Siang itu, Ahad (08/05/2022), keluarga istri masih kedatangan tamu untuk halal bihalal. Sepupu istri yang tinggal di Yogyakarta, Sri Widayati (Mbak Wiwik), dan anaknya yang kuliah di Politeknik Astra Cikarang, Vivi, bisa mudik ke Solo. Mereka bertandang ke Mutihan untuk halal bihalal dengan buliknya, yang tidak lain adalah mamanya istri.
Lama bercengkerama hingga turun hujan lebat. Sore hari lepas hujan lebat, istri mengajak kedua anak wedok, suami, dan sepupu, makan bakso bersama di Warung Bakso Pak Min Lapangan Sriwaru yang letaknya berada di Jalan Madubronto No. 26 Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya tepat berada di pojokan sebelah barat bagian utara Lapangan Sriwaru. Jarak dari rumahnya orangtua istri sekitar 350 meter.
 |
| Makan Bakso Pak Min Lapangan Sriwaru Solo (Ahad, 08/05/2022) |
Dulu, bakso Lapangan Sriwaru ini berada di Jalan Tirtorejo, pojok sebelah barat bagian selatan Lapangan Sriwaru, samping bengkel Sabar. Waktu itu masih satu dengan nama Bakso Lumayan. Setelah itu anaknya ingin mandiri, membeli tanah di sebelah utara dari lokasi lama.
Anaknya berjualan bakso sendiri dengan diberi nama Bakso Pak Min Lapangan Sriwaru, sementara bapaknya masih mempertahankan nama Bakso Lumayan Pak Karimin. Hanya saja, lokasi bakso bapaknya bergeser ke Jalan Kawung, tepatnya berada di sebelah tenggara pintu utama masuk Lapangan Sriwaru.
Lima orang keturunan Mbah Joyo Sutirto ditambah cucu menantu, tampak menikmati bakso yang sudah cukup terkenal semenjak masih menyatu dengan orangtuanya. Bakso ini enak rasanya. Kuahnya lain dari bakso kebanyakan, segar dan kaldunya cukup terasa gurih dengan baksonya kenyal renyah.
 |
| Kumpulnya Trah Mbah Joyo Sutirto Laweyan Solo di Bakso Pak Min Lapangan Sriwaru Solo (Ahad, 08/05/2022) |
Dalam semangkuk bakso komplit, Anda bisa mencicipi bakso besar, bakso kecil, koyor dan tulang muda. Semangkok, isinya setengah potong bakso besar, 3 bakso kecil, sama koyor dan tulang muda. Bakso besarnya memiliki tekstur campuran daging berkualitas, dan bila beruntung Anda bisa menemui kandungan sumsum di tengah baksonya.
Sambil menikmati bakso, kami pun mengobrol. Lama tak berjumpa, kabar selama ini sangat penting. Tanpa terasa, terjadi jalinan silaturahmi dengan perut terisi dengan bakso enak yang melengkapi tujuan kuliner bagi yang bepergian ke Solo.
Dari warung bakso itu, akhirnya kami berpisah. Sepupu istri berpamitan untuk menuju ke Perumnas Mojosongo dengan diantar kedua anak wedok mencari angkutan di depan Stasiun Purwosari dengan dilangsir pakai sepeda motor. Sementara, saya dan istri berjalan bergandengan kembali ke rumah. *** [120522]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar