Minggu, September 12, 2021

Dampingi Tim EP-POM Dan DFAT Lakukan Supervisi Ke Tim A Di Pulau Sumbawa

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, September 12, 2021
Sepuluh hari pulang dari supervisi ke Tim I di Maluku, saya mendapat tugas dari Kantor Regional Economic Development Institute (REDI) untuk mendampingi Tim EP-POM dan DFAT yang akan melakukan supervisi ke Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 
Kebetulan Tim yang bertugas melakukan pengumpulan data Survey Konstruksi Pendidikan (SKP) 2015 atau dalam TOR disebut EOPO 1 Endline Evaluation: Field Survey, adalah Tim A. Kunjungan saya ke Tim A ini berarti untuk kedua kalinya. Kunjungan yang pertama ketika mendampingi Data Analyst EP-POM supervisi Tim A pada saat berada di Malang.
 
Tim EP-POM dan DFAT melihat jalannya wawancara Tim A dengan Kepala SMPN 7 Taliwang (Foto: 15/10/2015)

Saya berangkat bakda Subuh dari kos menuju ke Bandara Juanda, pada Selasa (13/10/2015). Pesawat Lion Air lepas landas pada pukul 06.30 WIB dan mendarat di Bandara Lombok di Praya, sekitar 08. 31 WITA. Di Bandara Lombok itu, saya bertemu dengan Tim EP-POM dan DFAT yang berangkat dari Jakarta menuju ke Bandara Lombok. Tim EP-POM diwakili oleh Maulyati N. Slamet, atau yang akrab dipanggil Mbak Uul. Sedangkan, Tim DFAT diwakili oleh Awalia Murtiana.
Dari Bandara Lombok, saya ikut numpang mobil Kijang Innova warna putih yang disewa oleh Mbak Uul. Jadi, di dalam mobil itu terdapat perwakilan dari 3 Tim, yaitu Tim DFAT, Tim EP-POM, dan Tim REDI. Kami berangkat bersama menuju ke Kabupaten Sumbawa Barat.

Halaman tengah SMPN 7 Taliwang (Foto: 15/10/2015)

Sepanjang perjalanan, kami mengobrol dan terkadang diselingi tidur lantaran berangkat dari kos pagi sekali. Tak terasa mobil sudah sampai di Pelabuhan Kayangan yang berada di Labuhan Lombok, Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Pelabuhan Kayangan merupakan jalur transportasi laut yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa dengan menggunakan kapal feri yang beroperasi selama 24 jam dengan durasi dua jam perjalanan menuju Pelabuhan Poto Tano Sumbawa.
Dalam penyeberangan itu, kami mendapatkan jadwal penyeberangan dengan Kapal Feri Nusa Sentosa yang dioperasikan oleh PT SP Ferry. Berangkat dari Pelabuhan Kayangan sekitar pukul 10.00 WITA, dan bersandar di Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa, tengah hari menjelang Dhuhur. Begitu keluar dari kompleks Pelabuhan Poto Tano, mobil pun langsung melaju menuju ke basecamp Tim A yang berada di Taliwang, ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat.

SMPN 7 Taliwang dilihat dari tepi jalan raya (Foto: 15/10/2015)

Tiba di Taliwang, Tim EP-POM dan DFAT melakukan check in di Hotel Grand Royal Taliwang yang berada di Jalan Bung Hatta No. 1, Gerbang KTC Taliwang, terlebih dahulu. Karena Tim DFAT membawa anak yang masih balita beserta ibunya. Jadi perlu istirahat setelah perjalanan jauh. Sementara itu, saya mencari penginapannya belakangan saja.
Usai check in, kami bergegas menjumpai Tim A di basecampnya yang berada di rumah salah seorang personil Tim A yang asli Taliwang. Di sana, kami briefing sebentar dengan personil Tim A yang kebetulan semuanya cowok, yang terdiri atas Fachrul Rozi (Field Supervisor), Faqaidus Saukah (Field Data Editor), Sulthani Al Aziz (Enumerator), Tamrin Taba (Enumerator), dan Dian Isnaini (Enumerator).

Enumerator sedang mencari alamat responden rumah tangga di Taliwang (Foto: 14/10/2015)

Sehabis briefing sebentar, kami langsung beredar mengunjungi beberapa responden rumah tangga yang berada di sekitar SMP Negeri 7 (SMPN 7) Taliwang dan SDN Bertong. Tim EP-POM dan DFAT tampak antusias melihat enumerator mencari responden rumah tangga dan melakukan wawancara di rumahnya. Tim EP-POM dan DFAT menyimak proses wawancara secara seksama.
Tanpa terasa hari sudah sore. Kami dan Tim A pulang. Kebetulan arah basecamp dan hotel tempat menginap Tim EP-POM dan DFAT searah. Namun di tengah perjalanan, Tim A dan Tim REDI serta sopir ditraktir oleh Mbak Uul di sebuah rumah makan lesehan di Taliwang.

Tim EP-POM dan DFAT melihat wawancara enumerator dengan responden rumah tangga di gazebo (Foto: 14/10/2015)

Setelah itu, mobil mengantar Tim EP-POM dan DFAT menuju ke Hotel Grand Royal. Dari situ, saya dan sopir mobil rental mencari penginapan sendiri. Sopirnya saya ajak menginap di Hotel Andi Graha yang terletak di Jalan Sutan Syahrir, Bugis, Taliwang. Jaraknya ke Grand Royal Hotel hanya sekitar 2 kilometer.
Esok harinya, agenda kami adalah melakukan kunjungan ke SMPN 7 Taliwang yang beralamatkan di Jalan Telaga Bertong Taliwang-KSB, Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Bangunan SMPN 7 Taliwang merupakan bantuan hibah Pemerintah Australia melalui program pembangunan unit sekolah baru dalam tahun anggaran 2012.

Tim EP-POM dan DFAT menyaksikan wawancara dengan orangtua murid di serambi rumah (Foto: 14/10/2015)

Dalam kunjungan ke SMPN 7 Taliwang itu, Tim EP-POM dan DFAT juga ingin melihat proses wawancara dengan responden sekolah. Terkait instrumen kuesioner, cukup bisa dipahami oleh pihak sekolah. Hanya saja dalam pengumpulan datanya ini membutuhkan waktu. Hal ini dikarenakan data yang ditanyakan ada di beberapa orang yang diserahi oleh kepala sekolah.
Kurang lebih satu jam lamanya berada di sekolah itu, kami terus berpamitan dengan pihak sekolah dan Tim A. Mobil kemudian menuju ke Grand Royal Hotel untuk menjemput anak dan ibunya Tim DFAT dan terus check out untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Mataram, Lombok.

Di atas kapal feri Nusa Sentosa saat menyeberang dari Pulau Lombok ke Pulau Sumbawa (Foto: 14/10/2015)

Perjalanan ini sama dengan ketika berangkat menuju kemari, harus melewati pelabuhan penyeberangan dari Poto Tano menuju ke Pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok. Begitu keluar dari Pelabuhan Kayangan, mobil pun terus melaju menuju ke Mataram, ibu kota Provinsi NTB.
Tiba di Mataram menjelang Maghrib. Tim EP-POM dan DFAT menginap di Golden Palace Hotel Lombok yang berada di Jalan Sriwijaya No. 38 Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, dan saya menginap di belakang Golden Palace Hotel Lombok, yaitu Hotel Nova, yang jaraknya sekita 250 meter.
Sejak itu, kami berpisah. Karena jadwal pesawat dan penerbangannya berbeda. Jadwal penerbangan Lion Air yang saya tumpangi masih siang hari. Saya masih sempat salat Jumat di Mataram. Setelah itu baru check out dan langsung naik taxi dari Mataram menuju ke Bandara Lombok yang berada di Praya, ibu kota Kabupaten Lombok Tengah.
Saya sampai di Bandara Juanda Surabaya bakda Ashar. Terus naik taxi dari Bandara Juanda menuju ke kos yang berada di Gang Masjid, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. ***


logoblog

Thanks for reading Dampingi Tim EP-POM Dan DFAT Lakukan Supervisi Ke Tim A Di Pulau Sumbawa

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog