Selasa, Mei 10, 2022

SFA Steak & Resto, Saksi Kumpulnya Trah Sutrisno

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, Mei 10, 2022
Trah Sutrisno/Sartini Keprabon, Solo

Setelah delapan bulan meninggalnya Yohanes Yosep (Y.Y.) Sutrisno pada Senin (19/07/2021), muncul keinginan untuk ngumpulke balung pisah. Diprakarsai oleh Chrisna Murni Kurniati, S.Pd., anak nomor lima, putra wayah mendiang Y.Y. Sutrisno berkumpul di SFA Steak & Resto di Klodran Indah, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, pada Ahad (20/03/2022).
Tujuannya adalah untuk mempererat tali persaudaraan di antara putra wayah setelah ditinggal orangtuanya, almarhum Y.Y. Sutrisno. “Jangan dihitung dengan materi, tapi dengan hati,” kata Chrisna Murni Kurniati, S.Pd., yang menjadi guru di SD Negeri Ketelan No. 12 Surakarta.
Selain itu, pertemuan itu juga untuk memperkenalkan kepada para cucu untuk mengenal silsilah, seperti sebutan Pakdhe, Budhe, dan seterusnya. Hal ini agar supaya sejarah keturunan almarhum Y.Y. Sutrisno bisa dipahami oleh para cucu sebagaimana mestinya.
Tampak hadir dalam pertemuan itu, sebanyak 9 putra-putri almarhum Y.Y. Sutrisno beserta sejumlah cucu yang menyertainya. Selain yang berdomisili di Solo, terlihat hadir pula yang dari Gombong (Kebumen), Ngringo, Jaten (Karanganyar), Windan, Makamhaji (Sukoharjo), Bolon, Colomadu (Karanganyar), dan Perumnas Palur (Karanganyar). Sementara itu, anak nomor enam yang bermukim di Pekanbaru, Riau, tidak bisa hadir.
Pertemuan yang dimulai dari pukul 11.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.00 WIB ini, dipimpin oleh anak tertua alamarhum Y.Y. Sutrisno, Drs. Emilius Chrisna, M.Pd. yang telah pensiun dari PengawasTK/SD Kota Surakarta.
Hasil dari pertemuan itu, menghasilkan kesepakatan untuk tetap menjalin persaudaraan para putra wayah almarhum Y.Y. Sutrisno, agar Trah Sutrisno tidak kepaten obor. Dalam pepatah Jawa, “kepaten obor” mempunyai makna yang lebih jauh, yakni: terputusnya komunikasi antar anggota keluarga besar. Hal ini disebabkan adanya anggota keluarga yang hidup di rantau karena pekerjaan, atau menikah dengan pasangan dari luar daerah.
Oleh sebab itu, pertemuan di SFA Steak & Resto itu merencanakan pertemuan rutin kepada para putra maupun cucu setiap tiga bulan sekali. Pertemuan atau silaturahmi yang pertama akan diadakan di rumah Chrisna Wati Widyastuti, S.Pd. pada bulan Mei, sekalian acara halal bihalal. *** [200322]


logoblog

Thanks for reading SFA Steak & Resto, Saksi Kumpulnya Trah Sutrisno

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog