Minggu, September 18, 2022

Segala Yang Berlebihan Menimbulkan Efek Sebaliknya Yang Tidak Baik

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, September 18, 2022
The excessive increase of anything causes a reaction in the opposite direction -Plato (Ilustrasi gambar latar: Photo via Unsplash)

Judul di atas merupakan cuplikan kata mutiara yang saya dengar pada waktu mengikuti webinar “Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak dan Cara Mengatasinya” yang digelar oleh Yayasan Dharma Bangsa Mandiri (YDBM) melalui Zoom pada Ahad (11/09/2022).
Kata mutiara tersebut berasal dari kutipan ujaran (quote) milik Plato (427-347 SM), seorang Filsuf Yunani pertama yang kesohor namanya karena dikenal memiliki banyak karya peninggalan yang utuh,  yang berbunyi: “The excessive increase of anything causes a reaction in the opposite direction” (Segala yang berlebihan menimbulkan efek sebaliknya yang tidak baik).
Morris Stockhammer (editor) dalam Plato Dictionary (1963) menerangkan bahwa kutipan Plato ini mulanya untuk mengias kehidupan dalam bertata negara. Tirani hancur muncul demokrasi tapi bila dalam demokrasi, kebebasan berkembang menjadi tidak bertanggung jawab atau kebablasan maka juga akan menghancurkan tatanan itu sendiri.
Kutipan Plato ini digunakan oleh pemateri untuk mengilustrasikan kecanduan gadget yang berdampak kurang baik terhadap perkembangan anak. Teknologi dan gadget saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Beberapa tahun terakhir membawa gadget (ponsel pintar) di saku sudah menjadi hal yang lumrah.
Teknologi membantu memajukan umat manusia dan membuat melakukan hal-hal duniawi lebih efisien dan berulang. Teknologi telah membantu menciptakan revolusi informasi. Internet memang bagaikan dua sisi mata uang dan pisau bermata dua, apalagi saat ini teknologi internet mudah diakses oleh semua orang.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengingatkan kepada semua negara anggotanya agar mewaspadai penggunaan gadget berlebihan selama pandemi. Karena hal ini akan menyebabkan aktivitas fisik jadi kurang, jam tidur dan bangun yang berubah/terganggu, computer vision syndrome, konten kekerasan, pronografi, cyberbullying, dan kecanduan game online, judi online maupun media sosial.
Kondisi ini akan membahayakan pengguna gadget yang berlebihan (kecanduan gadget) yang berdampak pada kesehatan fisik dan kesehatan jiwa. Dampak kesehatan fisik bagi orang yang kecanduan gadget akan mengalami malnutrisi, obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, gangguan mata, gangguan tulang, saraf dan otot.
Sedangkan, dampak yang timbul dari kesehatan jiwa akibat kecanduan gadget, anak akan mengalami depresi, kecemasan, gangguan psikotik hingga self-harm. Orang yang kecanduan gadget suka memalsukan kehidupan sosial. Yang terlihat di social media tidak seperti kehidupan aslinya.
Pemantauan orangtua sangat diperlukan, agar anak menggunakan smartphone dengan smart. Orangtua perlu mendampingi anak-anak dalam menggunakan gadget, agar supaya mereka dapat tersenyum dalam menghadapi tantangan hidup.
Remaja lebih rentan mengalami kecanduan internet karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku masih dalam proses perkembangan.
Sebenarnya kutipan Plato ini mengingatkan kepada kita agar dalam hidup biasa-biasa saja dan jangan berlebih-lebihan. Orang Jawa mengenal istilah sak madyo yang menjadi nilai dalam kebudayaan Jawa yang menekankan pada kehidupan yang sederhana, tidak berlebihan atau mengambil secukupnya.
Istilah sak madyo ini diterapkan untuk berbagai hal, mulai dari makanan, pakaian, jabatan, pekerjaan dan lain sebagainya. “Urip iku sak madyo wae, ora usah neko-neko. Sebab yen nuruti karep ora ana entek e, malah bisa marai ati cupet” (Hidup itu secukupnya saja, tidak usah aneh-aneh. Sebab kalau mengikuti hasrat tidak ada habisnya, malah bisa bikin hati sempit).
Dalam Islam juga ada larangan israf atau berlebih-lebihan. Lafas al-israf di dalam Alquran selalu disebut merujuk pada konteks negatif dan terlarang dengan makna yang berkisar keluar dari batas keseimbangan. Hidup seimbang adalah sebuah fitrah. Berlebihan dalam hal apapun jelas tidaklah baik. *** [180922]


logoblog

Thanks for reading Segala Yang Berlebihan Menimbulkan Efek Sebaliknya Yang Tidak Baik

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog