Jumat, Januari 28, 2022

Ketidakmungkinan Cumalah Sebuah Opini

  Budiarto Eko Kusumo       Jumat, Januari 28, 2022
"Unmöglich ist nur eine Meinung." -Kata Bijak Jerman

Judul di atas merupakan kutipan (quote) bijak dari terjemahan bahasa Jerman: “Unmöglich ist nur eine Meinung”. Kata bijak ini kerap dijumpai dalam motto-motto di sejumlah tulisan maupun dijadikan judul buku terbitan dari Jerman.
Unmöglich ist nur eine Meinung (Ketidakmungkinan cumalah sebuah opini) merupakan kata bijak sederhana tapi mengandung makna yang mendalam dalam kehidupan. Anda memiliki kekuatan untuk membentuk realitas. Anda dapat membuat hidup menjadi apa yang Anda inginkan.
Ini dimulai dengan dunia internal Anda. Apakah Anda mengejar impian dan tujuan berdasarkan pendapat atau keyakinan? Jika Anda membangun dari tempat pendapat, Anda berada di tanah yang goyah. Jika Anda membangun dari tempat kepercayaan, Anda memiliki fondasi yang kuat.
Membaca kutipan ini, saya jadi ingat pitutur kakek sewaktu saya masih di bangku SD dan yatim. Kakek sering memboncengkan saya dengan sepeda onthel keliling Kota Solo sambil berceritera. Ada dua ceritera yang masih membekas dalam hidup saya, yaitu mengenai prestasi seorang dokter dan insinyur.
Pada waktu melintas depan rumah seorang dokter ternama di daerah Panularan, kakek mengisahkan bahwa dokter itu dulunya adalah pembantu seorang dokter (majikan) yang kemudian menjadi mertuanya.
Sewaktu kecil, anak itu menjadi pembantu yang bertugas membersihkan dan merawat taman serta mencuci mobil milik majikannya. Karena anak itu rajin, majikan menyekolahkannya dari SMP hingga kuliah di Kedokteran UGM. Dalam setiap sekolahnya, anak itu selalu juara kelas. Setelah lulus dan praktek dokter, anak tersebut dinikahkan dengan anak majikannya .
Kemudian, suatu hari saya diajak menambalkan ban sepeda onthel yang kempes di depan Pasar Ngapeman (sekarang menjadi Hotel Novotel Solo). Di sana, saya menjumpai seorang ibu berusia 55 tahunan ke atas yang menjadi tukang tambal ban.
Usai menambalkan, kakek pun berceritera perihal ibu tukang tambal ban tersebut. Tukang tambal ban itu adalah seorang ibu berstatus janda yang memiliki anak laki-laki satu-satunya. Ibu itu hanya mampu membiayai sekolah anaknya hingga tamat SMA melalui perjuangn yang susah payah. Namun karena anaknya cerdas dan tekun, ia mampu meraih beasiswa di Teknik Sipil UGM.
Setelah lulus dan bekerja, anaknya menikah dengan teman kuliahnya yang ternyata anak seorang juragan batik di daerah Kemlayan, Solo, dan anak itu meminta ibunya untuk ikut tinggal bersama di rumahnya. Namun ibunya tersebut berpesan bahwa kelak kalau sudah tidak kuat mencari nafkah lagi barulah akan ikut anaknya.
Kisah kedua anak laki-laki tersebut menurut saya menggambarkan kutipan bijak tersebut. Kalau dikalkulasi secara matematis, latar belakang kedua anak laki-laki tersebut mustahil untuk bisa seperti itu dalam pandangan umum.
Terlalu sering, opini dianggap sebagai fakta atau kenyataan. Namun opini seringkali merupakan kesimpulan yang lahir dari informasi yang tidak lengkap. Pendapat berubah ketika informasi baru disajikan. Ketika pendapat berubah, demikian juga mimpi atau tujuannya. Bahkan jika mimpi atau tujuannya tidak berubah. perubahan pendapat mewarnai kemungkinan yang dirasakan dari mimpi atau tujuan.
Ketika Anda mulai dari keyakinan mutlak pada kemungkinan, Anda memberdayakan diri Anda untuk menciptakan realitas yang menakjubkan dan penuh “keajaiban.”. Kedua anak laki-laki dari keluarga yang kurang beruntung secara ekonomis tersebut dengan kekuatan internalnya: kerja keras, tekun dan selalu berdoa, mampu mengubah hidupnya.
Hal-hal yang tidak mungkin tampak mustahil karena kita memilih untuk melihatnya seperti itu. Mustahil hanyalah sebuah kata yang dilontarkan oleh orang-orang kecil yang merasa lebih mudah untuk hidup di dunia yang telah diberikan kepada mereka daripada menjelajahi kekuatan yang mereka miliki untuk mengubahnya.
Seorang legend of boxing, Muhammad Ali, percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Segala sesuatunya adalah kemungkinan. Ketidakmungkinan hanyalah kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang yang merasa tidak mampu berjuang. Dan merasa aman berada di titik nyaman mereka. Ketidakmungkinan hanyalah opini, bukan fakta. Jika Anda mau berjuang, Anda dapat mengubah ketidakmungkinan menjadi kemungkinan (Ririn Anjar & Dewi Indra P., 2019, Yogyakarta: Psikologi Corner).
Sebelum meninggal di usia 74 tahun, Ali memperkirakan ia telah menerima lebih dari satu juta pukulan di kepala selama karier bertinjunya. Orang-orang sukses belum tentu yang paling berbakat atau paling pintar. Mereka adalah orang-orang yang perlu sukses seperti mereka perlu bernapas, yang mau berjuang dan terus berjuang, tidak peduli berapa kali mereka dengan kejam dilemparkan ke bawah dan mundur. 
Mustahil/ketidakmungkinan adalah buatan Anda sendiri, atau pemikiran yang Anda warisi dari orang lain. Pada akhirnya, Anda memutuskan apa yang tidak mungkin, dan karena itu tidak ada yang harus terjadi. Tidak peduli siapa orang itu, apa yang telah mereka lakukan atau ketika mereka lahir, penilaian mereka tentang situasi Anda dan kemampuan Anda hanyalah sebuah opini. Itu tidak kaku, itu bukan fakta yang sulit, Anda tidak boleh mendasarkan keputusan Anda pada pendapat orang lain tentang Anda. Tidak ada yang mengenal Anda lebih baik dari Anda.
Kutipan ini juga mengajarkan bahwa jangan puas dengan kenyataan dan dunia yang telah diberikan kepada Anda. Pilih untuk mengeksplorasi kekuatan dan kemampuan Anda sendiri untuk membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Hidup dalam kemungkinan yang menggairahkan dan menginspirasi Anda. *** [280122]


logoblog

Thanks for reading Ketidakmungkinan Cumalah Sebuah Opini

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog