Wedangan Pak Totok Mutihan Solo

Wedangan Pak Totok di Barat Lapangan Sriwaru, Sondakan, Laweyan, Solo

Selalu menyempatkan mampir ke sini setiap pulang ke Solo. Wedang teh dan jahenya cukup enak, menu bakarannya lengkap dengan aroma bumbunya yang mengundang selera. Lokasinya tak jauh dari rumah, sekitar 350 meter saja arah timur
Tepatnya berada di Jalan Tirtorejo, Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Ancer-ancernya pas di barat Lapangan Sriwaru Sondakan, pojok barat sisi selatan.
Awalnya lapak Wedangan Pak Totok berada selatan jalan, berada di samping barat Pos Keamanan RT 02 RW 10. Seiring meningkatnya jumlah pelanggan, yang menyebabkan parkiran pembeli sampai menjorok ke badan jalan, lapaknya pindah ke sebelah utara jalan.
Lapak Wedangan Pak Totok menyewa lahan kosong yang lebih luas. Tempatnya cukup sederhana. Berkanopi seng, beberapa meja lesehan ala meja belajar anak sekolah berderet. Hidangan bermacam-macam di atas gerobak bisa dibawa ke meja tersebut.
Ada nasi bungkus (nasi bandeng, oseng-oseng, langgi, dan lain-lain), soto gerabah, tahu dan tempe bacem, sate usus, sate telur puyuh, sate uritan, rempelo ati, sate koyor, kikil, babat, iso, gorengan, dan aneka hidangan lainnya. Minumannya ada teh, kopi, jahe, jeruk, dan sebagainya.
Kota Solo yang dikenal dengan sebutan Kota 1.000 Wedangan ini, Wedangan Pak Totok termasuk salah satu yang melengkapinya. Menu lengkap, tempat nyaman, dan parkiran motor luas. Kedua anak wedok dan istri selalu merekomendasikannya setiap saya pulang ke Solo dari ngupoyo upo di Kabupaten Malang.
Sambil makan malam dengan menu hidangan kampung, saya dan keluarga menikmati makanan sambil bercengkerama. Kata Irina Shayk, supermodel asal Rusia yang pernah menjadi pacar pebola Cristiano Ronaldo, “Tidak ada yang lebih baik daripada pulang ke keluarga dan makan makanan enak dan bersantai” (Nothing is better than going home to family and eating good food and relaxing). []
Sebagai orang yang malang melintang dalam dunia penelitian di lapangan, saya cukup menghayati kutipan Irina Shayk ini. Waktu pulang ke Solo senantiasa digunakan untuk berkumpul dan bercengkerama dengan istri dan kedua anak wedok.
Salah satunya makan malam bersama di Wedangan Pak Totok dengan HIK (Hidangan Istimewa Kampung). “Liburan terbaik bukanlah soal kemewahan, tetapi soal kebersamaan di tengah keluarga tercinta.” []
Wedangan merupakan salah satu fenomena kuliner yang ada di Kota Surakarta, atau yang akrab disebut dengan Kota Solo. Fenomena ini mulai berkembang pada akhir abad ke-20 dan terus berkembangan hingga sekarang.
Wedangan berasal dari sebuah kata berbahasa Jawa, “wedang”, yang berarti minuman. Wedangan sendiri dapat berarti suatu tempat makan sederhana yang buka pada malam hari di mana kita bisa menikmati berbagai macam makanan dan minuman sambil duduk bersantai untuk sekadar menikmati suasana yang ada atau bahkan bersosialisasi kepada sesama warga.
Dulu penjual yang umumnya berasal dari Cawas, Klaten, berjualan aneka hidangan jajan pasar keliling kampung Kota Solo dengan cara dipikul sambil berteriak: “Hiiik ...iyeek.” Selain membawa barang dagangannya, penjual juga membawa peralatan makan, seperti piring, mangkok, gelas, sendok dan sebagainya.
Peralatannya sering dibunyikan dengan cara dipukul sehingga berbunyi “ting ... ting” yang kemudian oleh orang-orang disebut dengan ting-ting hik. Dari hal inilah kemudian disebut HIK yang oleh sebagian orang diartikan sebagai singkatan dari “Hidangan Istimewa Kampung.” []
Wedangan Pak Totok yang buka dari pukul 17.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB ini, cocok untuk nongkrong bersama keluarga, teman, maupun kumpulan lainnya. Lokasinya yang strategis dengan menu yang komplit serta terjangkau harganya, Wedangan Pak Totok kerap menjadi jujugan untuk wedangan. *** [311222]

Sabtu, Desember 31, 2022

Wedangan Pak Totok Mutihan Solo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog