Di pojok tenggara pekarangan rumah Wildan Adi Yatma, S.Psi, salah seorang staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, yang berada di Perumahan Karangduren Permai Blok C2 Dusun Golek RT 01 RW 07 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, terlihat pohon alpokat yang tinggi dan banyak buahnya.
Alpokat adalah buah yang populer, berdaging hijau dan bijinya besar serta mudah berkecambah jika dibuang. Alpokat sendiri diperkenalkan bangsa Belanda ke Nusantara pada saat kolonisasi dan mereka menyebutnya avocado berdasarkan bahasa Belanda Flemish, bahasa Belanda yang digunakan di Belgia Utara atau Belanda bagian selatan.
Kata avocado sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Nahuatl (atau Aztec) “āhuacatl” yang memiliki arti “testis” atau kelenjar produksi pria, mengacu pada bentuk buah alpokat yang mirip sepasang testis pria.
Buah alpokat (Persea americana) |
Nama ilmiah dari pohon alpokat adalah Persea americana Mill. Nama genus Persea berasal dari nama Yunani “persea” untuk pohon Mesir (Cordia myxa) [
1Missouri Botanical Garden. Persea Americana. Retireved from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=281661#:~:text=Genus%20name%20comes%20from%20the,reference%20to%20the%20fruit%20shape.
]. Dokter Yunani kuno Hippocrates (460 – 370 SM) dan filsuf Yunani kuno Theophrastus (kira-kira 371-287 SM) menyebut Persea digunakan untuk memberi nama pohon Mesir tersebut. Menurut mitologi Mesir, Seshat - dewi penulisan dan pengukuran serta penguasa buku – menuliskan tahun-tahu pemerintahan Firaun pada selembar Persea [2González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital De la Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
]. Sedangkan, julukan khusus americana mengacu pada asal geografisnya, yaitu benua Amerika [3Bissanti, Guido. ( 19 November 2022). Persea americana. UN MUNDO ECOSOSTENIBILE: dentroi codic della Natura. Retrieved from https://antropocene.it/en/2022/11/19/persea-americana-2/
].Spesies Persea americana dideskripsikan oleh botaniwan Inggris Philip Miller (1691-1771) pada tahun 1768, dan dipublikasikan dalam The gardeners dictionary: containing the best and newest methods of cultivating and improving the kitchen, fruit, flower garden, and nursery, as also for performing the practical parts of agriculture, including the management of vineyards, with the methods of making and preserving wine, according to the present practice of the most skilful vignerons in the several wine countries in Europe, together with directions for propagating and improving, from real practice and experience, all sorts of timber trees, The Eighth Edition [
4Miller, Philip. (1768). The gardeners dictionary: containing the best and newest methods of cultivating and improving the kitchen, fruit, flower garden, and nursery, as also for performing the practical parts of agriculture, including the management of vineyards, with the methods of making and preserving wine, according to the present practice of the most skilful vignerons in the several wine countries in Europe, together with directions for propagating and improving, from real practice and experience, all sorts of timber trees, The Eighth Edition. London: Printed for the author and sold by John and Francis Rivington ... [and 23 others]. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/10276
], atau Gard. Dict., ed. 8. [unpaged] (1768).Selain nama ilmiah, Persea americana juga mempunyai nama-nama umum lainnya: avocado, pear tree (Inggris); avocado (Norwegia, Swedia, Finlandia); avocado, avokatotræ (Denmark); Avocadobirnbaum (Jerman); avocado, avocatoboom (Belanda); avocatier (Prancis); aguacate, aguacatero, palta, paltero, palto (Spanyol); abacate, abacateiro, louro-abacate (Portugis); avocado (Italia); 'afukadu (Arab); roochira (Hindi); htawpaat pain (Myanmar); sa li aekh (Laos); bo (Vietnam, Kamboja); luk noei, awokhado (Thailand); buah mentega, alpukat, avokado (Malaysia); alpukat, alpokat, apokat (Indonesia); abukado (Tagalog); zhāng lí (China); abogado (Jepang) [
5Persea americana Mill. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-12-27.
,6EPPO Global Database. Persea americana (PEBAM). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/PEBAM
,7EOL. Avocado: Persea americana Mill. Retrieved from https://eol.org/pages/596888/names
,8Persea americana. Malaysia Biodiversity Information System (MyBIS). Accessed via https://www.mybis.gov.my/sp/12375. [Retrieved 28 December 2023].
,9Plantamor. Alpukat (Persea americana). Retrieved from http://plantamor.com/species/info/persea/americana#gsc.tab=0
].Batang alpokat (Persea americana) |
Persea americana (alpokat) termasuk dalam famili Lauraceae, dan sebaran aslinya berasal dari Meksiko tengah hingga Kosta Rika. Ia adalah pohon yang tumbuh di bioma tropis yang kering secara musiman.
Pohon alpokat (Persea americana) merupakan pohon berukuran sedang hingga besar dengan ketinggian bisa mencapai sekitar 20 meter. Bercabang banyak dan kuat. Daunnya lebar serta berbentuk sempit hingga elips. Mereka selalu puber dan kemerahan saat muda. Saat dewasa, menjadi halus, kasar dan berwarna hijau tua. Buahnya berbentuk seperti testis, berwarna hijau saat masih muda dan akan berubah cokelat gelap ketika matang pada kulit buahnya.
Buah alpokat yang berdaging hijau dapat dimakan langsung bila sudah matang. Ia juga favorit sebagai bahan salad, smoothie maupun es krim. Pohonnya bisa dijadikan tanaman hias yang menarik yang dapat dengan mudah ditanam dari biji buah yang dibeli di pasar tradisional maupun supermarket.
Berbuah lebat di antara dedaunan |
Dalam kajian etnobotani, selain memiliki kepentingan komersial, Persea americana (alpokat) juga mempunyai kegunaan dalam pengobatan tradisional. Tcheghebe et al. (2016) [
10Tcheghebe, Tene & Nyamen, Linda Dyorisse & Tatong, Francis & Seukep, Armel Jackson. (2016). Ethnobotanical uses, phytochemical and pharmacological profiles, and toxicity of persea Americana mill.: An overview. Pharmacologyonline. 3. 213-221. https://pharmacologyonline.silae.it/files/archives/2016/vol3/PhOL_2016_3_A031_31_Oliver.pdf
] memberikan tiga contoh kasus di Kamerun, Meksiko, dan Kuba.Di Kamerun, rebusan daunnya diminum untuk mengobati sakit gigi, tekanan darah tinggi, diabetes, malaria; untuk merangsang kontraksi rahim dan meredakan nyeri haid. Daun dan kulit batangnya juga direbus bersama dalam air dan cairan yang dihasilkan diminum untuk menyembuhkan sakit gigi, malaria, dan demam tifoid. Daging buahnya dimakan untuk menurunkan kolesterol jahat dalam darah, dan untuk mencegah ketegangan mental dan penyakit kardiovaskular. Sedangkan air sari bijinya diminum untuk mengatasi cacingan.
Di Meksiko, bijinya (mentah atau dipanggang) digunakan untuk mengobati ruam kulit, diare, dan disentri yang disebabkan oleh cacing dan amuba, untuk penyembuhan proses infeksi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri, serta untuk pengobatan asma, tekanan darah tinggi, dan rematik.
Pohon alpokat (Persea americana) |
Di Kuba, tanaman ini digunakan sebagai antitusif, karminatif, anti diare, aborsi, diuretik, kolagog, depuratif, spasmogenik dan obat perut; juga diindikasikan pada kasus amenore, gangguan hati, influenza dan kelebihan asam urat.
Sementara itu, Gülsen Kendir & Ayşegül Köroǧlu (2018) menjelaskan bahwa di Turki, daun alpokat (Persea americana) banyak digunakan sebagai terapi mengatasi batu ginjal dan melawan infeksi saluran kemih, dan secara internal digunakan sebagai infus untuk diare, sakit perut, nyeri badan, sakit kepala, luka, demam, serangan jantung, osteoporosis, muntah, sakit tenggorokan [
11Kendir G, Köroğlu A. Evaluation of avocado (Persea americana Mill.) leaves in terms of public health. Marmara Pharm J. 2018; 22 (3): 347-356. https://jrespharm.com/uploads/pdf/pdf_MPJ_604.pdf
].Dalam penelitian farmakologis [
12Ekom, S. E., Tamokou, J. D., & Kuete, V. (2022). Methanol extract from the seeds of Persea americana displays antibacterial and wound healing activities in rat model. Journal of ethnopharmacology, 282, 114573. https://doi.org/10.1016/j.jep.2021.114573
], dilaporkan Persea americana (alpokat) antara lain memiliki aktivitas antibakteri, antimikroba, antivirus, antimalaria, analgesik, antiinflamasi, hipoglikemik, antidiabetes, mengatasi kardiovaskular, antikanker, antihipertensi, dan menyembuhkan luka. *** [281223]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar