Waluh, atau yang sering disebut labu kuning termasuk tanaman yang menjalar di tanah atau merambat di media lain yang ada di dekatnya. Tanaman ini cukup populer di Indonesia, mudah dibudidayakan dan bisa tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lahan dan iklim, seperti di Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Sebagian besar wilayah Desa Arjosari merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan karst yang berhawa sedang. Di musim kemarau seperti ini, udara cukup menyengat dan tanahnya kering. Namun, banyak masyarakatnya yang menanam waluh.
Mereka mengenalnya sebagai sumber pangan penting karena komposisi nutrisinya (karbohidrat, serat). Meskipun memiliki keunggulan pangan, tanaman ini masih kurang dimanfaatkan dengan optimal. Saya mencicipi waluh tersebut saat menghadiri giat Posbindu yang terintegrasi Posyandu di Dusun Kedungwaru 2 RT 22 RW 04 Desa Arjosari.
Buah waluh (Cucurbita moschata) sudah masak dan masih dibiarkan di tanah |
Kader Posyandu membuat rebusan waluh dari pekarangan rumah kader untuk hidangan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita yang hadir dalam giat Posyandu. Buahnya warna kuning dan rasanya manis.
Nama ilmiah tanaman waluh dalam dunia botani adalah Cucurbita moschata Duchesne. Nama genus Cucurbita berasal dari bahasa Latin “cucurbita” (labu), dan julukan spesiesnya, moschata, berasal dari bahasa Latin “moschātus” (musky). Musky, berarti berbau atau menyerupai musk [
1Merriam-Webster. (nd). musk. Dalam kamus Merriam-Webster.com . Diakses pada 18 September 2023, dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/musky
]. Sedangkan musk adalah sekresi berminyak dengan aroma yang kuat [2"moschata" – WordSense Online Dictionary (18th September, 2023) URL: https://www.wordsense.eu/moschata/
].Spesies Cucurbita moschata dalam International Plant Names Index (IPNI) [
3https://www.ipni.org/n/320034-2
] dideskripsikan oleh Antoine Nicolas Duchesne (1747-1827), seorang ahli botani dan hortikultura Prancis, pada tahun 1786 dalam Essai sur l'Histoire Naturelle des Courges 7, atau Ess. Hist. Nat. Courges: 7 (1786).Pucuk batang tanaman waluh (Cucurbita moschata) terlihat ada seperti tentakel untuk merambat |
Selain nama ilmiah, tanaman waluh (Cucurbita moschata) mempunyai nama umum (common names). Butternut squash, musky gourd, crookneck squash, musk pumpkin (Inggris), tykva (Rusia), bisam-kürbis, moschus- kürbis (Jerman), courge musquee, giraumon (Prancis), calabaza, calabaza moscada, zapallo (Spanyol), zucca, zucca moscata (Italia), dan zhong guo, nan gua zi (China) [
4Cucurbita moschata Duchesne in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-09-18.
, 5http://plantamor.com/species/info/cucurbita/moschata#gsc.tab=0
, 6https://uses.plantnet-project.org/en/Cucurbita_moschata_(PROTA)
, 7‘Cucurbita moschata (pumpkin)’ (2022) PlantwisePlus Knowledge Bank. CABI. doi: 10.1079/pwkb.species.17068.
].Di Indonesia, nama umum dari tanaman waluh adalah labu kuning. Namun orang Melayu menyebutnya labu parang, dan orang Jawa maupun Sunda menamainya dengan waluh.
Cucurbita moschata berasal dari Amerika Latin, diperkirakan Meksiko bagian tengah, dan merupakan tanaman penting bagi masyarakat adat yang pertama kali membudidayakannya untuk diambil biji dan buahnya.
Dari Amerika Latin tempat pertama kali dibudidayakan, Cucurbita moschata bermigrasi ke Kepulauan Karibia di mana ia beradaptasi dengan ekosistem lokal dan melakukan diversifikasi lebih lanjut.
Setelah penemuan Benua Amerika dan melalui pelayaran antarbenua setelahnya, Cucurbita moschata menyebar ke Eropa, Asia dan Afrika dan dinaturalisasikan ke benua-benua tersebut, dengan peningkatan keragaman genetik di lingkungan baru [
8Seka, D., Kouago, B.A. & Bonny, B.S. Assessment of the variability of the morphological traits and differentiation of Cucurbita moschata in Cote d’Ivoire. Sci Rep 13, 3689 (2023). https://doi.org/10.1038/s41598-023-30295-7
].Buah waluh (Cucurbita moschata) yang masih muda |
Tanaman waluh (butternut squash) termasuk dalam famili Cucurbitaceae. Labu kuning memiliki karakteristik pertumbuhan batang yang bercabang dan menjalar. Hampir seluruh tubuhnya dilingkupi oleh bulu halus yang tajam. Labu kuning memiliki sistem perakaran tunggang.
Daun labu kuning berlobus lima dengan variasi ornamen warna permukaan hijau polos hingga hijau bertrotol putih, bunga berbentuk lonceng dan berwarna kuning. Buahnya memiliki kulit keras, bentuk bulat pipih berwarna kuning bila sudah tua, dan bijinya bulat telur elips dengan warna putih kekuningan.
Umumnya masyarakat Indonesia mengenal tanaman waluh karena buahnya bisa menjadi hidangan masakan. Setiap memasuki bulan suci Ramadhan, waluh banyak dijadikan kolak untuk buka puasa. Atau kalau malas memasak, biasanya digunakan untuk pakan ternak hewan peliharaan.
Tanaman waluh (Cucurbita moschata) menjalar di tanah |
Menurut laman Useful Tropical Plants, bukan hanya buah dan biji waluh saja yang bisa dimakan. Di Afrika, daun dan batang mudanya dapat dimasak dan digunakan sebagai ramuan atau ditambahkan ke dalam sup atau semur. Bunganya juga bisa dimasak.
Selain bisa dimakan (edible uses), tanaman waluh (Cucurbita moschata) juga berkhasiat dalam pengobatan. Vincent Ezin et. al (2021) [
9Ezin, V., Gbemenou, U.H., Sanni, G.B.T.A. et al. Ethnobotanical study of pumpkin (Cucurbita moschata Duchesne) landraces in Benin. CABI Agric Biosci 2, 35 (2021). https://doi.org/10.1186/s43170-021-00050-x
] menjelaskan bahwa labu kuning atau waluh merupakan sumber penting vitamin A dan sumber asam askorbat yang baik yang mampu menghambat perkembangan penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular dan neurologis.Daunnya memiliki khasiat terapeutik yang bisa mengobati demam dan wasir. Daunnya digiling dan tubuh anak-anak dipijat dengan cairan yang dihasilkan untuk menyembuhkan demam, daunnya dibakar, lalu abunya digunakan untuk dipijat di sekitar anus. *** [190923]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar