Empat hari yang lalu, sebelum menuju ke Ballroom Hotel Grand Miami Kepanjen untuk menghadiri Pertemuan Koordinasi Program PTM Prioritas yang diikuti Pemegang Program PTM dan Pemegang Program Gangguan Indra Fungsional se-Kabupaten Malang, saya sempat melihat dan memotret pohon yang berderet yang letaknya mepet tembok pagar di selatan lobby utama hotel.
Ada sebelas pohon yang berderet dari timur ke barat. Rata-rata tingginya sekitar 3 meter dengan tipe daun majemuk menyirip dan bentuk helaian daunnya bundar telur-lanset. Warna daunnya yang sudah tua hijau tua mengkilap, sedangkan yang masih muda berwarna hijau muda yang berada di pucuk batang daun. Pohon muda berbatang silindris yang tegak menjulang itu dikenal dengan pohon damar.
Nama ilmiah pohon ini adalah Agathis dammara (Lamb.) Rich., 1826 [
1Agathis dammara (Lamb.) Rich., 1826 in The International Plant Names Index Collaborators (2019). International Plant Names Index. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/uhllmw accessed via GBIF.org on 2023-05-14.
], atau kalau ditulis lengkap, Agathis dammara (Lamb.) Rich. & A. Rich ex Richard 1826. Pohon ini pertama kali dijelaskan dalam penelitian Aylmer Bourke Lambert (1761-1842), seorang ahli botani Inggris. Kemudian dilanjutkan oleh Louis Claude Marie Richard (1754-1821), seorang ahli botani Prancis, dan akhirnya diselesaikan pada tahun 1826 oleh putranya, Achille Richard (1794-1852) [2https://conifersociety.org/conifers/agathis-dammara/
].Pohon damar di halaman Hotel Grand Miami Kepanjen |
Hasil penelitiannya mengenai Agathis dammara dipublikasikan di Commentatio Botanica de Conifereis et Cycadeis, 83, t.19 [September-November 1826]. Karya orangtuanya itu diterbitkan secara anumerta oleh putranya, Achille, seorang dokter dan ahli botani, yang menggantikannya menjadi pengajar di École de Medicine [
3https://plants.jstor.org/stable/10.5555/al.ap.person.bm000006990
].Selain nama ilmiah, pohon damar memiliki nama umum (common names). Orang Inggris menyebutnya Amboina pitch tree. Orang Jerman menamai Dammartanne. Orang Rusia melabeli Agatis amboinskij. Pohon damar oleh orang China disebut Bei qiao shan. Orang Malaysia menyebutnya Dammar raja, dan orang Filipina menamai Saleng. Sementara itu, orang Amerika melabeli dengan Dammar pine. Selain itu, ada juga yang menyebutnya Celebes kauri maupun Indonesian kauri.
Di Indonesia, sejumlah daerah juga mempunyai nama untuk pohon damar. Seperti di Sulawesi disebut Damar Nunu atau Damar Malolo, dan di daerah Dayak disebut Nuju. Orang Maluku menamai Kalline, Kessi, dan Oeneela, dan orang Sunda menyebutnya Ki damar, dan masih banyak lagi.
Hasil penelusuran pustaka menunjukkan bahwa keragaman Agathis di dunia tercatat ada 17 jenis [
4https://publikasikr.lipi.go.id/index.php/buletin/article/view/748
]. Banyaknya nama mencerminkan pentingnya spesies ini dalam kehidupan manusia. Ahli botani awal cenderung mengumpulkan pohon yang penting secara ekonomi ini, dan sejumlah besar nama diberikan berdasarkan apa yang sekarang dilihat sebagai variasi kecil dalam karakter dedaunan.Sebelas pohon damar berderet mepet tembok halaman sisi selatan di pagi hari. Dipotret dari timur. |
Spesies ini berupa pohon dengan ukuran tinggi bisa mencapai 40 hingga 60 meter, dengan diameter batang terbesar dapat mencapai 45 cm. Kulit kayu batang berwarna abu-abu muda hingga coklat kemerahan, tapi saat masih muda seperti yang ada di halaman Hotel Grand Miami Kepanjen, warna batangnya coklat muda. Kulit pohon damar yang sudah berumur, mengelupas dalam keping-keping yang tidak beraturan dan biasanya bopang karena resin.
Kanopi dari spesien ini berbentuk kerucut, dengan daun yang cenderung rapat. Daun tunggal dengan susunan saat muda spiral, selanjutnya berhadapan atau selang-seling pada cabang lateral, helaian berbentuk lonjong-lanset atau jorong dan biasanya lebih kecil pada ranting dengan strobilus. Strobilus jantang berbentuk lonjong dengan panjang 5-7,5 cm, sedangkan srobilus betina berbentuk hampir bulat atau bulat telur-lebar, berukuran hingga 10 cm dengan sisik 2,5-3 cm. Bijinya dengan sayap pada satu sisinya [
5Mustaqim, Wendy & Fajri, Nurrahman & Sindhuarta, Siji & Supriatna, Jatna & Hartiningtias, Diny & Muliasari, Dila. (2017). Panduan Lapangan Flora: Spermatofita Taman Hutan Raya Pancoran Mas, Depok: Research Center for Climate Change (RCCC), Universitas Indonesia-ISBN: 978-602-60534-1-1.
].Pohon damar merupakan pohon kayu jenis konifera dari keluarga Araucariaceae yang selalu hijau berasal dari Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku) dan Filipina [
2https://conifersociety.org/conifers/agathis-dammara/
]. Spesies ini adalah tumbuhan runjung sedang-besar yang ditemukan di hutan tropis, dapat tumbuh di dekat pantai hingga daerah pegunungan yang sangat tinggi di mana ia menjadi sangat kerdil.Pohon damar (Agathis dammara) memiliki pertumbuhan yang lambat. Cocok untuk penghijauan karena akarnya yang kuat mampu menahan erosi dan melindungi sumber air, dan daunnya berkumpul rapat bermanfaat sebagai peneduh.
Deretan pohon damar di halaman Hotel Grand Miami Kepanjen yang dipotret dari arah barat di pagi hari |
Selain itu, kayunya juga mempunyai nilai ekonomi yang diperdagangkan untuk bahan bangunan rumah kendati kayunya agak kurang kuat atau kurang awet. Batangnya yang sudah berumur bisa mengeluarkan getah yang memiliki banyak berkah bagi kehidupan manusia.
Getah damar keluar dari kulit atau kayu damar yang dilukai. Getah yang keluar akan membeku dan mengeras setelah beberapa hari, menjadi kopal (manila copal). Kopal ini di dalamnya mengandung asam resinol dan resin. Dalam industri, kopal digunakan untuk bahan dasar cairan pelapis kertas supaya tinta tidak menyebar, campuran lak dan vernis, perekat plester, dan lain-lain.
Sementara itu, dalam dunia kedokteran diketahui bahwa komposisi kimia yang terkandung dalam minyak atsiri daun segar dari Agathis dammara memiliki aktivitas antibakteri [
6Zhifen Chen, Daohang He, Jingdan Deng, Jiaying Zhu & Qiuping Mao (2015) Chemical composition and antibacterial activity of the essential oil from Agathis dammara (Lamb.) Rich fresh leaves, Natural Product Research, 29:21, 2050-2053, DOI: 10.1080/14786419.2015.1022544
]. Selain itu, penelitian Anyi Wang, dkk [7Wang, A., Yue, S., Peng, A., & Qi, R. (2021). A Review of Research Progress on Agathis dammara and its Application Prospects for Cardiovascular Diseases and Fatty Liver Disease. Mini reviews in medicinal chemistry, 21(6), 670–676. https://doi.org/10.2174/1389557520666201117110834
] dari Institute of Cardiovascular Science, Peking University, menjelaskan bahwa Agathis dammara memiliki aktivitas antioksidan, hipolipidemik, hipoglikemik, antitumor, dan antiinflamasi. Bahkan, saat ini, ada beberapa laporan mengenai efek Agathis dammara pada penyakit kardiovaskular inflamasi kronis, seperti aneurisma, aterosklerosis, cedera reperfusi iskemia miokard, dan hipertrofi jantung dan penyakit hati seperti liver. Agathis dammara dan produk turunannya memiliki prospek aplikasi yang sangat luas untuk penyakit kardiovaskular dan liver. *** [150523]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar