Mid-Term Performance Evaluation of USAID/Indonesia’s PRIORITAS Program

USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students) adalah program yang dikembangkan USAID dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas akses pendidikan dasar di Indonesia sejak tahun 2012.

Tujuan utama dari program bantuan pendidikan lima tahun bernilai $83,7 juta ini adalah untuk memperluas akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. Dalam perannya ini, USAID PRIORITAS berfokus untuk membangun kapasitas sistem di tingkat provinsi, kabupaten, dan tingkat sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Fokus program ini dijalankan sesuai dengan strategi pendidikan global USAID dan merupakan upaya untuk membangun tenaga kerja yang terdidik untuk abad ke-21.

Jadwal Memberikan Materi kepada Enumerator bersama Direktur REDI (Foto: 13/02/2015)

USAID PRIORITAS didanai oleh USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag) dalam meningkatkan akses pendidikan dasar yang bermutu.

Program USAID PRIORITAS sendiri merupakan program ketiga bantuan luar negeri AS di bidang pendidikan yang diimplementasikan di Indonesia setelah keberhasilan program Managing Basic Education (MBE) dan program Decentralized Basic Education (DBE).

Peserta Training USAID PRIORITAS di Country Heritage Resort Hotel Surabaya (Foto: 13/02/2015)

Untuk mengimplementasikan kebijakan berbentuk bantuan teknisnya, USAID PRIORITAS bekerja di 43 daerah mitra di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Pada tahun 2014, daerah mitra akan diperluas ke Provinsi Papua dan dua provinsi lain yang akan ditentukan.

Setelah berjalan selama tiga tahun, USAID perlu melakukan evaluasi pelaksanaan program USAID PRIORITAS. Mengutip laman Devex: Do Good, Do It Well (Posted on 25 September 2014), USAID membuka informasi tender pengadaan jasa untuk evaluasi program di Indonesia dengan judul, “Evaluation Team Leader, Mid-Term Performance Evaluation of USAID/Indonesia’s PRIORITAS Project.”

Peserta Training USAID PRIORITAS di Country Heritage Resort Hotel Surabaya (Foto: 13/02/2015)

Dalam tender ini dimenangkan oleh JBS International. Dalam melaksanakan Mid-Term Performance Evaluation of USAID/Indonesia’s PRIORITAS Program (Evaluasi Jangka Menengah Program USAID PRIORITAS di Indonesia), JBS International bermitra dengan Regional Economic Development Institute (REDI) Surabaya.

JBS International bersama REDI berencana akan mengadakan survey kuantitatif secara tatap muka ke 43 kantor pendidikan kabupaten/kota yang berisi sekolah-sekolah kohort 1 dan 2. Survey akan diberikan kepada sekelompok 5 – 6 individu yang mewakili departemen teknis dalam sistem pendidikan, seperti Pendidikan Dasar (SD dan SMP) dan Pendidikan Luar Biasa di lingkungan Kemendibud dan Kemenag.

Ruang Training di Country Heritage Resort Hotel Surabaya (Foto: 13/02/2015)

Survey untuk evaluasi Mid-Term ini bertujuan untuk menilai kinerja program USAID PRIORITAS terhadap kualitas dan relevansi Pendidikan Dasar di SD dan SMP di Indonesia. Lebih khusus lagi, evaluasi ini akan menilai kemajuan program USAID PRIORITAS dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kualitas dan relevansi proses belajar mengajar di sekolah melalui pelatihan pra dan dalam jabatan, mengembangkan manajemen dan tata kelola yang lebih baik di sekolah dan kabupaten, serta mendukung koordinasi yang lebih baik di dalam dan antar sekolah, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan pemerintah di semua tingkatan.

Begitu MOU antara JBS International dan REDI diteken, maka REDI membentuk Tim untuk menangani evaluasi program USAID PRIORITAS ini. Program Manager REDI mengumpulkan personil Tim yang akan bertanggung jawab terhadap jalannya evaluasi tersebut di Ruang Pertemuan REDI.

Memberikan materi dalam Training Mid-Term Performance Evaluation of USAID/Indonesia’s PRIORITAS Program (Foto: 13/02/2015)

Dalam Mid-Term Performance Evaluation of USAID/Indonesia’s PRIORITAS Program ini, saya ditunjuk sebagai Survey Coordinator, yang tugas utamanya membantu merekrut sumber daya manusia (enumerator), membuat manual bahan ajar untuk training enumerator, memberi pelatihan untuk enumerator, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap jalannya survey.

Enumerator yang direkrut ada 12 orang untuk melaksanakan pengumpulan data (data collecting) di Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Kualifikasi ke-12 enumerator tersebut cukup baik, dan telah dipekerjakan oleh REDI berkali-kali.

Ice Breaking untuk meregangkan otot di sela-sela training (Foto: 14/02/2015)

Setelah itu saya berfokus membuat panduan untuk bahan ajar untuk semua trainer dalam training enumerator, seperti pengisian kuesioner survey pejabat kabupaten (Komisi Pendidikan DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar SD, Kepala Bidang Pendidikan Dasar SMP, Bagian Kurikulum, Kantor Kemenag di Kabupaten/Kota, Koordinator Pengawas Pendidikan Dasar, dan Koordinator Fasilitator), dan kuesioner survey rumah tangga yang terpilih menjadi sampel dalam survey ini.

Setelah bahan ajar selesai dan terus dijilid, maka Program Manager akan mengeluarkan Training Schedule “PRIORITAS Mid-Term Evaluation Survey 2015”, yang dimulai dari tanggal 12 Februari 2015 hingga 15 Februari 2015.

Training diselenggarakan di Country Heritage Resort Hotel yang beralamatkan di Jalan Nginden Intan Utara No. 7 Kelurahan Ngenden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Dalam training ini, saya mengajar/melatih mengenai Interview and Probing Techniques, Explanation of Questionnaire 1 (DPRD), Trial Questionnaire 1 – 3, Explanation of Questionnaire 4 (KEMENAG), Trial Questionnaire 4 – 5, dan Explanation of Questionnaire 6 (Fasilitator).

Tim Enumerator diberangkatkan menuju enumeration area (EA) pada 15 Februari 2015 usai mendapat pembekalan dari Direktur dan Program Manager REDI terkait Team Management, Survey Schedule, dan Strategy.

Kerja lapangan (fieldwork) akan berlangsung hingga 5 Maret 2015, karena laporan evaluasi ini akan diserahkan kepada JBS Internasional sebulan setelahnya. Survey Coordinator dan Bagian Data akan melakukan data cleaning setelah Tim Enumerator menyerahkan laporan lapangannya yang dilakukan di 43 Kabupaten/Kota yang ada di 7 provinsi.

Dalam Mid-Term Performance Evaluation of USAID/Indonesia’s PRIORITAS Program ini, saya berkesempatan melakukan supervisi ke Tim C yang pada waktu itu sedang berada di Kabupaten Madiun dan Ngawi pada 26-27 Februari 2015.

Pada waktu supervisi, kebetulan Tim C terbentur dengan jadwal di Kabupaten Madiun dan Ngawi. Mereka terbentur dengan jadwal yang bersamaan antara Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Madiun, sehingga mereka harus split. Supervisor Tim mengerjakan Kabupaten Madiun, dan enumerator mengerjakan Kabupaten Ngawi dengan jadwal yang bersamaan.

Berhubung saya saat itu ke Kabupaten Madiun dulu, maka saya melakukan supervisi di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan setempat. Di situ saya menyaksikan jalannya wawancara dengan pejabat Dinas Pendidikan.

Di kantor itu, ternyata ada salah seorang kepala bidangn (Kabid) yang jadi target wawancara sedang cuti, maka akhirnya saya membantu Supervisor Tim untuk melakukan wawancara dengan Kabid tersebut di rumahnya yang berada di Jalan Bali, Kota Madiun, yang berjarak sekitar 7 kilometer.

Esok harinya kemudian saya mengujungi enumerator yang split di Kabupaten Ngawi. Saya ikut bertandang ke Kantor Dinas Pendidikan setempat dan sejumlah responden lainnya. Setelah ambil libur sehari untuk pulang ke Solo.

Setelah fieldwork selesai, saya mendapat tunjuk lagi untuk terlibat dalam menangani Education Gouvernance-National Partnership for Education Study-Analytical Capacity Development Partnership [ACDP 042] di 14 provinsi di Indonesia. ***