Karena pulang dari Batu Night Spectacular (BNS) menjelang larut malam maka kami pun kembali ke penginapan. Kebetulan kami mendapat penginapan di Villa Swito Songgoriti yang beralamatkan di Jalan Arumdalu No. 22 Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Lokasi penginapan ini tak jauh dari Pasar Wisata Songgoriti yang berjarak sekitar 350 m.
Dalam perjalanan menuju ke penginapan, kami mampir ke kuliner yang berada di sebelah barat alun-alun Kota Batu untuk sekadar mengisi perut dengan memesan makanan dan minuman. Di sana tak lupa saya membeli edamame (kedelai besar) yang kerap di jajakan di gerobak bersama kacang rebus.
Foto: I Love Songgoriti |
Sesampainya di penginapan, saya, istri dan kedua anak wedok langsung tidur seolah tak merasakan dinginnya hawa malam di Songgoriti. Karena memang kecapekan. Perjalanan dari Kepanjen ke Batu terus dilanjutkan ke BNS cukup menyita tenaga juga.
Sabtu pagi (28/12/2019) saya dan si bungsu jalan-jalan dulu agar nanti mandinya tidak terlalu merasa kedinginan. Kami berdua berjalan ke arah Pasar Wisata Songgoriti. Kebetulan yang jalan-jalan lumayan banyak mengingat pada hari itu sejumlah villa yang berada di Songgoriti umumnya ramai pengunjung di masa liburan sekolah ini.
Foto: Si bungsu di depan kamar 09 Villa Swito |
Yang tidak saya lewatkan adalah mengajak si bungsu melihat Candi Songgoriti. Candi yang berada di depan kompleks pemandian air panas itu merupakan bangunan candi yang tergolong tua. Candi ini dibangun di masa pemerintahan Mpu Sindok yang mendirikan Kerajaan Medang di Jawa Timur. Konon, daerah Songgoriti ini selain didirikan candi juga dikenal sebagai daerah peristirahatan keluarga raja maupun pembesar kerajaan lainnya.
Berhubung menjelang pukul 08.00 pagi, saya dan si bungsu kembali ke penginapan. Istri dan si sulung sudah siap, saya dan si bungsu bergegas mandi. Si bungsu mandi di kamar ibunya, saya mandi di kamar yang satunya. Kami membuka dua kamar penginapan, yaitu kamar 08 dan 09. Kamar 08 untuk saya dan teman kerja sesama laki-laki, sedangkan kamar 09 diisi bertiga, yaitu istri, si sulung dan si bungsu.
Foto: Si bungsu di Candi Songgoriti |
Setelah itu, kita jalan-jalan untuk mencari sarapan di sekitar Pasar Wisata Songgoriti, karena di Villa Swito tidak menyediakan sarapan. Lumayan mahal sih harga makanan dan minuman di sekitar pasar tersebut, namun hanya di situ kedai-kedai makanan yang sudah buka.
Beberapa meter berjalan dari Villa Swito, kami berempat foto bersama dulu di depan tulisan “I Love Songgoriti” yang berada di depan Villa Pertiwi. Baru lanjut ke kedai makanan. Kami berlima memesan makanan sesuai selerainya sendiri-sendiri. Saya dan kedua anak wedok memilih soto ayam, sedangkan istri dan teman kerja memesan pecel dengan lauk yang berbeda. Istri memilih lauk ikan wader dan teman kerja menyukai udang goreng.
Setelah sarapan, kami pun melihat aneka penjualan tanaman bunga yang berada di dekat Pasar Wisata Songgoriti. Istri ingin melihat koleksi tanaman mawar yang dipajang di sana. Kira-kira 15 menit di deretan aneka penjualan tanaman bunga, kami pun kembali ke penginapan untuk check out guna melanjutkan antar anak ke Selecta. *** [281219]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar