Cinta yang Begitu Indah - Serial drama China di WeTV |
A Love So Beautiful merupakan serial drama China yang diadaptasi dari novel terlaris berjudul Our Pure Little Beauty (Zhì wǒmen dānchún de xiǎo měihǎo) karya Zhao Gangan. Drama ini dirilis pada 9 November 2017 dan berakhir pada 7 Desember 2017 dengan jumlah serial sebanyak 23 episode dan 1 episode tambahan.
Drama yang dibintangi oleh Hu Yu Tian, Shen Yue, Gao Zhi Ting, Wang Zi Wei, dan Sun Ning, disutradarai oleh Yang Long. Drama bergenre komedi romantis yang diproduksi oleh Huace Film & TV, Tencent Pictures ini konon berhasil menembus angka 5,5 milyar views. Tidak hanya itu, A Love So Beautiful juga banyak menarik perhatian audiens internasional hingga ditayangkan oleh banyak layanan streaming.
Bahkan saking suksesnya, serial drama A Love So Beautiful juga diremake ke dalam drama Korea (drakor) dengan judul yang sama, serta sekaligus melambungkan nama Hu Yu Tian meraih dua juara dalam kategori Most Promising Actor dalam 11th Tencent Video Star Awards dan New Generation Young Actor Award dalam 9th China TV Drama Awards.
Drama ini berkisah tentang kehidupan lima orang siswa di SMA dalam persahabatan, keluarga, cita-cita dan cinta. Namun yang lebih menonjol adalah ceritera tentang Chen Xiao Xi (Shen Yue) dan Jiang Chen (Hu Yi Tian) yang merupakan tetangga sejak kecil hingga mereka beranjak SMA.
Xiao Xi sendiri adalah gadis yang ceria, hangat, jujur, dan lugu. Tetapi Xiao Xi seringkali masuk ke dalam jajaran murid-murid dengan peringkat terendah karena ia tidak suka belajar. Meskipun demikian, Xiao Xi sebenarnya memiliki bakat yang luar biasa dalam melukis atau membuat komik.
Berbanding terbalik dengan Xiao Xi, Jiang Chen adalah siswa yang populer dengan prestasinya dalam bidang akademik dan parasnya yang tampan. Jiang Chen juga memiliki karakter yang introvert, dingin, dan cuek. Tidak ekspresif dalam mengutarakan perasaannya. Terlihat benci, padahal begitu sayang.
Xiao Xi yang sangat menyukai Jiang Chen, selalu melakukan apapun demi menyatakan rasa sukanya. Namun, Jiang Chen menolak cinta Xiao Xi. Sampai pada akhirnya, Wu Bo Song (Gao Zhi Ting) murid pindahan dan seorang atlet renang mulai mendekati Xiao Xi. Lucunya, setiap Chen Xiao Xi melakukan interaksi dengan Wu Bo Song, Jiang Chen terlihat cemburu mendengar pecakapan mereka.
Kisah cinta segitiga merupakan salah satu plot yang paling popular di kalangan pecinta drama romansa. Termasuk A Love So Beautiful tidak ketinggalan momentum untuk menyajkan kisah cinta segitiga antara Chen Xiao Xi, Jiang Chen serta Wu Bo Song.
Ketika memasuki episode 19, penonton akan diajak mobat-mabit hatinya. Dalam episode itu, muncullah kesalahpahaman dalam hubungannya karena mereka pada saat itu memiliki masalah masing-masing. Xiao Xi yang akan diperdaya oleh agen properti berusaha menghubungi Jiang Chen tapi tidak bisa karena Jiang Chen pada saat itu sedang melakukan operasi jantung dan pasiennya meninggal pada saat dioperasi.
Alhasil, mereka harus terpisah selama tiga tahu tanpa adanya kontak sama sekali karena kesalahpahaman tersebut. Jiang Chen ditugaskan oleh Direktur Rumah Sakit Ganjiang untuk ikut pelatihan khusus dengan tim dokter paling hebat di Rumah Sakit Qiehe Beijing.
Sepulang dari pelatihan, tanpa sengaja Chen Xiao Xi berjumpa dengan Jiang Chen di rumah sakit tempat Jiang Chen bekerja. Pada saat itu Jiang Chen menjadi dokter spesialis jantung yang cukup terkenal.
Wu Bo Song yang melihat pertemuan mereka, langsung mengajak Xiao Xi segera mengurusi ayahnya yang sedang menunggu jadwal operasi di rumah sakit tersebut. Dengan diopname ayahnya di rumah sakit, memberikan Jiang Chen untuk berjumpa secara intensif dengan Xiao Xi.
Ketika Wu Bo Sung mengetahui bahwa Jiang Chen diam-diam membayar dengan uangnya sendiri untuk membantu penerbitan komik Xiao Xi. Dia menyadari sudah waktunya dia melakukan sesuatu. Dia mencari Xiao Xi dalam setelan jasnya dan melamarnya yang dibalut dalam acara reality di mana di lokasi banyak kru yang akan melakukan shooting untuk mengabadikannya. Saat itu Wu Bo Song telah menjadi atlet renang olimpiade dan banyak tawaran shooting film iklan. Kekayaannya sudah tidak diragukan lagi.
Tapi Xiao Xi hanya bisa membalas dengan “maaf” dan Xiao Xi meluruskan bahwa ia hanya suka dengan Jiang Chen dan tidak memanfaatkan perasaan Wu Bo Song. Padahal pada waktu itu, Xiao Xi juga belum balikan dengan Jiang Chen.
Dan episode berikutnya adalah kisah tentang CLBK. CLBK di sini bukan Cinta Lama Bersemi Kembali tapi lebih ke Cinta Lama Belum Kelar. Karena semua tahu, hati Chen Xiao Xi sebenarnya hanya ada untuk Jiang Chen.
Meminjam istilahnya Joseph Bordelon, seorang psikolog dan pemilik Christian Counseling Austin, kondisi Xiao Xi dan Jiang Chen adalah your first love leave an imprint on your brain (cinta pertamamu meninggalkan jejak di otaknya). Kenangan selama masa remajanya meninggalkan jejak hormonal pada saat yang sama dengan perkembangan neurologisnya membentuk identitasnya.
Jejak itu bisa intens dan dapat menimbulkan perasaan yang kuat ketika memori dipicu. Pertemuan tanpa sengaja di rumah sakit membuat mereka emosional. Xiao Xi yang dari dulu menyukai Jiang Chen tak perlu diragukan lagi meski sudah tidak mau mengejarnya lagi namun kisahnya telah dikomikkan sendiri.
Setelah mengalami berjauhan, Jiang Chen pun menyadari bahwa kehadiran Xiao Xi tak hanya bisa menahan sifatnya yang dingin, aneh, dan sulit bergaul tapi juga bisa menerimanya. Dia adalah karakter yang melengkapinya dalam hidupnya.
Menurut pakar hubungan, ada alasan mengapa cinta pertama Anda begitu tak terlupakan. Itu tidak hanya membuka dunia kegembiraan dan kemungkinan bagi Anda, menurut Dr. Holly Schiff, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi, itu juga dapat memunculkan perasaan takut. “Pengalaman ini tidak seperti apa pun yang Anda rasakan sebelumnya, yang membuat orang yang terkait dengan penemuan ini menjadi kenangan permanen dalam ingatan Anda,” kata Schiff kepada Bustle. Belum lagi ikatan kimia yang Anda alami saat jatuh cinta, seperti oksitosin.
Oksitosin dikenal sebagai "hormon cinta". Ini membantu mengikat orang lebih dekat bersama, itulah yang membuat beberapa orang tetap monogami, itu dapat menurunkan hambatan Anda, dan itu dapat membantu Anda menjadi lebih terbuka dan mempercayai orang lain.
Apa yang dikatakan oleh para psikolog yang menekuni masalah hubungan percintaan ini, tergambar dalam episode 22: Did You Hear That? (Apakah Anda Mendengar Itu?). Melalui bantuan Wu Bo Song yang menggelar acara mabuk bersama Lu Yang (Sun Ning), ia menyalakan handphonenya saat berdialog dengan Jiang Chen agar supaya Xiao Xi juga turut mendengarkannya. Wu Bo Song, Lu Yang, Chen Xiao Xi, dan Jiang Chen, termasuk Lin Jingxiao (Wang Ziwei) yang dalam drama tersebut kemudian menikah dengan Lu Yang, adalah teman semasa SMA dulu.
“Jiang Chen. Kamu kembalikan Chen Xiao Xi padaku”, pinta Wu Bu Song
“Dia selalu milikku” tegas Jiang Chen
Dengan marah dan membanting botol bir, Wu Bo Song bertanya, “Aku dengar demi menerbitkan komiknya Chen Xiao Xi, kamu sampai menjual mobil sendiri. Habis berapa? Aku akan bayar.”
Dengan kalem, Jiang Cheng pun menjawabnya “Ini urusan kami. Bukan urusanmu.”
Wu Bo Song terpancing amarahnya. “Kenapa bukan urusanku? Dalam 3 tahun ini, kamu di mana? Di mana kamu saat Chen Xiao Xi tertawa? Di mana kamu saat Chen Xiao Xi menangis? Di mana kamu saat Chen Xiao Xi sakit? Kamu jelas-jelas tidak begitu menyukainya.”
Jiang Chen mendengarkan sambil turut menenggak bir, dan Wu Bo Song telah duduk dihadapannya sambil berkata, “Jiang Chen. Kamu relakan dia untukku.”
“Semua orang juga merasa Chen Xiao Xi lebih menyukaiku”, kata Jiang Chen
“Apakah bukan?” Wu Bo Song sambil menghela napas.
Lalu, Jiang Chen pun bercerita. “Aku berbeda darimu. Dari kecil aku merasa aku sendirian juga bisa. Pada saat aku masih kecil, ayahku sudah meninggal. Ibuku memilih pergi bekerja di luar negeri. Membawa adikku. Tapi tidak membawaku. Jadi aku tidak peduli. Bagaimanapun semua orang akan pergi. Tapi Chen Xiao Xi berbeda. Dia selalu ada. Perlahan-lahan aku merasa … Aku tidak tahan dan melihat apakah dia mengikutiku ke sekolah. Aku tidak bisa tahan dan membuka jendela untuk melihatnya lagi ngapain. Saat mengerjakan soal dan soalnya sangat susah, apakah dia akan menangis.”
“Jadi? Kamu masih tetap meninggalkannya”, tegas Wu Bo Song
Jian Chen berusaha menjawabnya dengan ekspresi merasa bersalah. “Saat aku pergi, aku pikir dia akan datang mencariku. Karena dia selalu begitu. Tapi dia tidak. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berbuat apa.”
Sambil menenggak bir lagi, Jiang Chen pun melanjutkan ceritanya. “Sebenarnya, aku juga mencarinya. Tapi melihatmu berada di sisinya, aku ingin tahu apakah dia menyadari sebenarnya aku tidak sebaik yang dia bayangkan. Aku bukan orang yang cocok untuknya. Jadi aku hanya bisa menghibur diri sendiri. Dia sangat bodoh. Sangat cerewet. Makannya juga sangat banyak. Aku hanya akan hidup lebih baik tanpa dia. Tapi aku menyadari aku tidak bisa meyakinkan diri sendiri. Aku ingin mendengar dia bicara. Aku ingin makan bersamanya. Aku ingin … Aku tidak bisa hidup tanpa dia.”
“Sebenarnya … Apapun yang tidak dia sukai dariku bisa aku ubah. Tapi aku bahkan tidak tahu apa yang dia sukai dariku” lanjut Jiang Chen sambil menengadahkan wajahnya ke atas.
Wu Bo Song yang mendengarkan ceritera Jiang Chen pun terdiam sesaat, dan pada saat itu Xiao Xi menelpon Wu Bo Song. “Chen Xiao Xi. Kamu sudah dengar, ‘kan?”
Jiang Chen sedikit kaget bahwa ternyata apa yang dialogkan didengar oleh Chen Xiao Xi. Lalu, Wu Bo Song berkata sambil minum bir untuk menghalau kesedihannya, “Sudah bertahun-tahun, ini pertama kalinya aku mendengarmu bicara begitu banyak. Baiklah.”
Usai dialog itu, Jiang Chen mengantar Wu Bo Song dan Lu Yang pulang dalam keadaan mabuk berat. Tapi malam di tengah taman, Chen Xiao Xi yang dulu selalu menghindar dari Jiang Chen berusaha menjemputnya. Mereka berdua bertatapan dengan tajam seolah-olah saling menerka batinnya.
Setelah Lin Jingxiao menjemput Lu Yang, suaminya, dan Wu Bo Song dengan mobil, ia pun memberi kesempatan Chen Xiao Xi dan Jiang Chen mengobrol di taman untuk menghilangkan kebekuan selama ini.
Di taman, mereka terlibat dialog di tengah kecanggungan. “Kamu sudah jual mobilmu. Aku akan pikirkan cara mengembalikan uangmu.”
“Uang dari mana” kata Jiang Chen sambil menatap wajah Chen Xiao Xi.
“Kamu tidak perlu melakukan ini untukku” kata Chen Xiao Xi sambil menatap wajah Jiang Chen yang melas di keheningan malam.
Tiba-tiba telepon Jiang Chen berdering, dan Xiao Xi menyuruh menerima panggilan dari asisten dokternya di rumah sakit yang mengabarkan kondisi pasien jantung. Setelah itu, Xiao Xi beranjak dari kursi taman sambil berkata, “Kamu pergilah.”
Ketika akan beranjak meninggalkannya, Jiang Chen pun memegang tangan Xiao Xi dan ditempelkan ke wajahnya. “Aku benar-benar tahu salahku. Maafkan aku, ya?”
Sambil berlinang air mata, Xiao Xi membelai rambut Jiang Chen yang terus memegang tangan kiri Xiao Xi sambil menunduk. “Berikan aku waktu untuk memikirkannya baik-baik", kata Xiao Xi.
Sejak itu, hati Chen Xiao Xi cair dan kembali kepada Jiang Chen. Seorang dokter jantung dan seorang komikus melanjutkan hubungan cintanya. Dokter Jiang Chen pun melamarnya. A Love So Beautiful (Cinta yang Begitu Indah). Dari Cinta Lama Belum Kelar menjadi Kelar. Cinta terpenuhi dan persahabatan antar teman sekolah tidak hancur. *** [050222]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar