Jumat, Juni 10, 2022

Ikut NCD Hard Talk WHO Melalui Zoom

  Budiarto Eko Kusumo       Jumat, Juni 10, 2022
NCD Hard Talk Harnessing the power of facility data to achieve global NCD targets: A focus on facility-based patient and programme monitoring

Ikut NCD Hard Talk dengan titel Harnessing the power of facility data to achieve global NCD targets: A focus on facility-based patient and programme monitoring, yang digelar World Health Organization (WHO) melalui Zoom pada Kamis (09/06/2022) memberikan wawasan akan isu-isu yang berkembang dalam navigasi kesehatan global. Sesuai tema yang diperbincangkan dalam Hard Talk tersebut adalah mengenai NCD. NCD adalah singkatan dari Noncommunicable disease. Di Indonesia, NCD dikenal dengan sebutan penyakit tidak menular (PTM).
NCD adalah penyakit yang tidak menular secara langsung dari satu orang ke orang lain. Menurut WHO, NCD juga dikenal sebagai penyakit kronis, cenderung berlangsung lama dan merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku.
Jenis utama NCD adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit paru obstruktif kronik dan asma) dan diabetes.
NCD secara tidak proporsional mempengaruhi orang-orang di negara berpenghasilan rendah dan menegah di mana lebih dari tiga perempat kematian PTM global terjadi. Hal ini bila dibiarkan, akan menimbulkan beban penyakit yang ditimbulkan akibat NCD cukup besar sehingga bisa menganggu perkembangan suatu negara.
Webinar ini cocok dengan apa yang sedang saya jalani di Kabupaten Malang, yaitu Scale-up of a primary care intervention for cardiovascular risk management in Malang, Indonesia, atau akrab disebut dengan Replikasi SMARThealth.
Roadmap Implementasi PTM 2023-2030 yang disahkan World Health Assembly ke-75 dan Global NCD Compact 2020-2030 menyerukan kepada pemerintah untuk membangun sistem informasi yang efektif untuk menghasilkan data andal dan tepat waktu di tingkat nasional serta subnasional tentang faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) atau Noncommunicable Disease (NCD), kematian, dan sistem.
Untuk bergerak menuju pendekatan yang harmonis untuk perkiraan yang sebanding di tingkat regional dan global, WHO memperkenalkan kerangka kerja pemantauan pasien dan program berbasis fasilitas termasuk indikator inti dan opsional yang dapat diadopsi negara berdasarkan prioritas dan kapasitas mereka. Pengembangan alat data sederhana berbasis standar didorong untuk membantu meringankan beban pengumpulan data, menyimpan, dan memproses data, sehingga negara dapat fokus menggunakan data untuk keputusan dan tindakan mereka.
Dalam webinar NCD Hard Talk ini, ada enam pembicara (panel) yang membahas bagaimana mereka mengatasi tantangan di lapangan dalam mengadaptasi standar dan menerapkan alat yang tepat untuk menjembatani kesenjangan dalam data berbasis fasilitas untuk pengelolaan NCD.
Webinar ini dimulai pada pukul 18.04 WIB dengan diawali dengan opening speech dari Martyna Hogendorf. Setelah mengucapkan selamat datang kepada semua peserta webinar melalui kanal Zoom, Martyna membacakan agenda dalam webinar tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan introductory remarks dari Dr. Ren Minghui, Assistant Director General, Universal Health Coverage/Communicable and Noncommunicable Diseases, WHO. Dalam pengantar itu, Dr. Ren mengatakan perlunya kita mengendalikan PTM terutama hipertensi, yang kecenderungan meningkat terus dalam setiap tahunnya. Bila tidak tertangani dengan baik maka akan menimbulkan persoalan beban finansial kesehatan yang tidak sedikit bagi negara. Sudah saatnya, kita memanfaatkan kekuatan data fasilitas untuk mencapai target PTM global.
Usai introductory remarks, waktu diserahkan kepada Dr. Temo Waqanivalu, Unit Head, WHO NCD Integrated Service Delivery untuk memandu jalannya webinar ini. Sebagai moderator, Temo menjelaskan bahwa akan ada enam Hard Talk Panel, yaitu Leanne Riley (Unit Head, Surveillance, Reporting and Monitoring Department for NCDs), Farshad Farzadfar (Scientist, Surveillance, Reporting and Monitoring, Deparment for NCDs), Roberta Caixeta (Advisor on NCD Surveillance, Prevention and Control Noncomunicable Diseases and Mental Health Department Pan American Health Organization), M.A. Balasubramanya (Advisor, Community Processes and Comprehensive Primary Health Care Ministry of Health and Family Welfare, Govt of India), Ardeshir Khosravi (Techincal Deputy of Center for PHC Network Management Iranian Ministry of Health and Medical Education), dan Andrew Moran (Director, Global Hypertension Control Resolve to Save Lives and Associate Professor of Medicine, Columbia University).
Dari keenam pembicara tersebut, bahasannya berkisar pada pemanfaatan kekuatan data fasilitas untuk mencapai target PTM global dengan fokus pada pemantauan program dan pasien berbasis fasilitas.
Sama dengan Replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang, tema webinar ini juga mengetengahkan platform digital yang user friendly untuk pengumpulan data di fasilitas pelayanan kesehatan primer dengan melakukan pemberdayaan masyarakat (kader kesehatan) untuk mencapai people-centered healthcare. *** [100622]


logoblog

Thanks for reading Ikut NCD Hard Talk WHO Melalui Zoom

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog