Lembayung senja, arus lalu lintas Jalan Raya Kebonagung padat merayap. Sukar untuk menyeberang ke sisi timur jalan sepulang dari menghadiri penjaringan PTM di Gang 10 Dusun Karangsono RT 60 RW 12 Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Akhirnya dalam pulang ke Kepanjen, saya pun memilih jalan memutar lewat pertigaan Pabrik Gula Kebonagung ke barat, dan melintas Pasar Desa Mendalanwangi yang berada di Jalan Lemah Duwur, Dusun Santren RT 02 RW 01 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, sebelum belok ke Jalan Tenggulunan.
Saat melewati depan Pasar Desa Mendalanwangi, saya berhenti dan mampir di Warung Bakso & Mie Ayam Sumber Lancar. Warung itu berada di lokasi yang sangat strategis. Tepat berada di samping pintu masuk ke dalam Pasar Desa Mendalanwangi yang selalu ramai oleh lalu lalang pembeli. Meski berada di emper jalanan namun jangan salah nilai, aroma dari mie ayamnya mengundang selera dan rasanya patut dicoba.
Pembelinya, mulai dari warga sekitar yang umumnya petani dan buruh, hingga yang bermobil biasa menikmati mie ayam Sumber Lancar. Ketika saya masuk warung dan ambil posisi tempat duduk, di samping saya telah ada seorang tentara dengan mobil dinas warna hijau tua yang diparkir tepat di depan gerobak mie ayam.
 |
| Mie Ayam Sumber Lancar, samping pintu masuk ke Pasar Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir |
Sambil memesan semangkuk mie ayam, saya pun berusaha mengamati sejumlah pembeli yang telah berada di warung. Terasa asyik menikmatinya. Mie ayam adalah salah satu makanan yang paling digemari oleh orang Indonesia. Boleh dibilang, kuliner mie ayam menjadi menu favorit sejuta umat.
Mie ayam biasanya disajikan di sepiring mangkuk dengan mie, cincangan ayam, taburan daun bawang, bawang goreng yang disiram dengan kuah. Perpaduan mie, kuah, serta cincangan daging ayam yang lezat membuatnya memanjakan lidah.
Meski sudah memiliki topping berupa cincangan daging ayam dan taburan daun bawang serta bawang goreng, mie ayam akan semakin nikmat bila ditambah dengan topping lainnya. Sesuai tulisan yang ada di spanduk warung berwarna hijau muda, disebutkan ada menu tambahan topping aneka ayam yang dimasak bacem, seperti rempelo ati, sayap, kepala, ceker, dan usus.
Saya mencoba rempelo ati. Ternyata rempelo ati juga enak untuk topping mie ayam. Pengalaman makanmu pasti berkesan dengan menambahkan rempelo ati pada mie ayam yang telah diihidangkan di meja untuk disantap. Rasa yang yahut dan sungguh menggoyang lidah.
Dengan kedai yang sederhana dan harga terjangkau, mie ayam Sumber Lancar menyuguhkan cita rasa mie kenyal dengan kaldu kuahnya yang kental hasil racikan penjualnya, Mochammad Ali, atau yang akrab disapa Pak Ali.
 |
| Mie ayam dengan topping rempelo ati dan pangsit kering |
Segelas teh hangat menuntaskan acara makan mie ayam yang rasanya bikin nendang. Di sela-sela membayar sebagai akhir dari nongkrong di warung tersebut, saya berkesempatan mendapat ceritera perjalanan Pak Ali dalam membuka kedai mie ayam ini.
Kisahnya dimulai ketika dia merantau ke Bandung untuk ikut saudaranya jualan bakso dan mie ayam pada tahun 1979 hingga 1981. Setelah itu dia pindah ke Bogor untuk mengembangkan di sana dari 1981 sampai 1993.
Di Bogor, dia bisa memperluas usahanya dari 1 gerobak menjadi 7 gerobak, dan terakhir mencapai 20 gerobak. Di kala mendaki dipuncak, dia memutuskan untuk pulang kampung ke Desa Mendalanwangi. Dia mulai merintis jualan bakso dan mie ayam di Mendalanwangi sejak 1994 hingga sekarang ini.
Dua puluh sembilan tahun jualan di Mendalanwangi itu dengan sendirinya menandakan bahwa mie ayam buatan Pak Ali memiliki cita rasa tersendiri. Pelanggan dekat akan bisa menikmatinya setiap saat, sedangkan pelanggan jauhnya akan berusaha singgah manakala melintas di daerah Mendalanwangi, Kecamatan Wagir. Saya telah mengenal Warung Mie Ayam Sumber Lancar ini, seumuran saya bertugas mengawal program SMARThealth di Kabupaten Malang yang hampir tujuh tahun lamanya. *** [210223]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar