Selain pohon kepel (Stelechocarpus burahol) yang sudah mulai langka, Taman Lalu Lintas Polres Malang yang berada di Kompleks Stadion Kanjuruhan Kepanjen, juga memiliki koleksi pohon langka lainnya, yakni pohon bisbul.
Ada tiga pohon bisbul besar di sekitar toilet sisi barat taman tersebut. Satu di sebelah tenggara toilet, dan yang dua tumbuh di sebelah utara toilet. Dari ketiga pohon itu, ada satu pohon yang sedang berbuah lebat.
Pohon bisbul memiliki nama ilmiah Diospyros blancoi A.DC. Nama genus Diospyros berasal dari bahasa Yunani kuno dari gabungan kata “Diós” (Ilahi) dan “pyros” (buah). Secara keseluruhan, nama genusnya secara kasar diterjemahkan sebagai “buah Ilahi” atau “buah para dewa”, karena sejak zaman kuno bahkan para penyair telah merayakan keindahan dan rasanya yang luar biasa. [
1González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital De la Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].Buah bisbul (Diospyros blancoi) |
Sedangkan, julukan khusus blancoi diberikan untuk menghormati ahli botani Spanyol Francisco Manuel Blanco (1778-1845), yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan flora Filipina, di mana tanaman tersebut biasa ditemukan [
2Bissanti, Guido. (1 December 2023). Diospyros blancoi. UN MUNDO ECOSOSTENIBLE: dentro I codic della Natura. Retrieved from https://antropocene.it/en/2023/12/01/diospyros-blancoi-2/
].Spesies ini dideskripsikan dan diberikan nama Diospyros blancoi oleh botaniwan Prancis-Swiss Alphonse Louis Pierre Pyramus de Candolle (1806-1893) pada tahun 1844, dan dipublikasikan dalam Prodromus systematis naturalis regni vegetabilis, sive, Enumeratio contracta ordinum generum specierumque plantarum huc usque cognitarium, juxta methodi naturalis, normas digesta: Pars Octava [
3Candolle, Alphonse de. (1844). Prodromus systematis naturalis regni vegetabilis, sive, Enumeratio contracta ordinum generum specierumque plantarum huc usque cognitarium, juxta methodi naturalis, normas digesta: Pars Octava. Parisiis: Sumptibus Fortin, Masson et Sociorum. retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/7157
], atau Prodr. [A. P. de Candolle] 8: 237 (1844).Nama-nama umum dari Diospyros blancoi adalah mabola tree, velvet persimmon, velvet apple, butter fruit (Inggris); mabolo (Swedia); Samtfrucht, mabolo (Jerman); mabolo (Belanda); pommier velours (Prancis); camagón (Spanyol); pécego-de-Índia (Portugis); marit (Thailand); buah lemah, buah mentega, buah sagalat, kayu mentega (Malaysia); bisbul (Indonesia); kamagong, mabolo (Tagalog); máo shì, Tai wan shi, yi se shi (China); ke gaki (Jepang) [
4Diospyros blancoi A.DC. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-01-01.
,5EPPO Global Database. Diospyros discolour (DOSDC). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/DOSDC
,6Philippine Medicinal Plants. Mabolo. Retrieved from http://www.stuartxchange.com/Mabolo.html
,7Plantamor. Buah Mentega (Diospyros blancoi). Retrieved from http://plantamor.com/species/info/diospyros/blancoi#gsc.tab=0
]Diospyros blancoi (bisbul) termasuk dalam famili Ebenaceae, dan berasal dari Indonesia (Kalimantan), Filipina, dan Taiwan. Ia umumnya tumbuh di daerah lembab yang terkena sinar mentari.
Ranting bisbul (Diospyros blancoi) menyebar |
Bisbul (Diospyros blancoi) merupakan pohon berbatang lurus, bercabang mendatar dan bertingkat, dengan tajuk keseluruhan berbentuk kerucut yang lebat dan rapat sehingga gelap di bagian dalamnya.
Daunnya berwarna hijau tua, mengkilap, sisi bawah daun berbulu halus keperakan, dan daun yang muda berwarna hijau muda sampai merah jambu. Bunganya berwana putih kekuiningan dan berbau semerbak. Konon, pohon ini ada yang berbunga jantan dan berbunga betina saja.
Buah bisbul berbentuk bulat agak pipih dengan bulu halus kemerahan dan berbau seperti mentega. Bijinya berwarna kecokelat-cokelatan, dan terkadang ada pula buah bisbul yang tidak berbiji namun langka.
Buahnya bisa dimakan mentah atau di masak. Beberapa orang lebih suka memakan buah yang masih mentah, karena renyah seperti apel namun lebih segar dan manis. Kulitnya yang berbulu tidak enak dan dapat menyebabkan iritasi pada mulut - kulitnya harus dibuang sebelum buahnya dimakan.
Batang bisbul (Diospyros blancoi) tegak menjulang |
Tanaman ini cukup bagus sebagai tanaman pelindung jalan karena daunnya rimbun. Kayunya cukup kuat dan keras yang secara tradisional digunakan untuk tiang, balok, kusen jendela, bagian dari peralatan pertanian maupun alat-alat rumah tangga.
Menurut Sheng-Feng Hung et. al. (2016) [
8Hung, S. F., Roan, S. F., Chang, T. L., King, H. B., & Chen, I. Z. (2016). Analysis of aroma compounds and nutrient contents of mabolo (Diospyros blancoi A. DC.), an ethnobotanical fruit of Austronesian Taiwan. Journal of food and drug analysis, 24(1), 83–89. https://doi.org/10.1016/j.jfda.2015.08.004
], Diospyros blancoi merupakan tumbuhan etnobotani penting dalam masyarakat Austronesia. Di Tiongkok, Diospyros blanco paling awal disebutkan dalam “Dong Fan Jì” karya Chen pada tahun 1603 pada masa Dinasti Ming. Sebuah laporan perjalanan yang tercatat di Taiwan, artikel tersebut menggambarkan pantai barat Taiwan dan adat istiadat kehidupan suku Siraya, menyoroti konsumsi buah-buahan dan sayuran penting yang dapat dimakan seperti kelapa, bergamot, tebu, serta mabolo.
Ahli etnobotani Taiwan Han-Wen Zheng menyebutkan bahwa mabolo banyak ditemukan di halaman perumahan masyarakat Taiwan bagian timur dan selatan yaitu Kebalan, Pangcah, Payuan, dan Pinuyumayan.
Pohon bisbul (Diospyros blancoi) |
Orang Tao menanam mabolo di lahan pribadi dan kebun talas. Dalam budaya Pinuyumayan, siklus hidup mabolo digunakan sebagai indikator kalender kerja tahunan. Hal ini mencakup instruksi yang menyatakan bahwa penyiangan harus dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga, millet harus dikumpulkan ketika buahnya mulai terbentuk, atau padi gogo harus dikumpulkan ketika buah sudah dipanen.
Dibandingkan dengan kesemek pada umumnya, mabolo memiliki aroma yang kaya dan nilai gizi tinggi yang baik bagi kesehatan manusia. Secara tradisional di Asia Tenggara, jus buah mentah digunakan untuk luka, minyak dari bijinya digunakan untuk diare dan disentri, Infus buah digunakan sebagai obat kumur pada stomatitis aphthous.
Di Bangladesh, jelas Md Sariful Islam Howlader et. al. (2012) [
9Howlader, Md Sariful Islam & Sayeed, Muhammad & Ahmed, Maizbha & Mohiuddin, Abdul Kader & Labu, Zubair & Bellah, Sm Faysal & Islam, Mohammad. (2012). Characterization of Chemical Groups and Study of Antioxidant, Antidiarrhoeal, Antimicrobial and Cytotoxic activities of ethanolic extract of bacopa moneri (Family: Ebenaceae) Leaves. Journal of Pharmacy Research. 5 (6), 3050-3052.
], bahwa jus kulit kayu dan daunnya digunakan untuk pengobatan gigitan ular, obat cuci mata dan pilek, masalah jantung, hipertensi, gigitan laba-laba, sakit perut, diabetes, dan eksim. Selain itu, juga ditemukan aktivitas antioksidan, antidiare, antimikroba dan sitotoksik daun Diospyros blancoi. *** [020124]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar