Selang satu minggu pulang dari penelitian Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) Teachers and Students Test for Teacher Certification Study Endline Survey di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, saya diajak lagi oleh peneliti-peneliti dari Kementerian Pendidikan untuk melakukan Kajian Ketercapaian Standar Nasional Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Berangkat dari Gedung E Lantai 19 Kementerian Pendidikan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta pada 25 Juni 2012 pagi menuju ke Bandara Soekarno Hatta. Terbang sekitar pukul 08.00 WIB menuju ke Palu. Setibanya di Palu siang hari dan langsung naik travel menuju ke Kabupaten Poso.
Moderator FGD di Ruang Pertemuan Kantor Dikpora Poso, Sulawesi Tengah (Foto: 26/06/2012) |
Di tengah perjalanan, kami berlima makan siang. Usai makan siang, kami langsung berangkat lagi karena perjalanan yang ditempuh perlu sekitar lima jam lamanya. Tiba di Poso mendekati Isya’. Kami menginap di Hotel Bambu Jaya yang terletak di Jalan Agus Salim No. 109 Bonesompe, Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.
Perjalanan yang cukup panjang mengharuskan kami untuk berisitirahat. Esok harinya, pagi-pagi kami bangun guna mempersiapkan diri untuk menjalankan tugas kajian. Mandi, dan sarapan yang telah disediakan hotel, lalu berangkat menuju Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang beralamatkan di Jalan P. Kalimantan No. 33 Sayo, Poso Kota, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Mengecek kelengkapan dokumen SNP (Foto: 26/06/2012) |
Tiba di Kantor Dinas Pendidikan, kami sempat dibuat decak kagum. Gedung Kantor Pendidikan yang beberapa hari lalu diresmikan oleh Bupati Poso Drs. Piet Inkiriwang, M.M. cukup megah dan berhalaman luas. Sepintas, orang mengira bangunan gedung tersebut dianggap Kantor Bupati.
Kami diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan di ruang kerjanya, dan kemudian diajak menuju ke Ruang Pertemuan Kantor Dinas Pendidikan. Di sana sejumlah insan pendidikan sudah berkumpul. Ada kepala UPT Dinas Pendidikan di Kecamatan, Pengawas, dan Kepala Sekolah di Kabupaten Poso.
Berpose di depan gedung Dikpora Poso (Foto: 26/06/2012) |
Setelah itu dari pihak Kantor Dinas Pendidikan Poso mengawali pembukaan dan sekaligus memperkenalkan kami dari Kementerian Pendidikan Jakarta kepada para hadirin. Kemudian dilanjutkan dengan opening speech dari peneliti Kementerian Pendidikan perihal kunjungannya ke Kabupaten Poso.
Tujuannya untuk melakukan Kajian Ketercapaian Standar Nasional Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Poso. Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, bertujuan meningkatkan mutu pendidkan di Indonesia.
Rumah Makan Apung di Poso (Foto: 26/06/2012) |
Adapun fungsinya adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Lingkup SNP meliputi delapan komponen pendidikan, yaitu Standar Pengelolaan; Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Standar Sarana Prasarana; Standar Pembiayaan; Standar Proses; Standar Isi; Standar Penilaian dan Standar Kompetensi Lulusan. Ke delapan standar tersebut menjadi syarat bagi semua satuan pendidikan, termasuk madrasah. Untuk memetakan kondisi sekolah dalam pemenuhan SNP secara keseluruhan, perlu dilakukan Kajian Ketercapaian Standar Nasional Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar.
Setelah menyerahkan dokumen laporan, para hadirin mengisi buku daftar hadir terlebih dahulu. Kemudian hadirin diminta untuk mengisi kuesioner. Setelah itu, hadirin akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah. Kebetulan dalam hal ini, saya mendapat tugas sebagai moderator dalam jalannya FGD ini.
Hotel Bambu Jaya Poso jadi basecamp Tim Peneliti Kementerian Pendidikan (Foto: 26/06/2012) |
Usai FGD, rangkaian kunjungan dinas dalam rangka Kajian Ketercapaian Standar Nasional Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar ini berakhir sudah. Kami kemudian diajak makan siang di rumah makan apung di tepi pantai. Panoramanya cukup indah dengan hembusan angin laut yang semilir. Menu khasnya adalah goreng ikan laut dengan sambalnya.
Tanpa terasa, waktu telah menunjukan pukul 14.00 WIT. Kami pun berpamitan untuk langsung menuju ke Palu mengingat penerbangannya ke Jakarta besok siang.
Di Palu, kami menginap di sebuah hotel yang tak jauh dari Bandara Mutiara namun saya agak lupa nama penginapannya itu. Di hotel, kami langsung beristirahat dan keesokan harinya kami punya cukup waktu berjalan-jalan.
Saya dan staf Perpustakaan Nasional Jakarta yang turut dalam perjalanan dinas ini, berjalan-jalan di sekitar penginapan, yaitu pasar tradisional. Sambil sarapan soto khas Palu, kami pun bertanya kepada pemilik kedai di mana tempat jual bawang goreng khas Palu yang cukup enak. Ternyata yang jualan tak jauh dari kedai itu.
Setelah itu kembali ke hotel untuk berkemas dan bergegas menuju ke Bandara Mutiara. Penerbangan dari Bandara Mutiara siang hari (27/06/2012), dan landing di Bandara Soekarno Hatta menjelang Maghrib. Di Bandara Soekarno Hatta saya dijemput oleh reponden tracking The Work and Iron Status Evaluation atau HATAS dan menginap di kostnya dulu. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar