"Alam menyajikan begitu banyak ilmu pengetahuan yang menakjubkan, sehingga Anda tidak bisa tidak terpesona." - Cathy James
Di selatan objek wisata Selecta yang sejuk di Kota Batu, tepatnya di Dusun Kekep RT 03 RW 04 Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, berdirilah sebuah sekolah alternatif yang terus tumbuh dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap alam: Sekolah Alam Sobyor.
Resmi berdiri pada 7 November 2024 di bawah naungan Yayasan Lentera Alam Indonesia, rintisan sekolah ini telah lama berdenyut sejak Maret 2021 dalam bentuk bimbingan belajar sederhana yang dipelopori oleh dua kakak beradik – Luhur Suseno, S.Sos dan Jaduk Dananjaya, S.Pd.
Awal mula berdirinya sekolah ini bukan dari seminar atau pelatihan guru, melainkan dari curahan hati seorang ibu. Ibu dari kedua pendiri ini aktif dalam kegiatan kemasyarakatan tingkat kecamatan dan suatu ketika mendengar keluhan beberapa komite sekolah dan istri kamituwo mengenai rendahnya kemampuan dasar literasi dan numerasi siswa SD di Dusun Kekep. Banyak siswa belum bisa membaca lancar, berhitung, bahkan memahami dasar IPA maupun bahasa Inggris. Bahkan bahasa Jawa pun terasa asing.
![]() |
| Pendiri dan salah seorang pegiat Sekolah Alam Sobyor Kota Batu berpose di salah satu dangau tempat pembelajaran |
Curhatan sederhana itu menjadi "tantangan" sekaligus pemantik. Dalam tempo singkat - dari pertemuan Kamis ke pelaksanaan Ahad - Luhur dan Jaduk segera menggelar bimbingan belajar perdana untuk siswa kelas 6 yang akan masuk SMP.
Mereka tak sendiri. Bergabunglah sahabat-sahabat yang punya semangat serupa: Andhika Krisnaloka, S.Sos., alumni program Brawijaya Mengajar dari Eksekutif Mahasiswa UB 2016, Hudan Dardiri, S.Sos., Cici Alifia Linggawati, S.Sos., Winy Liveline, Yolla, dan Hyumma.
Bimbingan awal yang hanya ditujukan untuk kelas 6 pun perlahan melebar. Permintaan datang dari orang tua siswa kelas 5 dan 4. Maka jadwal belajar pun dilaksanakan rutin setiap Sabtu dan Ahad. Bukan hanya pelajaran akademik yang diberikan, tapi juga pendekatan yang menyenangkan dan berbasis aktivitas luar ruang. Di sinilah semangat Sekolah Alam mulai menemukan bentuknya.
![]() |
| Rak Sekolah Alam Sobyor Kota Batu |
Dari Dusun Kekep untuk Dusun-Dusun Lainnya
Seiring berjalannya waktu, aktivitas Sekolah Alam Sobyor menggema ke dusun-dusun tetangga. Dusun Junggo, Dusun Godong, hingga Dusun Paya (Desa Punten) mulai mengirim anak-anaknya. Bahkan mahasiswa pun ikut bergabung sebagai relawan. Tahun 2022, mahasiswa KKN dari UNESA (Universitas Negeri Surabaya) membantu mengajar serta menanam menggunakan media botol. Sekolah ini juga menjadi lokasi kegiatan Sociology Education Care 2022 dari Himpunan Mahasiswa Sosiologi UB, serta GEMAR 2024 dari BEM FIP Universitas Negeri Malang.
Sekolah Alam Sobyor bukan sekadar tempat belajar. Ini adalah gerakan. Gerakan yang tumbuh dari keresahan, mengakar di masyarakat, dan berkembang bersama cinta pada pendidikan dan lingkungan.
![]() |
| Plakat kegiatan dari Himpunan Mahasiswa Sosiologi UB di Sekolah Alam Sobyor Kota Batu |
Sobyor! Ji Ro Lu… Sobyor!
Kata “Sobyor” tak hanya nama. Ia menjadi identitas. Setiap kegiatan di Sekolah Alam selalu diselingi dengan permainan, seperti ABC Dasar, yang diakhiri seruan riang: "Ji ro lu… Sobyor!". Kalimat sederhana ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan keceriaan belajar.
Sekolah ini memegang tiga misi utama: 1). Adab dan budi pekerti; 2). Pendidikan dasar (matematika, IPA, Bahasa, dan lain-lain); dan 3). Pendidikan berbasis alam.
Dalam aspek pendidikan alam, siswa diajak membawa sampah organik dari rumah. Mereka belajar membuat eco enzym, dipandu langsung oleh ibu pendiri yang telah lama berkecimpung dalam kegiatan ini. Tiga bulan kemudian, hasil fermentasi dibagikan ke warga sekitar sebagai bentuk kontribusi ekologis. Dari sini, nilai kebersihan dan keberlanjutan dibangun. Sungai Brantas yang dahulu kotor di sekitar sekolah kini mulai bersih, buah dari perubahan mindset yang ditanamkan lewat aktivitas sederhana namun berdampak.
Sekolah ini juga mendorong siswa menanam tumbuhan di sekitar lingkungan sekolah, memahami siklus alam, serta menyatu dengan lingkungan secara aktif dan bermakna.
![]() |
| Sertifikat kegiatan BEM FIP Universitas Negeri Malang |
Cita-Cita: Sekolah yang Langgeng dan Hijau
Impian besar para pendiri tidak muluk-muluk. Mereka ingin Sekolah Alam Sobyor tetap hidup, mendapatkan tambahan bangunan layak, serta menyusun kurikulum formal berbasis lingkungan. Sekolah ini berharap tetap menjadi tempat di mana anak-anak bisa belajar dengan riang, tanpa tekanan, dengan alam sebagai guru sejati.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Cathy James, "Nature presents you with so much amazing science, you can't help but be fascinated" (Alam menyajikan begitu banyak ilmu pengetahuan yang menakjubkan, sehingga Anda tidak bisa tidak terpesona).
Dalam bukunya “The Garden Classroom: Hands-On Activities in Math, Science, Literacy, and Art” (2015), James menguraikan cara kreatif untuk memanfaatkan taman guna menginspirasi pembelajaran.
![]() |
| Warung Taker Wareg yang merupakan kantin dan sekaligus tempat pertemuan di Sekolah Alam Sobyor Kota Batu |
Penuh dengan aktivitas berbasis taman yang mempromosikan sains, matematika, membaca, menulis, permainan imajinatif, serta seni dan kerajinan, The Garden Classroom menawarkan permainan luar ruangan dan ide pembelajaran selama setahun penuh - seberapa pun besar atau kecil taman Anda.
Setiap taman menawarkan anak-anak taman bermain yang kaya dan sensorik, penuh dengan hal-hal menarik untuk ditemukan dan dipelajari.
Ada banyak sains yang terjadi tepat di depan mata mereka. Taman juga dapat menjadi tempat untuk mengembangkan keterampilan matematika dan literasi, karena alam terbuka menawarkan banyak undangan untuk memasukkan pembelajaran ke dalam kegiatan berkebun sehari-hari. Kelas taman adalah tempat tanaman tumbuh, dan tempat anak-anak juga tumbuh.
Dan itulah yang ingin diwujudkan Sekolah Alam Sobyor - membuat anak-anak terpesona akan belajar, terinspirasi oleh alam, dan tumbuh menjadi manusia beradab, berpengetahuan, dan mencintai bumi tempat tinggalnya. *** [300525]






Tidak ada komentar:
Posting Komentar