Malam Minggu, Ada Teman Bertandang Ke Kepanjen

Mantan anggota Tim Enumerator Kepanjen bersama suaminya bertandang ke Sekretariat SMARThealth di Kepanjen, Kabupaten Malang

Tak ubahnya, malam Minggu sama dengan malam hari biasa di Sekretariat SMARThealth. Sejak pandemi menyapa Kepanjen, suasananya sepi. Hanya tinggal seorang penghuni Sekretariat SMARThealth. Menikmati malam Minggu sendiri di sini merupakan hal yang lumrah.

Namun, malam Minggu kemarin sedikit berbeda, ada teman dari Situbondo yang datang ke Kepanjen. Tiara Kusuma Pariosi adalah salah satu teman yang dulu pernah bergabung SMARThealth Extend dari 8 Agustus hingga 25 Oktober 2016. Ia adalah salah satu bagian dari Tim Enumerator Kepanjen, yang kebetulan berbasecamp di Sekretariat SMARThealth.

Sarjana Psikologi dari Universitas Muhammadiyah Malang itu bertandang kemari bersama suaminya sesudah Maghrib. Mereka dolan ke Malang dalam rangka menghadiri hajat temannya yang tinggal di Batu, dan terus menengok saudaranya yang berada di Sukun, Kepanjen.

Di sela-sela itu, Tiara menyempatkan diri berkunjung ke Sekretariat SMARThealth. Di ruang meeting, saya, Tiara, dan suaminya mengobrol bareng. Bagi Tiara, ruang meeting tidak asing lagi karena dulu ketika Tim Enumerator Kepanjen pulang dari wawancara senantiasa melakukan edit dan entri data di situ.

Dikutip dari The Sound and The Fury, William Faulkner pernah berujar, “Beberapa hari di akhir Agustus di rumah seperti ini, udaranya tipis dan bersemangat seperti ini, dengan sesuatu di dalamnya sedih dan rindu dan akrab …” (Some days in late August at home are like this, the air thin and eager like this, with something in it sad and nostalgic and familiar...). [

1https://www.goodreads.com/quotes/tag/nostalgia

]

The Sound and The Fury adalah novel terkenal yang ditulis oleh penulis terkenal Amerika William Faulkner. The Sound and The Fury menggunakan berbagai gaya naratif seperti aliran kesadaran. Novel tersebut diterbitkan pada tahun 1929 dan merupakan novel keempat Faulkner. Novel tersebut tidak langsung sukses tetapi setelah penerbitan keenamnya, kisah The Sound and the Fury dikenal baik oleh para pembaca. [

2https://allbookshub.com/the-sound-and-the-fury-pdf/

]

Ujaran (quote) William Faulkner itu ganal menggambarkan lika-liku Tim Enumerator Kepanjen dalam melakukan data collecting di Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, enam tahun yang lalu.

Selain Tiara, di Tim Enumerator Kepanjen itu ada Dasriyamto, Abdul Aziz, Muhammad Taufiq, Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo, dan Yunda Nuzulurrohmana. Mereka berenam berasal dari beragam asal dan pendidikannya.

Keberagaman itu yang membuat Tim Enumerator Kepanjen menjadi dinamis. Dengan target responden yang cukup banyak dalam suasana masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, mereka bahu membahu.

Terkadang situasi di lapangan membuat enumerator merasa sedih manakala responden yang dijumpai jarang di rumah atau sulit ditemui. Namun, karena mereka sudah terlatih di lapangan, kesedihannya acapkali tersapu oleh keakraban dari para anggota Tim dalam membangun kerja sama. Suka duka ini yang kerap melahirkan kenangan akan nostalgia.

Kunjungan Tiara ke Kepanjen, selain bersilaturahmi juga akan napak tilas nostalgia dalam SMARThealth Extend yang kini telah memasuki replikasi ke semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang secara bertahap.

Sampai-sampai, ia masih inget betul akan kondisi Sekretariat SMARThealth. “Seingat saya dulu, belum ada tanaman sebanyak ini. Dulu kalau gak salah, yang banyak adalah burung Love Bird,” kata Tiara sambil menunjuk ke beberapa tanaman yang ada di halaman depan.

Tak terasa, kami mengobrol selama 3 jam lebih. Martabak telor dan martabak manis yang mereka bawa menemani dalam setiap obrolan dengan didampingi teh panas. Dari ba’da Maghrib hingga pukul 21.30 WIB. Terima kasih Tiara, atas silaturahminya! *** [251222]