Rabu, Maret 09, 2022

Kecemburuan Adalah Sesuatu Yang Mudah Terbakar

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Maret 09, 2022
Serial Drama Go Go Squid 2: Dt. Appledog's Time episode 25 di WeTV

Judul tulisan ini dijumpai dalam serial drama China atau Chinese Drama (C-Drama) yang berjudul Go Go Squid 2: Dt. Appledog’s Time (2021). Serial drama ini memiliki 38 episode yang diadaptasi dari novel “Mi Zhi Kun You Yu” karya Mo Bao Fei Bao.
Serial C-Drama ini mulai tayang pada 4 Februari 2021 dengan channel TV: JSTV, iQIYI, Tencent Video, dan WeTV. Saya melihat drama yang berdurasi rata-rata 45 menit ini di WeTV secara gratis. Drama besutan sutradara Yu Zhong Zhong ini dibintangi oleh Hu Yitian, Li Yitong, Ling Mingde, Xu Lexiao, Wang Anyu Li Xian, Yang Zi, dan sederet artis papan atas asal China lainnya.
Drama ini menceriterakan tentang kisah inspirasi dari dua anak muda yang penuh romansa. Mereka adalah Wu Bai dan Ai Qing yang memiliki impian sama untuk mengantarkan Tim Tiongkok memenangkan kejuaraan robotik Dunia.
Dalam romansa itu, Wu Bai dan Ai Qing tak hanya mengejar prestasi tapi juga cinta. Karena keduanya merupakan bintang dalam Liga Pertarungan Robotik, perjalanan cintanya pernah mengalami pasang surut. Bahkan, pada episode 25, Wu Bai dan Ai Qing sempat bertengkar. 
Dipicu rasa cemburu Wu Bai bila Ai Qing mengadakan acara dengan Wang Hao, mantan kekasihnya yang kini menjadi atasan Ai Qing di Tim SP. Begitu mendengar dari temannya, bahwa Ai Qing akan menghadiri acara minum arak dengan Tim SP dan dihadiri oleh Wang Hao, Wu Bai meradang. Dia langsung berangkat dari Kamp Tim K&K menuju ke lokasi pesta minum arak.
Kedatangannya tepat bersamaan Ai Qing mau menyerahkan kunci dan Wang Hao juga ingin mengungkapkan perasaan lagi ke Ai Qing meski dia telah menyelingkuhi dirinya. Wu Bao langsung menggandeng tangan Ai Qing dan mengajaknya keluar.
Di depan lokasi itu terjadi pertengkaran mulut antara Wu Bai dan Ai Qing. Wu Bai yang bermaksud menjauhkan Ai Qing dengan Wang Hao, saingan cintanya itu, ditanggapi Ai Qing dengan anggapan bahwa Wu Bai tidak percaya dengan dirinya. Akhirnya, Ai Qing keluar dari mobil Wu Bai dan ingin pulang sendiri. “Kita tenangkan diri dulu.”
Wu Bai yang memiliki perasaan cinta yang lebih besar kepada Ai Qing sangat terpukul, meski Ai Qing sendiri juga sedih. Mereka terpisah dalam beberapa hari karena sedang melakukan introspeksi diri atas egonya masing-masing hingga loro wuyung (rindu berat).
Dalam merenung diri itu, Wu Bai berguman. “Ternyata kecemburuan adalah sesuatu yang mudah terbakar. Ia bisa membakar akal rasionalmu sampai habis dalam sekejap. Membuatku berubah total. Bahkan tidak bisa dikenali oleh diri sendiri.”
Sementara itu, Ai Qing juga berintrospeksi di rumahnya. “Pertama kali aku melihat Wu Bai seperti ini. Begitu panik, gegabah, dan emosional. Namun, setelah kejutan dan kebingungan berlalu, aku tiba-tiba ingin memeluknya. Mungkin aku harus mengucapkan terima kasih padanya. Karena dia memberiku sisi dirinya yang paling nyata. Di antara kami sudah hilang rasa sungkan dan sikap berpura-pura. Menimbulkan luka yang hanya akan terjadi di antara anggota keluarga. Dibandingkan dengan memiliki label sebagai pria pujaan, mungkin pemuda yang marah di belakangku, yang lebih dekat denganku.”

Fenomena Kecemburuan
Kecemburuan merupakan sebuah fenomena yang ada dalam kehidupan manusia, terutama dalam perjalanan romantisnya. Karena itu, konsep cemburu merupakan salah satu topik kajian psikologi, sosiologi, dan teologi yang cukup menarik.
Pengalaman kecemburuan hadir karena individu merasakan potensi kehilangan relasional. Kecemburuan romantis dianggap sebagai “serangkaian respon afektif, perilaku, dan kognitif multifaset yang terjadi ketika keberadaan dan/atau kualitas hubungan utama seseorang terancam oleh pihak ketiga (Guerrero, Trost & Yoshimura, 2005).¹
Kecemburuan, yang membawa keadaan campuran emosi dan pikiran, terletak pada negativitas individu dan sosial. Konsep cemburu merupakan salah satu emosi yang berpotensi untuk dikonsumsi individu. Situasi ini juga membawa hal negatif dalam kehidupan sehari-hari (Ă–zdemir, 2018).²
Kecemburuan memiliki implikasi penting dan luas bagi individu yang terlibat dalam hubungan romantis. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami fungsi, faktor, dan hasil yang terjadi sebagai respons terhadap kecemburuan tersebut.
Poin ini menjadi sangat penting ketika mempertimbangkan bahwa kecemburuan romantis dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan hubungan romantis. Selain itu, cara pasangan menanggapi masalah dalam hubungan mereka, seperti emosi negatif yang berasal dari kecemburuan romantis, adalah salah satu dari banyak sinyal tentang kesehatan hubungan mereka (Knobloch, Miller & Carpenter, 2007).³

Buah Mawas Diri
Karena kecemburuan romantis berpotensi merusak hubungan, memahami perspektif kedua hubungan penting untuk menganalisis hubungan secara keseluruhan. Dalam kasus Wu Bai dan Ai Qing, selain mawas diri atau introspeksi, juga diuntungkan dengan orang-orang yang berada di lingkungannya yang paham akan hubungan mereka.
Kesalahpahaman hubungan mereka mendapat jalan untuk melakukan komunikasi kembali. Seusai Ai Jing, kakaknya memberi kabar Wu Bai bahwa adiknya Ai Qing keracunan makanan, kontan langsung tancap gas menuju rumah Ai Qing.
Sementara ketika Ai Jing menuju Kamp K&K di mana Wu Bai berada, Hua Ti, temannya di Tim SP,  menjenguk Ai Qing dan memberitahunya. “Sebenarnya acara minum arak bersama Tim SP sudah diatur oleh Bao Na. Bao Na ingin menjodohkan kamu dengan Wang Hao.”
Mendengar itu semua, Ai Qing pun bergegas ingin jumpa dengan Wu Bai yang telah salah memahami dirinya. Namun baru turun tangga rumahnya, Wu Bai sudah berada di tangga bawah dengan napas yang terengah-engah. Ai Qing langsung memeluknya, dan minta maaf karena telah salah memahami Wu Bai.
Coba seandainya, tidak ada informasi dari Ai Jing maupun Hua Ti, Wu Bai dan Ai Qing mungkin masih larut dalam egonya masing-masing. Waktu yang dibutuhkan tentunya akan sangat lama. 
Dalam tesisnya yang berjudul “Understanding Romantic Jealousy: An Analysis of Both Partners’ Perspectives Using An Attribution Framework” (2010), Jennifer Sue Owlett dengan mengutip pendapat Bevan (2004) mengatakan bahwa mempertimbangkan cara kedua pasangan menanggapi kecemburuan romantis akan menghasilkan lebih banyak pemahaman dan komunikasi yang lebih baik dalam hubungan karena kedua individu diizinkan untuk menyatakan perspektif mereka tentang suatu masalah. Melalui identifikasi dan eksplorasi tanggapan terhadap reaksi pasangan romantis terhadap kecemburuan romantis, pasangan akan dibantu dengan pemahaman yang lebih besar tentang bagaimana tanggapan yang berbeda dapat mempengaruhi suatu hubungan.
Kecemburuan yang diekspresikan sebagai rasa takut kehilangan sesuatu yang ada, kalau tidak dikelola dengan baik membuat diri sendiri mengalami penyesalan. Hubungan yang telah dibangun dan dibina dengan usaha, tenaga, harta, dan doa bisa lenyap sekejap dengan deraian air mata.
Maka renungan penyesalan Wu Bai perlu dipertimbangkan setiap saat. "Ternyata kecemburuan adalah sesuatu yang mudah terbakar. Ia bisa membakar akal rasionalmu sampai habis dalam sekejap. Membuatku berubah total. Bahkan tidak bisa dikenali oleh diri sendiri.” *** [090322]


logoblog

Thanks for reading Kecemburuan Adalah Sesuatu Yang Mudah Terbakar

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog