0,1 μg/mL) [43]. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya eksplorasi lebih lanjut dari tanaman Malpighia glabra sebagai obat kanker potensial. *** [280725]




Tidak ada komentar:
Posting Komentar