Di jalan setapak dari conblock yang berada di tengah taman SMK Brantas Karangkates, dipinggir-pinggirnya ditanami tanaman secara berkelompok seakan membentuk pagar yang indah. Dalam banyak laman online shop (olshop), tumbuhan tersebut dikenal dengan ararea.
Tanaman ararea memiliki bentuk daun yang cantik dan panjang serta sedikit melengkung, menjari seperti kaki laba-laba. Banyak orang berusaha membudidayakannya sebagai tanaman hias karena dedaunannya yang hijau tua dan berkilau.
Nama ilmiah tanaman ararea adalah Osmoxylon lineare (Merr.) Philipson. Nama genus Osmoxylon berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “osmé” (aroma) dan “xylon” (kayu), kemungkinan mengacu pada bau kayu beberapa anggota genus ini. Sedangkan, julukan khusus lineare berasal dari kata sifat Latin “linearis” (linier), mengacu pada daun tumbuhan yang sempit dan bersisi sejajar.
Bunga dan buah ararea (Osmoxylon lineare) |
Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Amerika Elmer Drew Merrill (1876-1956) pada tahun 1908 sebagai Boerlagiodendron lineare, dan dipublikasikan dalam The Philippine Journal of Science, C. Botany: Volume III [
1Freer, Paul C. (ed.). (1908). The Philippine Journal of Science, C. Botany: Volume III. Manila: Bureau of Science of The Goverment of The Philippine Islands. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/1114
], atau Philipp. J. Sci., C 3: 253 (1908).Kemudian pada tahun 1976, botaniwan Inggris William Raymond Philipson (1911-1997) memindahkan Boerlagiodendron lineare ke dalam genus Osmoxylon menjadi Osmoxylon lineare, dan dipublikasikan dalam Blumea: Tijdschrift voor de Systematiek en de Geografie der Planten. A journal of Plant Taxonomy and Plant Geography, 23(1): 106 [
2Rijksherbarium (Netherlands). (1976). Blumea: Tijdschrift voor de Systematiek en de Geografie der Planten. A journal of Plant Taxonomy and Plant Geography, 23(1): 106. Leiden : Rijksherbarium.
], atau Blumea 23(1): 106 (1976).Nama-nama umum dari Osmoxylon lineare adalah green aralia, miagos bush (Inggris); ararea, aralia (Indonesia); miagos (Tagalog).
Batang ararea (Osmoxylon lineare) |
Tanaman ararea termasuk dalam famili Araliaceae, dan berasal dari Pulau Luzon, Filipina. Ia umumnya hidup di bawah kayu di hutan lembab atau ditemukan juga di sepanjang tepi sungai.
Osmoxylon lineare (ararea) adalah perdu rendah atau semak tegak yang selalu hijau sehingga populer dibudidayakan sebagai tanaman pagar. Batangnya berwarna abu-abu muda, tidak berbulu, mengkilap, agak bergerigi di ujungnya.
Daunnya yang terbelah menjadi 4-7 lobus linier dan tersusun spiral mengelilingi cabang atau tersusun melingkar di bagian atas batang. Bunganya kecil, berwarna putih, dalam umbel majemuk terminal. Bunga mekar diikuti dengan buah bulat berwarna hitam kontras. Buahnya berbentuk bulat telur, berwarna putih saat belum matang, berangsur-angsur menjadi gelap hingga hitam kusam atau ungu.
Tanaman ararea (Osmoxylon lineare) |
Dalam pemanfaatan untuk khasiat obat, belum banyak literatur yang membahas kegunaan tanaman ararea (Osmoxylon lineare). Dalam kajian etnobotani ditemukan beberapa analisa mengenai Osmoxylon lineare di Filipina.
Dalam penelitian Meljan T Demetillo et. al. (2019) [
3Demetillo, M. T., Betco, G. L., & Goloran, A. B. (2019). Assessment of native medicinal plants in selected mining area of claver Surigao Del Norte, Philippines. J Med Plants Stud, 7(2), 171-174.
] dijelaskan bahwa di Claver, Surigao del Norte, rebusan daun Osmoxylon lineare digunakan untuk pengobatan batuk, Sedangkan, dalam tulisan ilmiah Johnny B. Dolor (2021) [4Dolor, J.B. (2021). Herbal-Based Traditional Medicinal Knowledge of Ati Inhabitants in The Ancestral Domain at Barotac Viejo, Iloilo. Mazedan International Journal of Medical Research, 2(2), 13-14.
] diceriterakan bahwa suku Ati yang tinggal di Barotac Viejo, Iloilo, memanfaatkan akar Osmoxylon lineare dalam pengobatan. Akarnya direbus, lalu campur ekstrak dengan obat gosok wiski untuk mengatasi gagal ginjal dan “bughat” (kambuh).Bughat adalah istilah lokal di Filipina yang diterjemahkan menjadi “kambuh”. Bughat terjadi ketika seseorang baru sembuh dari penyakitnya namun kembali sakit sesaat setelah atau bahkan dalam masa pemulihan. Biasanya muncul sebagai salah satu atau kombinasi gejala: sakit kepala, nyeri tubuh, demam, dan lain-lain. *** [190224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar