Allamanda cathartica, Si Bunga Terompet Emas

Di sebelah timur paving berbentuk lingkaran yang ada di tengah Taman Lalu Lintas Polres Malang (dalam Kompleks Stadion Kanjuruhan Kepanjen), terlihat tanaman alamanda yang tumbuh dengan subur.

Tanaman yang berjenis liana ini sepertinya sengaja ditanam untuk membentuk pergola sebagai peneduh atau pelindung dari panas dan terik sinar matahari yang menembus taman tersebut. Liana adalah tumbuhan berkayu yang bertangkai panjang namun berakar di tanah dan melilit tanaman lain atau media lain untuk menemukan penopang.

Dengan media besi tralis yang telah dibuat sedemikian rupa, tanaman alamanda yang berbunga kuning cerah itu membentuk pintu yang ternaungi oleh tanaman alamanda menuju ke arah bagian timur. Karena bunga-bunga kuning cerah itu, seringkali tanaman ini dikenal dengan bunga terompet emas.

Bunga alamanda (Allamanda cathartica)

Tanaman alamanda memiliki nama ilmiah Allamanda cathartica L. Nama genus Allamanda diberikan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778) untuk menghormati Jean Frédéric François Louis Allamand (1736-1803) [

1Coombes, Allen J. (2012). The A to Z of plant names: a quick reference guide to 4000 garden plants. Oregon: Timber Press, Inc.

].

Frédéric François Louis Allamand adalah seorang dokter dan ahli botani Swiss yang menjadi kolektor tanaman di Suriname dan mempelajari flora Brasil serta mengirimkan benih ke Linnaeus. Ia menjadi koresponden Linnaeus dalam petualangannya di Amerika Latin.

Sedangkan, julukan khusus cathartica berasal dari bahasa Latin “catharticus” atau bahasa Yunani “kathartikos” yang berarti “untuk membersihkan” [

2Merriam-Webster. (n.d.). Cathartic. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved January 2, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/cathartic

]. Menurut J. González, cathartica berkaitan dengan katarsis yang mempunyai efek pencahar (laksatif) [

3González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital De la Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf

].

Kuncup bunga alamanda (Allamanda cathartica)

Spesies Allamanda cathartica dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus pada tahun 1771, dan dipublikasikan dalam Mantissa plantarum: Altera Generum editionis VI. & Specierum editionis II [

4Linné, Car. A. (1771). Mantissa plantarum: Altera Generum editionis VI. & Specierum editionis II. Holmiæ: Impensis Direct. Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/137335

], atau Mant. Pl. Altera 214 (1771).

Selain nama ilmiah, Allamanda cathartica mempunyai nama-nama umum lainya: golden trumpet, allamanda, common trumpetvine, yellow allamanda, buttercup, yellow bell, common allamanda (Inggris); Allamande, Goldtrompete (Jerman); allamanda, canari, liane a lait, liane jaune, liane s'aime (Prancis); allamanda, campana de oro, copa de oro (Spanyol); alamanda-amarela, carolina, dedal-de-dama (Portugis); malatilata, ghanta phul, harkakra (India); shwe-pan-new, shewewa-pan (Myanmar); bunga lonceng, akar cempaka hutan (Malaysia); alamanda (Indonesia); kampanilya, kampanero, kompanaria (Tagalog); huang ying, ruan zhi huang chan (China); alamanda-amarela, collazo, carolina, dedal-da-princesa, dedal-da-rainha, dedal-de-dama, margarida, orelia, santamaria (Brasil) [

5Allamanda cathartica L. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-01-02.

,

6Philippine Medicinal Plants. Kampanilya: Allamanda cathartica Linn. Retrieved from http://www.stuartxchange.org/Kampanilya.html

,

7Allamanda cathartica. Malaysia Biodiversity Information System (MyBIS). Accessed via https://www.mybis.gov.my/sp/4731. [Retrieved 03 January 2024].

,

8Allamanda cathartica L. in DeFilipps R A, Krupnick G A, pensoft (2018). The medicinal plants of Myanmar. Plazi.org taxonomic treatments database. Checklist dataset https://doi.org/10.3897/phytokeys.102.24380 accessed via GBIF.org on 2024-01-02.

,

9cabicompendium.4098, CABI Compendium, doi:10.1079/cabicompendium.4098, CABI International, Allamanda cathartica (yellow allamanda), (2022)

].

Allamanda cathartica termasuk dalam famili Apocynaceae, dan berasal dari daerah tropis Amerika Selatan, yaitu Brasil, Guyana Prancis, Guyana dan Suriname. Dalam teks botani, Allamanda cathartica  dilaporkan memiliki distribusi global yang luas di iklim hangat.

Daun alamanda (Allamanda cathartica)

Tanaman alamanda (Allamanda cathartica) memiliki batang dan daun tidak berbulu yang mengandung getak susu (lateks). Daunnya berbentuk elips hingga lonjong, berhadapan, atau berbentuk lingkaran. Ia memiliki kebiasaan memanjat dan mempunyai bunga kuning yang relatif besar.

Dalam pengobatan tradisional, Allamanda cathartica diindikasikan untuk berbagai pengobatan di banyak belahan dunia [

10Petricevich, V. L., & Abarca-Vargas, R. (2019). Allamanda cathartica: A Review of the Phytochemistry, Pharmacology, Toxicology, and Biotechnology. Molecules (Basel, Switzerland), 24(7), 1238. https://doi.org/10.3390/molecules24071238

]: sebagai antijamur (Amerika Serikat, Karibia, dan Bangladesh), antivirus (Amerika Serikat dan Karibia), antikanker (Malaysia), dan katarsis (India dan Bangladesh) atau untuk mengobati kolik (India) atau diabetes (India). 

Hal ini juga digunakan sebagai diuretik dan muntah (India), untuk pengobatan demam (India dan Brasil), asites hidragogue (India dan Bangladesh), hipertensi (Filipina dan Bangladesh), untuk meningkatkan sirkulasi darah (Indonesia), dan untuk mengurangi peradangan (Nigeria). 

Tanaman alamanda (Allamanda cathartica)

Ini juga digunakan untuk mengobati penyakit kuning (Suriname, Brasil, dan Malaysia), pencahar (India, Suriname, dan Nigeria), dan malaria (Nigeria, Suriname, Filipina, Malaysia, dan Brasil). 

Getah susu digunakan untuk kolik timbal (Meksiko dan El Salvador), parasitosis (Brasil), rematik (Bangladesh), kudis dan pemberantasan kutu (Brasil), gigitan ular (Bangladesh, Kolombia, dan India), dan splenomegali (Suriname dan Brasil). Bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan secara berurutan adalah daun, kulit batang, bunga, akar, batang, getah, biji, dan cabang.

Selain itu, dalam penelitian farmakologi menunjukkan potensi Allamanda cathartica sebagai agen analgesik, anti inflamasi, antidepresan, antidiabetik, antihiperlipedaemia, antifertilitas, penyembuhan luka, trombolitik, pencahar, tirosin, amilase, antimikroba. , antimalaria, nematisida, antioksidan, dan lain-lain. *** [030124]