Rabu, Januari 26, 2022

Menjaga Pelanggan Menuntut Keterampilan Sebanyak Untuk Memenangkannya

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Januari 26, 2022
Pagi ini, Rabu (26/01/2022), Sekretariat SMARThealth yang berada di Jalan Sidoluhur No. 59B Lemah Duwur RT 07 RW 01 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, kembali mengalami musibah.
Musibah yang dialami berupa kebakaran Fused Cut Out (FCO atau CO) yang berada di rangka gardu Trafo Distribusi sekitar pukul 07.00 WIB. Kebakaran ini menimbulkan ledakan yang menyebabkan penghuni Sekretariat SMARThealth dan tetangga di sekitarnya merasa kaget akibat bunyi ledakan tersebut.
Sebagai penghuni tunggal (lone occupant), saya pun kemudian menghubungi PLN melalui telepon (0341) 123. Saya melaporkan peristiwa itu kepada bagian  layanan Customer Service PLN, dan direspon dengan baik.
Tak sampai lima belas menit, mobil lapangan PLN tiba di Sekretariat SMARThealth (Sekret), tempat rangka gardu Trafo Distribusi berada. Petugas PLN, yang dalam hal ini berseragam dengan logo Hayemora Power, menyapa penghuni Sekret dan menanyakan kejadiannya dengan ramah.
 
Dua Teknisi Listrik PLN cek Trafo Distribusi di halaman Sekretariat SMARThealth

Mereka telah dibekali dengan develop empathy, yaitu kapasitas untuk mengalami pikiran dan perasaan orang lain dari sudut pandang pelanggan. Sebagai teknisi listrik, layanan pelanggan adalah keterampilan penting di mana kemampuan untuk berinteraksi secara positif dengan pelanggan.
Situasi ini seperti apa yang digambarkan dalam Peribahasa Amerika: “To Keep  Customer Demands As Much Skill As To Win One” (Menjaga Pelanggan Menuntut Keterampilan Sebanyak Untuk Memenangkannya).
Usai menanyakan kejadiannya, para teknisi listrik tersebut dengan sigap terus bertindak untuk menangani kasus FCO yang terbakar tadi secara profesional. Tidak ada yang dilahirkan dengan keterampilan layanan pelanggan yang baik. Tapi, siapa pun bisa menguasainya.
Pendidikan hanyalah salah satu bagian dari proses. Jika seseorang ingin menjadi teknisi listrik yang sukses, yang bahagia dalam pekerjaannya, maka seseorang tersebut harus memiliki kumpulan keterampilan pribadi dan profesional tertentu.

Para teknisi listrik PLN turunkan FCO yang terbakar di Sekretariat SMARThealth

Mereka yang memperbaiki FCO di Gardu Listrik Desa Dilem tersebut telah memperlihatkannya. Keterampilan teknisi listrik dan pengetahuan keselamatan telah menuntunnya bekerja dengan terampil.
Kemampuan untuk memperbaiki FCO dan mengganti peralatan, mengetes Trafo Distribusi dan memahami semua prosedur serta aturan keselamatan kelistrikan, mereka tunjukan dengan baik dalam pekerjaan tersebut.
Tak hanya itu saja, para teknisi mampu memperlihatkan kerja tim (teamwork) yang baik. Dalam pengerjaan itu, awalnya ditangani oleh tiga orang yang hadir dengan mobil layanan gangguan. Ketiga orang tersebut fokus pada perbaikan FCO yang terbakar.
Selang 30 menit kemudian datang lagi mobil layanan gangguan dari PLN yang berisi dua orang teknisi listrik lainnya. Kedua orang tersebut kemudian memanjat rangka gardu yang ditopang oleh dua tiang listrik berban beton.
Kedua orang itu bertugas melakukan test terhadap trafo distribusi, yaitu komponen utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) menjadi tegangan yang siap dipakai oleh pelanggan.

Para teknisi listrik PLN perbaiki FCO yang terbakar di Sekretariat SMARThealth

Mereka harus memiliki problem-solving skills (keterampilan memecahkan masalah). Teknisi listrik pada dasarnya adalah pemecah masalah (problem solver). Setiap hari, mereka akan dihadapkan dengan berbagai tantangan berbeda yang perlu diselesaikan. Tantangan ini dapat berkisar dari mencari tahu permasalahannya, hingga mencari metode yang paling efisien dalam perbaikannya.
Selain itu, teknisi listrik tersebut juga harus mempunyai physical skills (keterampilan fisik). Hal ini kelihatannya sepele, akan tetapi teknisi listrik harus mempertimbangkan sifat fisik pekerjaannya. Mereka harus naik turun tiang listrik, mengangkat perkakas kerja yang cukup berat, dan berdiri untuk waktu yang lama.
Setelah Trafo Distribusi selesai pengetesan, datang lagi dua personal teknisi listrik yang siang memasang FCO tadi. FCO ini berfungsi sebagai proteksi atau pengaman lebur. Pada gardu distribusi, FCO ini berfungis sebagai alat pelindung trafo dari arus hubungan singkat dan sebagai alat untuk membebaskan sumber tegangan jika dilakukan pemeliharaan.
Pengerjaan perbaikan ini rampung pada pukul 09.32 WIB atau sekitar 1,5 jam. Listrik kembali nyala seperti sedia kala. Kendati penghuni Sekret membatalkan dua agenda hari ini, yaitu vaksin booster di Rumah Sakit Wafa Husada Kepanjen dan Posbindu SMARThealth di Kampung Gunung, Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, namun rasa puas juga timbul selama menyaksikan perbaikan FCO tersebut.
Jadi, jangan meremehkan pekerjaan teknisi listrik PLN yang saban hari berkeliling untuk mengontrol adanya gangguan kelistrikan di tengah-tengah masyarakat. Karena mereka sesungguhnya “Menjaga pelanggan menuntut keterampilan sebanyak untuk memenangkannya.” *** [260122]


logoblog

Thanks for reading Menjaga Pelanggan Menuntut Keterampilan Sebanyak Untuk Memenangkannya

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog