Selasa, Juli 08, 2025

Pandanus tectorius, Pandan Duri Yang Banyak Dijumpai Di Pantai

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, Juli 08, 2025
Selasa (01/07) senja, Tim Formative Study NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) berjalan-jalan menyusuri hamparan pasir putih di Pantai Pulau Merah yang berada di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Semburat jingga menggantung di langit barat, menambah nuansa hangat di antara debur ombak yang tenang. Di tepi pantai, deretan meja dan kursi pantai tertata rapi, membelakangi rumpun tanaman berdaun panjang dan runcing nan berduri yang tumbuh subur, atau yang dikenal sebagai pandan duri.
Tanaman ini tampak mencolok dengan bentuk daunnya yang kaku dan tajam, serta akar-akar tunjang yang menyembul dari pangkal batangnya. Meski tampak sederhana, pandan duri memegang peranan penting dalam ekosistem pesisir. Tidak hanya sebagai pelindung alami dari erosi pantai, tanaman ini juga memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tak sedikit di berbagai daerah pesisir Indonesia.
Tanaman pandan duri memiliki nama ilmiah Pandanus tectorius Parkinson ex Du Roi. Nama genus Pandanus berasal dari bahasa Melayu “pandan atau pandang’ yang merujuk pada buah tanaman tersebut yang menyerupai buah pinus.

Tanaman pandan duri (Pandanus tectorius) yang terlihat banyak tumbuh di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Sedangkan, julukan khusus tectorius berasal dari bahasa Latin “tectorius, -a, -um” (penutip, meliputi), mengacu pada tanaman tersebut yang menutupi pada atap atau digunakan untuk menutupi atap.
Nama ilmiah Pandanus tectorius mula-mula diperkenalkan oleh Sydney Parkinson (1745-1771). Ia seorang seniman botani dan naturalis Skotlandia yang dipekerjakan oleh Joseph Bank untuk mengerjakan koleksi miliknya pada tahun 1767. Kemudian dikirim untuk menemani Kapten James Cook dalam pelayaran pertamanya (1768-1771) dengan kapal Endeavour. Ia mengumpulkan dan mengilustrasikan banyak tanaman, termasuk Pandanus tectorius, tetapi ia meninggal di Batavia sebelum secara resmi menerbitkan nama tersebut [
1Stafleu, Frans A., & Cowan, Richard S. (1983). Taxonomic literature : a selective guide to botanical publications and collections with dates, commentaries and types (Vol. 4). Bohn, Scheltema & Holkema. https://www.biodiversitylibrary.org/page/33189522
].
Selang tiga tahun, botaniwan Jerman Johann Philipp Du Roi (1741-1785) memvalidasi nama tersebut berdasarkan koleksi dan deskripsi Parkinson, dan menerbitkan nama tersebut secara resmi dalam Der Naturforscher: Bietet Studien, atau Naturforscher (Halle) 4: 250 (1774).
Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Pandanus tectorius mempunyai nama-nama umum (common names): Tahitian screwpine, veitch screw-pine, pandan, textile screw-pine, thatch screw-pine, beach pandanus (Inggris); chinesischer Schraubenbaum, duftender Schraubenbaum (Jerman); baquois, vacouet (Prancis); palma de cinta, bacua (Spanyol); pandano (Portugis); ananasso della Cina (Italia); mengkuang laut, mengkuang duri, pandan darat, pandan laut (Malaysia); pandan duri, pandan besar, pandan pudak (Indonesia); pandan-dagat (Tagalog); dua tro, dua go (Vietnam); lu dou le, lin tou (China); kifutakonoki (Jepang); hala (Hawaii); kafu (Guam); fala (Samoa); fafa (Tonga).
Tanaman pandan duri (Pandanus tectorius) termasuk dalam famili Pandanaceae (suku pandan-pandanan), dan daerah sebarannya mulai dari Filipina hingga Pasifik, termasuk di dalamnya merupakan tanaman asli Pulau Jawa (Indonesia).

Batang dan akar udara pandan duri (Pandanus tectorius)

Pandanus tectorius
(pandan duri) adalah pohon kecil yang tumbuh hingga 10 meter tingginya dengan tajuk yang menyebar dengan diameter 5 hingga 12 m. Batangnya bercabang banyak dan sering kali memiliki akar udara yang turun dari tajuk atas ke tanah (akar penopang). Daunnya hijau muda tersusun secara spiral di ujung cabang dan memiliki bilah linier. Sebagian besar varietas memiliki duri di sepanjang tepi dan di pelepah daun.
Bunganya dioecious (bunga jantan dan betina pda tanaman terpisah). Yang betina menghasilkan buah besar dan beruas-ruas yang agak menyerupai buah pinus. Buahnya adalah sinkarp besar, dan berkayu [
2Tropical Plant Database - Plant Details. (n.d.). Pandanus tectorius. National Tropical Botanical Garden. Retrieved July 08, 2025, from https://ntbg.org/database/plants/detail/pandanus-tectorius
].
Selain daunnya umumnya digunakan untuk kerajinan tangan, seperti tikar maupun perkakas dapur, tanaman pandan duri (Pandanus tectorius) kerap digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati banyak penyakit.
Di Filipina, rebusan akar tunggang segar atau kering digunakan sebagai diuretik. Untuk sakit kepala, radang sendi, dan kejang perut, rebusan daun digunakan. Tapal daun segar yang dicampur dengan minyak juga digunakan untuk sakit kepala, dan daun kering yang dihaluskan digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Rebusan akar dipercaya memiliki khasiat afrodisiak dan kardiotonik.

Daun pandan duri (Pandanus tectorius)

Sementara itu, Di Fiji, teh yang terbuat dari daunnya diminum bebas sebagai obat diare. Minuman yang terbuat dari akar tunggang diberikan selama 4 hari untuk mengobati penyakit yang dikenal sebagai "anak gila", yang menyebabkan mata tidak fokus. Asma dan sakit punggung juga diobati dengan filtrat akar tunggang. Cairan yang diperas dari akar tunggang di atas tanah dan kulit bagian dalam digunakan untuk mengobati serangan jantung.
Saima Sundus et. al. (2021) [
3Sundus, S., Hira, K., Sohail, N., Habiba, Tariq, A., Ara, J., Sultana, V., & Ehteshamul-Haque, S. (2021). Protective role of Pandanus tectorius Parkinson ex Du Roi in diabetes, hyperlipidemia, liver and kidney dysfunction in alloxan diabetic rats. Clinical Phytoscience, 7(1). https://doi.org/10.1186/s40816-021-00279-z
] melaporkan bahwa dalam pengobatan tradisional, berbagai bagian tanaman ini telah digunakan untuk mengobati bronkitis, kusta, dermatitis, campak, penyakit saluran kemih, dan diabetes melitus tipe 2. 
Daunnya telah digunakan untuk meredakan hepatitis, asma, pilek, dan kanker, sedangkan akarnya ditemukan bermanfaat dalam mengelola gangguan pencernaan dan pernapasan. Sepuluh senyawa fenolik diisolasi dari Pandanus tectorius, di antaranya vanilin menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat.
Penelitian Samia et. al. ini juga menunjukkan bahwa berbagai bagian Pandanus tectorius memiliki potensi untuk meringankan diabetes dan komplikasi terkait diabetes seperti, disfungsi hati, ginjal, dan metabolisme lipid. *** [080725]


logoblog

Thanks for reading Pandanus tectorius, Pandan Duri Yang Banyak Dijumpai Di Pantai

Previous
« Prev Post

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh .....

    Alhamdulillaah ......

    Mmmuuuaaannntttaaappp pisan euy
    ......

    BalasHapus

Sahabat Blog