Sejengkal tanah di pinggir rel depan Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tanaman liar tumbuh subur secara alami. Di antara semak belukar itu, tanaman sidaguri terlihat sedang berbunga mekar, kuning cerah menyala di bawah bayang-bayang pohon mangga dan jamblang.
Sidaguri adalah semak tahunan berumur pendek dengan daun sederhana berbentuk oval sempit hingga lanset. Bunganya soliter, tumbuh di ketiak daun, dengan kelopak menyerupai cangkir dan buah kecil berduri.
![]() |
| Bunga sidaguri (Sida rhombifolia) |
Meski tampak biasa saja, tanaman ini akrab dalam ingatan masa kecil penulis. Saat masih duduk di bangku SD, batangnya yang cabangnya banyak sering digunakan untuk menangkap layang-layang yang putus. “Dulu, saya mencabutnya utuh, lalu mengikatnya di ujung galah. Cabang-cabangnya yang rimbun mudah menjangkau benang layangan,” kenangnya sambil tersenyum.
Namun, di tengah laju pembangunan, kehadirannya sering diabaikan. Dibalik kemudahannya, sidaguri menyimpan cerita - baik sebagai bagian dari kenangan masa kecil maupun potensi herbal yang masih menunggu untuk digali lebih dalam.
Tanaman sidaguri memiliki nama ilmiah Sida rhombifolia L. Nama genus Sida berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "bunga lili air atau bunga promegranate" [
1Siyang. (2014, November 01). Sida rhombifolia L. UFOREST.ORG. https://uforest.org/Species/S/Sida_rhombifolia.php
], dan nama ini diadopsi oleh Carl Linnaeus dari tulisan-tulisan Theophrastus (370 SM – 285 SM), penerus Aristoteles yang dikenal sebagai “Bapak Botani.”![]() |
| Daun sidaguri (Sida rhombifolia) |
Ada juga yang mengatakan bahwa Sida adalah nama Yunani kuno untuk tumbuhan air [
2Plantgenera.org. (n.d.). Sida rhombifolia L. [Accepted]. Plantgenera.Org. Retrieved July 21, 2025, from http://www.plantgenera.org/species.php?mobile=1&uhd=0&size=0&info=1&id_species=945051&SID=5quesq8dfftplqq5uimt8fnoqj
]. Namun menurut Steven (2012) [3Steven R. Hill 2012, Sida rhombifolia, in Jepson Flora Project (eds.) Jepson eFlora, https://ucjeps.berkeley.edu/eflora/eflora_display.php?tid=44396, accessed on July 20, 2025
], Sida merupakan kata Yunani yang oleh Theophrastus untuk kata benda lain, diterapkan pada kata ini oleh Linnaeus).Sedangkan, julukan khusus rhombifolia berasal dari bahasa Latin dari gabungan kata “rhombus” (belah ketupat) dan “folium” (daun), mengacu pada daunnya yang berbentuk belah ketupat (having rhomboid-shaped leaves) [
2Plantgenera.org. (n.d.). Sida rhombifolia L. [Accepted]. Plantgenera.Org. Retrieved July 21, 2025, from http://www.plantgenera.org/species.php?mobile=1&uhd=0&size=0&info=1&id_species=945051&SID=5quesq8dfftplqq5uimt8fnoqj
].Nama ilmiah Sida rhombifolia diperkenalkan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II), atau Sp. Pl. 2: 684 (1753).
![]() |
| Batang dan cabang sidaguri (Sida rhombifolia) |
Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Sida rhombifolia mempunyai nama-nama umum (common names): arrowleaf sida, Cuba jute, axocatzín, broomjue sida, common sida, paddy-lucerne (Inggris); smalmalva (Swedia); Sidafaserpflanze (Jerman); balé dizè, fausse guimauve (Prancis); alamillo, escoba blanca, escoba colorada, escoba dulce, malva-té, sida de hoja romboidal, té de Canarias (Spanyol); chá-bravo, chá-da-terra, chá-inglês, erva-do-chá (Portugis); Qinnab el Kûînsland (Mesir); atibala, bala, mahabala (Sansekerta); saano cilyaa (Nepal); chittamadi (Sri Lanka); khat mon, ya khat , yung pat mae mai (Thailand); senagu-ri, ketam duri, hitam guri, jerun, seleguri, getang guri (Malaysia); sidaguri (Indonesia); ualis-haba, walis-haba (Tagalog); ké hoa vàng (Vietnam); bái bèi huáng huā rěn (China); kingojika (Jepang); na do gong dan pul (Korea); malva de puerco (Kuba); escobilla, huinar (Honduras); guaxuma (Brasil); afata negra, mata-alfalfa (Argentina); ancu-sacha, tipichaguazu (Bolivia).
Sudaguri (Sida rhombifolia) termasuk dalam famili famili Malvaceae (suku kapas-kapasan). Ia berasal dari bioma beriklim tropis kering di kawasan tropis dan subtropis Afrika, Eropa dan Asia. Di Indonesia, tanaman ini dikenal sebagai tanaman liar yang invansif.
![]() |
| Tanaman sidaguri (Sida rhombifolia) yang tumbuh alami di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang |
Sida rhombifolia (sidaguri) merupakan semak yang dapat ditemukan di lahan terbuka. Batangnya kaku, lurus, dengan cabang-cabang menanjak. Daunnya berwarna hijau tua, bergerigi, puber. Bunganya berwarna kuning, berkelopak, dan tangkai bunganya panjang. Buahnya gundul, tidak ada tonjolan.
Tanaman sidaguri (Sida rhombifolia) ini meski sering dianggap gulma, namun juga dikenal dalam pengobatan tradisional. Sida rhombifolia dikenal sebagai kurumthotti dalam pengobatan Ayurveda. Tanaman ini telah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk diare, malaria, disentri gastrointestinal, demam, asma, dan peradangan. Selain itu, menurut Siau Hui Mah et. al. (2017) [
4Mah, S. H., Teh, S. S., & Ee, G. C. (2017). Anti-inflammatory, anti-cholinergic and cytotoxic effects of Sida rhombifolia. Pharmaceutical biology, 55(1), 920–928. https://doi.org/10.1080/13880209.2017.1285322
], dalam penelitiannya, efek antikolinesterase, antiinflamasi, dan sitotoksik dari seluruh tanaman Sida rhombifolia dilaporkan untuk pertama kalinya.Sementara, pada penelitian Abdul Rohman et. al. (2020) [
5Rohman, A., Ikhtiarini, A. N., Setyaningsih, W., Rafi, M., Aminah, N. S., Insanu, M., Irnawati, & Windarsih, A. (2020). Sida rhombifolia linn: Phytochemicals composition and biological activities. International Journal of Pharmaceutical Research, 12, 2950-2958. https://doi.org/10.31838/ijpr/2020.SP2.352
], dilaporkan bahwa Sida rhombifolia sangat potensial untuk digunakan sebagai obat herbal karena beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman ini termasuk fenolik, flavonoid, saponin, dan alkaloid. Senyawa ini bertanggung jawab atas beberapa aktivitas farmakologis seperti antidiabetik dan hepatoprotektif. *** [210725]





Tidak ada komentar:
Posting Komentar