Pada 2011, Majalah SWA melakukan Survey Indeks Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Index Survey. Dalam survey itu, dilakukan wawancara terhadap 1.500 wisatawan yang terdiri dari 1.350 wisatawan nasional dan 150 wisatawan mancanegara.
Selain itu, beberapa kategori industri pendukung yang melibatkan 100 responden dari kalangan profesional dan eksekutif. Sementara di tiap kota, jumlah responden yang disurvey sekitar 60 hingga 90 wisatawan.
Hasil survey tersebut akan menghasilkan studi yang dapat dipakai sebagai masukan untuk perbaikan ke depannya. Selain itu, juga untuk mengetahui siapa saja para pemimpin daerah dan pelaku di industri pariwisata yang berprestasi di bidang pariwisata. Hasilnya dapat diketahui kota dan tujuan wisata mana di Indonesia yang menjadi unggulan.
Wawancara dengan turis asal Asia (Foto: 17/10/2011) |
Saya ikut survey ini karena dimintai bantuan oleh teman yang sama-sama pernah berkarya di SurveyMETER, Agus Setyawan. Dalam survey itu, saya mendapat tugas sebagai Foreign Interviewer di Yogyakarta dan Solo.
Kendati saya sudah puluhan tahun malang melintang dalam menekuni dunia penelitian, namun tatkala dipercaya untuk melakukan wawancara dengan wisatawan mancanegara, saya merasa keder sesaat. Untuk mengatasi keder itu, sebelum mulai turun lapangan (fieldwork), saya berusaha membaca karakteristik warga negara asing dan tak segan-segan bertanya kepada teman-teman saya yang telah menekuni menjadi tour guide (pemandu wisata) selama ini.
Tujuannya, minimal saya bisa mendapat pengalaman mereka untuk menopang tugas yang harus saya jalankan dalam penelitian ini. Akhirnya, saya pun berangkat ke lapangan sendirian untuk menjumpai orang-orang asing yang sedang berada di Yogyakarta dan Solo.
Wawancara dengan turis Eropa (Foto: 16/10/2011) |
Di Yogyakarta, saya blusukan di daerah Prawirotaman, Sosrowijayan dan Pasar Kembang. Ketiga daerah itu, pelancong asing terlihat mondar mandir hingga malam hari. Kebanyakan yang saya wawancarai, ketika mereka berada di warung makan, restaurant ataupun café.
Pernah beberapa kali mendatangi temporary residence for foreigners selama di Yogyakarta, tapi pada umumnya mereka menolak. Jika pun mau, mereka akan mengajak saya untuk ke warung makan. Sambil menunggu pesanan makanan, mereka umumnya mau diwawancarai. Bahkan terkadang, mereka minta kuesioner untuk segera diisinya.
Selama blusukan di Yogyakarta, saya menumpang menginap di rumah teman yang sama-sama pernah berkarya di SurveyMETER, Janji. Pada waktu itu, kosnya masih berada di sebelah utara Stasiun Kereta Api Lempuyangan.
Wawancara dengan turis Amerika Latin (Foto: 16/10/2011) |
Sedangkan, untuk bule yang sedang berada di Solo banyak saya jumpai di Istana Mangkunegaran dan Kampung Kemlayan. Di Kampung Kemlayan, saya banyak bertemu dengan bule di Rumah Makan (RM) Kusuma Sari Solo. Menu selat, sup dan kroket RM Kusuma Sari ini banyak digemari orang-orang bule.
Pengumpulan data (data collecting) perihal Indonesia Tourism Index Survey saya lakukan selama sepuluh hari, dari tanggal 16 sampai dengan 26 Oktober 2011, dan berhasil mewawancarai 20 orang turis asing, dari Inggris, Jerman, Perancis, Brasilia, Filipina, dan lain-lain. Hal ini tentunya memberikan pengalaman tersendiri yang cukup mengasyikan.
Selain single interviewer dalam Survey Indeks Pariwisata Indonesia 2011 untuk target responden wisatawan mancanegara (turis asing) di Yogyakarta maupun Solo, saya mendapat pengalaman dalam mengenal karakterisitik orang-orang asing yang sedang melancong di Indonesia, khususnya Yogyakarta dan Solo. Mulai dari waktu yang tepat dalam melakukan wawancara serta tempat yang nyaman untuk wawancara menurut para pelancong asing tersebut.
Dari data survey ini, pada Kamis (8/12/2011), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Majalah SWA kembali menyerahkan Indonesia Tourism Award (ITA) 2011 bagi sejumlah pemimpin daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi. Penghargaan diberikan pula kepada pelaku industry pariwisata, atas upaya mereka mendorong pariwisata dengan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Indonesia. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar