Minggu, April 23, 2023

Bersua Teman SMP di Masjid Muttaqien Solo

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, April 23, 2023
Jumpa teman SMP di serambi Masjid Muttaqien Solo

Tatkala selesai salat Dhuhur di Masjid Muttaqien yang berada di Kampung Premulung, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, pada Ahad (23/04), saya ngobrol dengan tetangga di undakan serambi masjid.
Serambi Masjid Muttaqien tergolong luas dan sejuk. Selasar yang berada di timur, tempat lintasan menuju ke ruang salat itu, biasanya digunakan untuk duduk-duduk para jamaah usai melaksanakan salat.
Pada saat sedang mengobrol, tanpa sengaja, saya juga bersua dengan teman semasa duduk di bangku SMP Negeri 19 Surakarta. Namanya Yunan F. Bintoro. Kendati tidak sekelas, namun kami tergolong akrab. Ternyata orangtua Yunan tinggal di Kampung Premulung yang berjarak sekitar 600 meter dari rumah mertua saya.
Sudah lama kami tak pernah bertemu secara fisik. Sejak mengembara penghidupan di daerah Jabodetabek, praksis jarang ketemu lantaran berjauhan. Apalagi saya juga punya pengembaraan kehidupan sendiri, yang kadang melintas daerah nun jauh di sana ditambah dengan kesibukan masing-masing.
Di serambi masjid itu, kami sempat mengobrol untuk saling berkabar setelah sekian waktu tak berjumpa. Yunan yang sibuk dalam bisnis, dan saya yang sibuk dalam penelitian seakan dipertemukan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Disebutkan dalam Hadis Riwayat Muslim, bahwa “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid.”
Perjumpaan saya dengan teman SMP itu sekaligus merupakan silaturahmi di hari raya Idul Fitri 1444 H. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), silaturahmi adalah mengikat persahabatan atau persaudaraan.
Sehingga, silaturahmi boleh dikata sebagai pengejawantahan dari zoon politicon. Menurut Aristoteles, zoon politicon itu manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, dalam hidupnya manusia senantiasa harus berinteraksi dengan orang lain, dan interaksi inilah yang menjadi inti dari silaturahmi.
Silaturahmi sangat populer saat Idul Fitri karena biasanya menurut tradisi tahunan hari raya, banyak orang yang kembali ke kampung halaman. Inilah mengapa Idul Fitri menjadi waktu terbaik untuk terhubung dengan keluarga dan orang-orang yang Anda kenal yang mungkin sudah lama tidak bertemu.
Kebetulan pada Idul Fitri tahun ini, tidak ada reuni di antara teman-teman semasa SMP dulu. Jadi, momen bertemu dengan Yunan, seakan saya sudah bersua dengan teman SMP meski hanya seorang.
Bukankah kata bijak bilang, “Bahasa persahabatan bukanlah kata-kata, melainkan makna” (The language of friendship is not words but meanings). *** [230423]


logoblog

Thanks for reading Bersua Teman SMP di Masjid Muttaqien Solo

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog