Minggu, Oktober 03, 2021

Penelitian Kuantitatif e-MITRA

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Oktober 03, 2021
Selang satu bulan pasca penelitian kualitatif dari Market Research on the Value Proposition of Offering a Pre-paid Card Linked to a Mobile Branchless Banking Product in Indonesia for Both the Unbanked and Registered Agent Banking Customers, atau yang dikenal juga dengan e-MITRA, Kantor Regional Economic Development Institute (REDI) mulai menjalankan timeline berikutnya berupa penelitian kuantitatif.
Training untuk enumerator penelitian kuantitatif diselenggarakan pada tanggal 3 sampai dengan tanggal 5 Mei 2014, bertempat di Country Heritage Resort Hotel yang terletak di Jalan Nginden Intan Utara No. 7 Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.

Penjual siomay yang kerap lewat basecamp Bubulak, Bogor (Foto: 22/05/2014)

Training ini diikuti oleh 31 orang enumerator yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Dari 31 enumerator itu terbagi menjadi 6 Tim, yaitu A (Jabodetabek 1), B (Jabodetabek 2), C (Jawa Barat), D (Jawa Timur), E (Sumatera Utara), dan F (Sulawesi Selatan).
Dalam penelitian kuantitatif ini, saya mendapat tugas dari Kantor REDI untuk memegang Tim A yang akan melakukan pengumpulan data di wilayah Jakarta, Bogor, dan Depok. Tim A ini merupakan Tim yang memiliki jumlah personil terbanyak, dan target waktu data collecting yang lebih lama dibandingkan Tim lainnya.
Tim A mempunyai jumlah personil sebanyak 7 orang, yang terdiri atas saya (Field Supervisor), Santoso Widodo (Data Editor), Faqaidus Saukah (enumerator), Suhariadi (enumerator), Erwan Ahmadi (enumerator), Dian Fitriyanto (enumerator), dan Rahmad Suciyono (enumerator).

Balcon basecamp Bubulak, tempat favorit untuk periksa kuesioner (Foto: 22/05/2014)   

Usai mendapat pelatihan, keesokan harinya Tim A diberangkatkan menuju ke Jabodetabek. Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada Selasa (06/05/2014) pagi dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta 1,5 jam berikutnya.
Dari Bandara Soekarno Hatta, kami memakai taxi menuju ke Depok. Basecamp induk berada di rumah teman sewaktu berkarya di SurveyMETER Yogyakarta. Sekalian juga meminta tolong menguruskan perijinan di wilayah pencacahan (wilcah) pertama dan ketiga sebelum kedatangan Tim A.
Sampai di basecamp Depok, teman-teman saya suruh istirahat dulu dan saya berusaha untuk menjumpai Ketua RT yang berada di Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Selain bersilaturahmi, juga pemetaan wilayah untuk pengumpulan data esok hari oleh enumerator. Sehingga, ketika besok mengajak enumerator ke wilcah, mereka tidak akan perlu waktu lama untuk mencari respondennya.

Ditengok teman sewaktu berkarya di SurveyMETER Yogyakarta (Foto: 16/05/2014)

Pada saat enumerator sudah masuk ke wilcah Cipedak untuk melakukan pengumpulan data, Field Supervisor langsung menghadap ke Ketua RT di wilcah berikutnya, yaitu di Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.
Karena wilcah terlalu jauh bila diambil dari basecamp Depok, maka Field Supervisor berusaha mencari basecamp bayangan di daerah Mampang Prapatan. Setelah dapat, Field Supervisor langsung bersilaturahmi ke sejumlah Ketua RT yang ada di Mampang Prapatan.
Sabtu (10/05/2014), enumerator saya ajak masuk ke wilcah ini setelah saya berkoordinasi dengan beberapa Ketua RT. Naas pun sempat membayangi di wilcah ini. Hari pertama masuk wilcah sini berjumpa dengan Ketua RT yang PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Setelah berusaha door to door, banyak warga menolak karena merasa tidak ada pemberitahuan ke warganya. Dalam kondisi ini, enumerator merasa “down” karena hari itu tidak menghasilkan data sama sekali.

Tim A dan pemilik basecamp di Pancoran Mas, Depok (Foto: 16/05/2014)

Oleh sebab itu, saya bebaskan enumerator untuk menonton goyang Caesar di Studio Trans TV yang kala itu tengah popular. Kebetulan wilcahnya berada di belakang Studio Trans TV. 
Ketika enumerator bergembira dalam goyang Caesar, saya kembali mengunjungi sejumlah Ketua RT. Dari pengalaman tracking di Jabodetabek selama 1,5 tahun semasa masih di SurveyMETER, saya akhirnya kembali ke kelurahan untuk minta daftar nama Ketua RT yang sudah berumur 45 tahun ke atas.
Dari kelurahan, terus saya mengunjungi Ketua RT tersebut. Ada 2 Ketua RT yang umurnya di atas 50 tahun tapi masih energik. Saya berusaha melakukan pendekatan, dan alhamdulillah mereka berkenan.
Esok harinya, pagi-pagi enumerator saya briefing terlebih dahulu agar punya kenyakinan berhasil dan mereka harus mengejar target karena hari kemarin nihil. Mereka pun akhirnya bisa menyelesaikannya.

Wawancara dengan warga di Pondok Petir, Sawangan, Depok (Foto: 18/05/2014)

Rabu (14/05/2014), Tim A moving ke Depok. Di Depok, mereka mengerjakan wilcah Pancoran Mas. Dengan dibantu teman yang punya basecamp untuk pemberitahuan ke responden di sekitar rumahnya, pengumpulan data di Pancoran Mas berjalan sesuai jadwal.
Pada waktu Tim A mengerjakan Pancoran Mas, saya pun berusaha menyelesaikan perijinan untuk wilcah sisanya, yaitu Pondok Petir (Depok), Bubulak (Bogor) dan Cilendek Timur (Bogor).
Tim A masuk wilcah Pondok Petir, Kecamatan Sawangan, Depok, pada 18 Mei 2014. Di sana, Field Supervisor berusaha turun lapangan sama ketika berada di Mampang Prapatan, agar supaya wilcah yang agak sulit menjumpai respondennya cepat kelar.
Rabu (21/05/2014) Tim A moving ke wilcah Bubulak di Bogor. Basecamp di sini berada di tengah kampung yang masih dikelilingi persawahan dengan saluran irigasi yang mengalir deras. Basecampnya mungil tapi memiliki balcon menghadap ke persawahan yang menghijau. Enumerator senang mengedit kuesioner di balcon tanpa atap tersebut.

Enumerator jalan kaki dari basecamp ke wilcah Mampang Prapatan. Kalau naik motor malah memutar jauh. Motor ditinggal di basecamp (Foto: 11/05/2014)

Yang menariknya lagi, di basecamp ini senantiasa dilewati penjual siomay berbandrol REDI. Sebuah kebetulan yang awet diingat, karena basecamp yang dihuni oleh Tim A dari Kantor REDI selalu berjumpa dengan penjual siomay REDI. Usut punya usut, ternyata REDI itu anaknya penjual siomay. Saking sayangnya ke anak, penjual siomay itu mengabadikan nama anaknya itu menjadi nama siomaynya.
Dari basecamp ini, Tim A mengerjakan dua wilcah, yaitu Bubulak dan Cilendek Timur. Karena wilcah tidak terlalu jauh sekali. Masih terjangkau dalam perjalanan enumerator yang punya mobilitas tinggi.
Rabu (28/05/2014), Tim A moving ke Depok untuk mengemas barang-barangnya yang dititipkan di basecamp milik teman. Esok harinya, Tim A berpamitan kepada pemilik basecamp Depok dan langsung menuju ke Bandara Soekarno Hatta.
Dari 7 orang personil Tim A itu, 3 orang menuju ke Surabaya dan yang 4 orang menuju ke Yogyakarta. Penerbangan Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta dengan kode penerbangan JT 696 lepas landas pada pukul 16.50 WIB, sementara penerbangan Lion Air dengan kode penerbangan JT 554 take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 17.00 WIB. Jadi, acara perpisahan di antara personil Tim A setelah melakukan check in. Karena ruang keberangkatannya berbeda. ***


logoblog

Thanks for reading Penelitian Kuantitatif e-MITRA

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog