Sabtu, Agustus 19, 2023

Bambusa vulgaris ‘Striata', Bambu Kuning Dengan Batang Bergaris Hijau

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, Agustus 19, 2023
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman hayati tanaman bambu yang tinggi. Dari 1.439 jenis bambu di dunia, 162 jenis bambu ada di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah jenis bambu kuning.
Nama umumnya dalam bahasa Inggris dikenal dengan yellow bamboo, golden bamboo, ivory bamboo maupun stripe bamboo. Di Indonesia, tanaman bambu kuning memiliki banyak nama sesuai daerah masing-masing. 
Orang Jawa dari daerah saya, Solo, menyebutnya dengan pring gading. Sementara itu, daerah lain: trieng gading (Aceh), huo adulo (Nias), awi ampel (Sunda), pring ampel (Banyuwangi), tieng ampel (Bali), pereng ampef (Madura), taaki (Minahasa), gading (Makasar), dan awo logading (Bugis) [
1https://www.socfindoconservation.co.id/plant/433
].

Rumpun bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) tumbuh di pekarangan Warung Makan Sederhano, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Bambu kuning sering tumbuh di tepian sungai, ladang, atau menjadi hiasan pada taman beberapa perumahan. Di Sekretariat SMARThealth Kepanjen, tanaman bambu kuning di tanam dalam pot besar hitam, sedangkan di Warung Makan Sederhano yang berada di depan SMA NU Kepanjen, tanaman bambu kuning tumbuh subur di pekarangan sisi selatan berhimpitan dengan tebu manten.
Nama ilmiah dari tanaman bambu kuning adalah Bambusa vulgaris ‘striata’ atau kalau ditulis lengkap Bambusa vulgaris Schard. ex Wendl. var. striata (Lodd. ex Lindl.) Gamble. Nama genus Bambusa berasal dari nama lokal orang Melayu “bambu”, sedangkan julukan khusus spesiesnya, vulgaris, berasal dari bahasa Latin, yang berarti umum [
2Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Bambusa vulgaris. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/bambusa-vulgaris/?lang=en
]. Jadi, Bambusa vulgaris berarti bumbu umum (common bamboo).
Lalu, nama vaietas striata berasal dari bahasa Latin “striatus” yang berarti bergerigi atau bergaris [
3https://species.wikimedia.org/wiki/Cyrtopone_striata
]. Nama varietas ini mengacu pada garis-garis hijau posisi vertikal dengan intensitas berbeda yang ada dalam batang kuningnya.
Dilihat dari nama ilmiahnya (preferred scientific name), namanya tergolong cukup panjang dan sulit untuk mengingatnya bagi orang awam. Hal ini terjadi dalam awal pengenalan terhadap tanaman bambu kuning tersebut dengan bermunculan spesies yang ternyata memiliki kesamaan taksonomi morfologisnya, sehingga mengalami sejumlah revisi.

Tanaman bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) dengan tinggi sekitar 3,5 meter

Mula-mula jenis bambu kuning ini dideskripsikan oleh John Lindley (1799-1865), seorang ahli botani Inggris. Menurut daftar kontributor di akhir volume 27, Dr. Lankester dan Dr. Lindley bertanggung jawab atas Botani dan Fisiologi Sayuran. The Dictionary of National Biography (1885-1901) menyatakan bahwa Lindley menulis entri botani hingga huruf R dan Edwin Lankester menyunting bagian Sejarah Alam karya tersebut. Ada dua versi volume 3 hal. 357, satu dengan 18 spesies Bambusa, satu lagi dengan 31 spesies Bambusa [
4https://www.ipni.org/p/19454-2
].
Kemudian tanaman tersebut dijelaskan kembali oleh Connrad (L.) Loddiges (1738-1826), seorang ahli hortikultura Inggris kelahiran Belanda, sebagai Bambusa striata pada tahun 1835 dalam Penny Cyclopædia of the Society for the Diffusion of Useful Knowledge, The London 3: 357 [corrected page].
Pada tahun 1896, seorang ahli botani Inggris yang mengkhususkan diri dalam flora anak benua India, James Sykes Gamble (1847-1925), melakukan revisi dan reklasifikasi menjadi jenis varietas bambu dalam spesies Bambusa vulgaris (Bambusa vulgaris var. striata), dalam Annals of the Royal Botanic Garden, Calcutta. Vol. VII: The Bambuseae of British India [
5Gamble, J.S. (1896). Annals of the Royal Botanic Garden, Calcutta. Vol. VII: The Bambuseae of British India. Calcutta: Bengal Secretariat Press. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/84677
], atau yang biasa disingkat Ann. Roy. Bot. Gard. (Calcutta) 7: 44. 1896.
Spesies Bambusa vulgaris var. striata (yellow bamboo) termasuk dalam famili Poaceae. Ukurannya lebih kecil dari varietas bambu pada umumnya, dengan ruas kuning cerah (mengkilap) dan tanda acak dengan garis memanjang berwarna hijau muda dan tua.

Ruas bagian bawah bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) lebih besar dari batang di atasnya

Tanaman bambu kuning ini bisa tumbuh dengan ketinggian antara 5 hingga 10 meter dengan diameter batang 8 cm. Batangnya berongga di antara ruas. Ketika batangnya masih muda (rebung), ditutupi oleh bulu-bulu halus. Bulu-bulu halus dalam tanaman bambu ini disebut lugut oleh orang Jawa. Daunnya berwarna hijau, berseling, sederhana, dan bentuknya menyerupai tombak.
Jenis bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) ini juga memiliki banyak kegunaan seperti tanaman bambu varietas lainnya. Bisa digunakan sebagai upaya pengendalian erosi karena akar serabutnya kuat mencengkeram tanah, peralatan dapur, dan mebel.
Bambu kuning juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp dan kertas karena memiliki kandungan senyawa kimia lignin dan pentosan. Tak hanya itu, dikutip dari buku Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat (2014) [
6Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB & Gagas Ulung. (2014). Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
], tanaman bambu kuning memiliki sejumlah khasiat. Rebungnya dapat dimakan serta dapat digunakan sebagai obat liver atau hepatitis/sakit kuning dan obat bengkak; daunnya bisa dipakai sebagai obat penurun panas dan agen sudorific (mengeluarkan keringat); getahnya untuk mengobati demam dan hematuria; dapat menyerap Nitrogen dioksida (NO₂); serta sebagai pakan ternak pada musim kemarau panjang. *** [190823]


logoblog

Thanks for reading Bambusa vulgaris ‘Striata', Bambu Kuning Dengan Batang Bergaris Hijau

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog