Di sebelah barat pohon jambu leci (Psidium cattleyanum), pekarangan samping rumah Wildan Adi Yatma, S.Psi, salah seorang staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, yang berada di Perumahan Karangduren Permai Blok C2 Dusun Golek RT 01 RW 07 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, tumbuh pohon delima setinggi 1 meter dan berbuah tiga.
Delima disebutkan tiga kali dalam Al-Qur’an, yaitu Surah Al-An’am: 99, Surah Al-An’am: 141, dan Surah Ar-Rahman: 68. Penyebutan delima dalam Al-Qur’an ini dimaknai sebagai buah istimewa dalam peradaban manusia.
Nabiyullah Muhammad Shallallahu `alaihi wasallam bersabda bahwa buah delima termasuk buah surga, “Tak satu pun buah delima yang kalian tanam, melainkan ia dibuahi dengan biji buah delima surga.” [HR Ibnu Abbas]
Buah delima (Punica granatum) |
Begitu pula halnya dengan dua peneliti dari University of Mauritius, Annaelle Hip Kam dan Vidushi S. Neergheen, dalam Chapter 26 – Nutraceutical and phytopharmaceuticals in immune health menyebutkan bahwa delima telah lama dianggap sebagai buah Ilahi (divine fruit) di banyak budaya dan agama. Hal ini sering disebut sebagai simbol kehidupan, kesehatan, umur panjang, kesuburan, pengetahuan, dan keabadian [
1Hip Kam, Annaelle & Neergheen, Vidushi S. (2022). Chapter 26 - Nutraceutical and phytopharmaceuticals in immune health. In: Nutrition and Functional Foods in Boosting Digestion, Metabolism and Immune Health, San Diego, CA, USA: pp. 445-475. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-821232-5.00024-0
].Pohon delima memiliki nama ilmiah Punica granatum L. Nama genus Punica berasal dari nama Latin yang disingkat dari Punicum malum (apel Kartago atau apel Punisia) [
2Merriam-Webster. (n.d.). Punica. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved December 26, 2023, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/Punica
]. Kata Punica berarti Punisia. Nama Punisia diambil dari kata Fenisia, karena penduduk Kartago di Afrika Utara adalah keturunan bangsa Fenisia dari Asia Kecil. Orang Romawi dulu membawa buah delima (Punica granatum) dari Kartago, Afrika Utara [3Katzer, Gernot. (2 Feb 2010). Pomegranate (Punica granatum L.). Gernot Katzer’s Spice Pages. Retrieved from http://gernot-katzers-spice-pages.com/engl/Puni_gra.html
].Sedangkan, julukan khusus granatum berasal dari bahasa Latin “granum” (biji-bijian), mengacu pada biji buahnya yang berbutir banyak [
4Orwa C, A Mutua, Kindt R , Jamnadass R, S Anthony. 2009 Agroforestree Database:a tree reference and selection guide version 4.0 (http://www.worldagroforestry.org/sites/treedbs/treedatabases.asp). Accessed from https://apps.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Punica_granatum.PDF
].Spesies Punica granatum dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas, Tomus I [
5Linnaei, Caroli. (1753). Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas, Tomus I. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13829
], atau Sp. Pl. 1: 472 (1753).Bunga delima (Punica granatum) yang sudah mulai layu |
Nama-nama umum dari Punica granatum adalah pomegranate (Inggris); granateple (Norwegia); granataeppletraed, granatapple (Swedia); granaattiomena (Finlandia); granatæble (Denmark); Granatapfel (Jerman); granaatappel (Belanda); grenadier (Prancis); granada, granado, mangrano, romazeira, romeira (Spanyol); romã (Portugis); melograno (Italia); rodi, rodia (Yunani); pomegranaat (Afrika); rumman (Tunisia); ampongabendanitra (Madagaskar); ‘arabiun, rumman, darabhte-naiy (Arab); nar, rumman (Türkiye); anaar (Hindi); madhubija (Sansekerta); t laee pain (Myanmar); quả lựu (Vietnam); pomegranate (Kamboja); thạbthim, ma ko (Thailand); buah delima (Malaysia) delima (Indonesia); granada (Tagalog); Ān shíliú (China); zakuro (Jepang); roma, romanzeira, romeira (Brasil) [
6Punica granatum L. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-12-26.
,7EOL. Pomegranate: Punica granatium L. Retrieved from https://eol.org/pages/582971/names
,8pwkb.species.45931, PlantwisePlus Knowledge Bank, doi:10.1079/pwkb.species.45931, CABI International, Punica granatum (pomegranate), (2022)
].Di Indonesia, Punica granatum (delima) dikenal dengan nama lokal di berbagai daerah: glima (Aceh); glineu Mekah (Gayo); dalimo (Batak); delima (Melayu); dalima (Sunda); delima, gangsalan (Jawa); dhalima (Madura); teliman (Sasak); lekokase, lele kase, rumu (Timor).
Punica granatum (delima) termasuk dalam famili Lythraceae, dan wilayah Iran dianggap sebagai pusat utama asal usulnya, arkeologi dan sejarah buah ini telah diselidiki di wilayah ini, dan kemudian penelitian diperluas ke wilayah lain, termasuk Mesopotamia, Mesir, Yunani, Siprus, Levant, Suriah dan Semenanjung Iberia [
9Sarkhosh, Ali & Yavari, Alimohammad & Zamani, Zabihollah. (2020). The Pomegranate: Botany, Production and Uses. Boston, MA: CAB International. Accessed in https://www.researchgate.net/publication/346659865_The_Pomegranate_Botany_Production_and_Uses (27 December 2023).
].Daun delima (Punica granatum) |
Tanaman delima (Punica granatum) merupakan semak besar atau pohon kecil yang memiliki daun halus selalu hijau dan bunga berwarna oranye hingga merah mencolok. Buahnya berbentuk bulat dengan lapisan luar kering yang terdiri dari dua lapisan: (1) lapisan luar yang keras disebut epikarp, (2) lapisan dalam lunak yang disebut mesokarp. Mesokarp bagian dalam memiliki ruang berbeda yang berisi biji berdaging [
10Royal Botanic Gardens Kew. Punica granatum: Pomegranate. Retrieved from https://www.kew.org/plants/pomegranate
].Punica granatum (delima) merupakan salah satu buah tertua yang dapat dimakan dan berkedudukan khusus selain kurma serta kerap dikaitkan dalam peradaban kuno di berbagai negara. Di Roma Kuno, wanita yang baru menikah mengenakan mahkota yang ditenun dari daun delima, dan sari buah delima digunakan untuk menyembuhkan kemandulan; dalam Al-Qur'an, buah delima tumbuh di Taman Surga dan sering disebut sebagai ciptaan Tuhan yang baik sehingga memiliki manfaat istimewa; dan dalam tradisi Iran kuno pada Malam Yalda, orang-orang berkumpul pada titik balik matahari musim dingin dan makan buah delima untuk merayakan kemenangan cahaya atas kegelapan [
11Brewer, Grace. (18 December 2019). 5 things you didn't know about pomegranates. Royal Botanic Gardens Kew. Retrieved from https://www.kew.org/read-and-watch/surprising-pomegranate-facts
].Selain itu, Punica granatum memiliki sejarah panjang dalam sistem pengobatan leluhur. Dalam pengobatan Ayurveda, tanaman dipuji sebagai “apotek tersendiri” (a pharmacy unto itself). Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, ini dianggap sebagai konsentrat jiwa, bertindak sebagai ramuan anti penuaan, dan juga digunakan oleh orang Mesir sebagai obat untuk berbagai infeksi dan dalam pengobatan Unani sebagai pengobatan terhadap diabetes.
Pohon delima (Punica granatum) |
Dalam Kitab At-Tibb An-Nabawi (Pengobatan ala Rasulullah), Ibnu Qayyim al-Jauziyah (1292-1350) juga telah menjelaskan panjang lebar dan gamblang tentang buah delima dalam pengobatan Timur Tengah abad ke-13.
Meskipun penerapannya secara tradisional dan etnomedis sudah lama ada, menurut Hip Kam & Neergheen (2022), Punica granatum baru mendapat perhatian ilmiah sejak dua dekade terakhir. Laporan penelitian telah membuktikan berbagai manfaat kesehatan, seperti antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, antikanker, antiaterosklerotik, antihipertensi, antiteratogenik, antidiabetes, antijamur, antivirus, anthelmintik, antiulcer, nefroprotektif, neuroprotektif, penyembuhan luka, stimulan, melawan disfungsi ereksi dan penyakit pernafasan. Tidak hanya dimiliki oleh bagiannya yang dapat dimakan, tetapi juga akar, kulit kayu, daun, bunga, dan kulit buahnya.
Maka dari itu tak mengada-ada bila Nabiyullah Muhammad Shallallahu `alaihi wasallam bersabda, “Makanlah buah delima beserta minyak atau lemaknya karena ia dapat mengaktifkan pencernaan.” [HR Imam Ahmad] *** [271223]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar