Senin, Januari 06, 2020

Antar Anak Bertamasya ke Selecta

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Januari 06, 2020
Kawasan Kota Batu terkenal sebagai salah satu destinasi wisata Jawa Timur yang disukai banyak kalangan penikmat perjalanan. Ada banyak kegiatan dan objek wisata menarik di Batu, di antaranya adalah Taman Rekreasi Selecta. Taman rekreasi ini terletak di Jalan Raya Selecta No. 1 Kelurahan Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
Keinginan anak wedok mengajak tamasya ke Selecta, karena mereka ingin berenang dengan menggunakan pakaian renang yang dibeli di deretan pertokoan sebelah barat alun-alun Kota Batu sehari sebelumnya. Ketika mampir ke kuliner di alun-alun sepulang dari Batu Night Spectacular (BNS), mobil tidak diparkir di halaman Masjid An Nuur lantaran penuh. Mobil pun akhirnya diparkir di pinggir jalan di deretan ruko. Parkirnya kebetulan berada di depan toko yang menyediakan baju renang. Kontan anak wedok merengek minta pakaian renang saat melihat pajangan pakaian renang di deretan paling depan toko.

Foto: Pintu Utama Masuk Taman Rekreasi Selecta

Si sulung memilih pakaian renang warna biru dengan motif flora, sedangkan si bungsu memilih pakaian renang warna pink. Semuanya memakai jilbab dengan celana dan lengan panjang.
Usai check out dari Villa Swito Songgoriti, kami pun melaju menuju Selecta. Sesuai namanya, kata “selecta” sebenarnya berasal dari bahasa Belanda, selecte, yang berarti tempat yang terpilih. Menurut sejarahnya taman rekreasi ini merupakan peninggalan Fransiscus de Ruijter de Wildt yang didirikan pada tahun 1928. Ruijter de Wildt adalah seorang Belanda kelahiran Banyumas pada 24 Februari 1891. Ia adalah anak laki-laki Jacobus Fransiscus de Ruijter de Wildt, seorang administrator Pabrik Gula (PG) Klampok di Banyumas (administrateur van de suikerfabriek Klanpok te Banjoemas).

Foto: Kedua anak wedok bermain air di Waterpark Selecta

Awalnya yang dibangun di dalam taman rekreasi itu adalah kolam renang (zwembad), kemudian pada tahun 1934 ditambah dengan tujuh bangunan berupa bungalow, dan pada tahun 1937 diperluas menjadi hotel dengan sebuah paviliun.
Hari ketika kita berkunjung ke Selecta, yaitu hari Sabtu (28/12/2019), cukuplah ramai. Karena kala itu sedang musim liburan sekolah. Parkir mobil pun mendapat lahan yang agak jauh dari pintu masuk Taman Rekreasi Selecta. Namun kita tidak perlu berkecil hati karena pengelola taman rekreasi itu menyediakan mobil terbuka untuk menjemput para pengunjung di lahan parkir yang jauh.
Di depan pintu masuk utama taman rekreasi, kami sempat berfoto keluarga dulu dengan ikon pintu bemotif ‘love’. Saya dan kedua anak wedok mengenakan sandal japit tapi istri memilih memakai sepatu berbahan bukan kain maupun kulit.

Foto: Kedua anak wedok bermain sky bike

Daya tarik dari Taman Rekreasi Selecta ini, yaitu memiliki udara yang sejuk, pemandangan taman indah nan bersih yang dikelilingi lembah yang asri, sehingga membuat para pengunjung betah berlama-lama di lokasi wisata tersebut. Tak hanya itu waterpark juga telah mengiming-ngimingi kedua anak wedok untuk bermain air di arena tersebut.
Begitu melihat waterpark, kedua anak wedok langsung menuju ke tempat ganti pakaian yang tersedia di arena tersebut. Bapak dan ibunya disuruh berduaan lagi. Mojok di taman yang rindang. ‘So sweet!
Sekitar satu jam lamanya kita menunggu kedua anak wedok tersebut. Setelah itu mereka keluar dan mandi untuk berbilas serta ganti pakaian lagi di tempat yang telah disediakan. Mereka tampak kedinginan dan mulutnya berubah menjadi biru.

Foto: Istri sedang berada di Taman Bunga Selecta

Setelah itu kita berkeliling di dalam taman rekreasi tersebut. Kedua anak wedok minta naik sky bike (sepeda udara) yang berada tak jauh dari taman bunga. Saya dan istri kembali menanti kedua anak wedok itu ketika menikmati wahana sky bike. Dalam penantian itu, saya menggandeng istri menikmati keindahan taman bunga yang ada di taman wisata tersebut. Di sini saya pun sempat mengabadikan istri dalam kamera ketika menikmati tanaman bunga hortensia, yang dalam bahasa Latinnya disebut Hidrangea.
Tanpa terasa sudah sore juga berada di taman rekreasi itu. Kedua anak wedok masih ingin menikmati wahana yang lainnya, seperti menunggang kuda, rubah terbang (flying fox), mini roller coaster, perahu ayun, bioskop 4 D, dan lain-lain, namun karena mendung semakin menebal dan rintik hujan sudah mulai berjatuhan akhirnya kita memutuskan untuk mengakhiri keberadaannya di Taman Rekreasi Selecta tersebut.
Kendati kita tidak bisa mencoba semua wahana yang ada di taman tersebut, namun kita akui bahwa pengalaman bertamasya dengan keluarga ke Selecta benar-benar berkesan. Hal ini seolah selaras dengan jargon yang ditabalkan di samping pintu masuk utama ke kawasan taman rekreasi itu. “Selecta is Truly Picnic.*** [281219]
logoblog

Thanks for reading Antar Anak Bertamasya ke Selecta

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog