Jumat, Maret 18, 2022

Ahad Siang Di Kusuma Sari Solo

  Budiarto Eko Kusumo       Jumat, Maret 18, 2022
Ahad siang (13/03/2022), saya ditagih janji kedua anak wedok. Jauh-jauh hari mereka menghubungi bapaknya untuk ambil libur di bulan Maret, dan setelah tiga bulan di Malang barulah bisa pulang ke Solo.
Bulan Maret adalah bulannya kedua anak wedok. Di dalam bulan itu tercantum tanggal kelahirannya. Anak wedok pertama lahir pada 6 Maret, dan anak wedok kedua jebrol pada 13 Maret. Selisih muncul ke dunia ini adalah 9 tahun.
Menurut Amit Kalantri, seorang penulis dan pesulap asal India, “A birth-date is a reminder to celebrate the life as well as to update the life” (tanggal kelahiran adalah pengingat untuk merayakan kehidupan sekaligus memperbarui kehidupan).

Keluarga sedang bercengkrama di Kusuma Sari Solo

Siang itu kebetulan udara cukup cerah kendati saban hari, Solo senantiasa diguyur hujan. Dengan Grab Car, saya dan istri menemani kedua anak wedok beranjak dari rumah menuju ke Kusuma Sari Restaurant & Ice Cream yang beralamatkan di Jalan Slamet Riyadi No. 111 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
Rumah makan yang berada di pojok perempatan Nonongan itu sudah ada semenjak tahun 1970. Rumah makan itu cukup kondang di Kota Solo karena konsisten mempertahankan menu khas Solo, seperti selat dan ice cream.
Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba kedua anak wedok memilih rumah makan tersebut. Kata mereka, dari hasil browsing di internet mereka ingin ice cream yang cukup melegenda di rumah makan tersebut. Sementara bagi saya pribadi, rumah makan itu sudah tidak asing lagi. Keluarga Kartopuran, mulai dari eyang sampai ibu dulu suka keplek ilat di situ. Lalu pada Indonesia Tourism Index Survey 2011, saya pernah nongkrong di rumah makan tersebut untuk mewawancarai sejumlah turis dari Eropa (Inggris dan Belanda).

Selat Solo khas RM Kusuma Sari Solo

Jadi, ketika berada di rumah makan tersebut, saya yang merupakan generasi paruh baya bisa bercerita kepada generasi pascamilenial, atau yang acapkali dikenal dengan Generasi Z (Gen Z). Bahasa sederhananya, bapak nuturi marang anake. “Karena rasa tak pernah bohong.”
Di meja memanjang, saya, istri dan kedua anak wedok saling mengobrol. Karena dalam keadaan seperti ini, quality time for family biasanya mengejawantah. Anak biar ceritera banyak, bapak dan ibunya cukup mendengarkan, menyimak, dan menasihati.
Obrolan terhenti setelah menu pesanan dihidangkan oleh pramusaji di atas meja. Ada chicken Gordon, selat segar, kroket mini, nasi goreng Kusuma Sari, ice cream vanilla, ice cream chocolate, es lechy, dan teh panas.
Kemudian teman anak wedok pertama bersama pacarnya menyusul bergabung dalam acara makan bersama itu, dipersilakan memilih menu sesuai seleranya. Karena masing-masing orang pasti mempunyai taste yang berbeda dalam penghayatan kuliner.

Teman anak wedok ikut bergabung di Kusuma Sari Solo

Semula temannya itu mau datang agak sungkan karena ada bapaknya. Tapi anak wedok pertama meyakinkan mereka. “Bapakku memang unik, tapi cara berpikirnya sangat terbuka.”
Dalam berkomunikasi dengan anak memang tidak gampang, mengingat sudah beda zaman. Namun bukan berarti orangtua harus larut dalam diam saja. Orangtua juga harus belajar mengikuti perkembangan zaman. Seperti kata Henry Ford, “Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young” (Siapa pun yang berhenti belajar adalah tua, baik di usia 20 atau 80. Siapa pun yang terus belajar tetap muda. Hal terbesar dalam hidup adalah menjaga pikiranmu tetap muda).
Usai ngobrol yang terkadang diselingi sendau gurau itu, kedua anak wedok merasa riang. Bukan hanya karena keinginan mencicipi ice cream Kusuma Sari tapi kehadiran bapaknya di bulan Maret dimaknai olehnya sebagai ingat akan janjinya kepada anaknya.
Barakallah fii umrik. Semoga menjadi anak yang sholehah, dan terkabul apa yang dicita-citakan. Aamiin. *** [130322]


logoblog

Thanks for reading Ahad Siang Di Kusuma Sari Solo

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog