Minggu, Februari 09, 2025

Omelet: Sarapan Pagi Bergizi Dengan Panorama Pegunungan Di Beliz Kitchen Aston Inn Batu

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Februari 09, 2025
Omelet besutan koki Belis Kitchen Aston Inn Batu

Pagi yang cerah di Kota Batu menjadi lebih istimewa dengan pengalaman sarapan yang tidak terlupakan di Belis Kitchen, yang terletak di lantai 8 Aston Inn Batu. Menyantap omelet lezat sambil menikmati pemandangan alam yang menenangkan dari pegunungan, menjadikan momen sarapan semakin istimewa.
Omelet adalah hidangan yang terbuat dari telur kocok yang dilipat di sekeliling berbagai bahan atau digoreng dalam minyak atau mentega. Dipercayai bahwa omelet paling awal dibuat di Persia, atau yang sekarang dikenal dengan Iran.
Meskipun omelet memiliki asal usul dari hidangan Persia yang dikenal sebagai kuku sabzi atau kuku isi rempah, Alan Davidson dalam bukunya yang berjudul The Oxford Companion to Food menjelaskan bahwa kata Prancis "omelet" mulai digunakan pada pertengahan abad ke-16. Sebelumnya, istilah alumelle dan alumete sudah dipakai oleh Ménagier de Paris pada tahun 1393.
Dalam novelnya yang terkenal, Gargantua, penulis Prancis Francois Rabelais juga merujuk pada suatu hidangan telur rumahan yang disebut homelaicte d’œufs, yang diadaptasi oleh Olivier de Serres dengan sebutan amelette.
Seiring berjalannya waktu, koki terkenal Prancis pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, François Pierre La Varenne, menyebut hidangan ini sebagai aumelette dalam buku masaknya yang berjudul Le Cuisinier françois (1651). Akhirnya, omelet modern mulai muncul dalam hidangan-hidangan borjuis atau Cuisine Bourgeoise pada tahun 1784.
Kehadiran omelet di Indonesia kemungkinan besar diperkenalkan oleh penjajahan Belanda pada abad ke-17. Hidangan ini semakin populer seiring dengan perkembangan kuliner internasional yang masuk ke tanah air. 
Di Indonesia, omelet sering kali dimodifikasi sesuai dengan selera lokal. Bumbu-bumbu khas Indonesia seperti sambal, kecap manis, dan rempah-rempah turut menyempurnakan rasa omelet agar lebih cocok dengan lidah orang Indonesia.
Saya berkesempatan mencecap omelet di Belis Kitchen ini, karena mendapatkan undangan menginap untuk mengikuti “Workshop Kreasi Bersama: Membangun Strategi Lintas Sektoral Pengelolaan Sampah (Plastik) dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat” yang diselenggarakan oleh Tim Peneliti NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDS & EC) dari 7 hingga 9 Februari 2025.
Setiap gigitan menyatukan rasa gurih dengan olesan sambal kecap di atasnya, menciptakan pengalaman sarapan yang memanjakan lidah. Di Belis Kitchen, sambil menikmati omelet yang disajikan hangat, Anda dimanjakan dengan pemandangan indah Gunung Panderman yang menawan. Suasana sejuk pagi, dengan sinar matahari yang menyinari lembut, membuat pengalaman sarapan ini tak terlupakan.
Gunung yang gagah dan udara segar pagi hari menciptakan suasana tenang yang sangat cocok untuk menikmati setiap gigitan omelet yang nikmat di Belis Kitchen Aston Inn Batu yang dikelilingi kaca, sehingga mata bebas memandang Kota Batu dari ketinggian. *** [090225]


logoblog

Thanks for reading Omelet: Sarapan Pagi Bergizi Dengan Panorama Pegunungan Di Beliz Kitchen Aston Inn Batu

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog