Bunga Pink Ravenia atau Ravenia spectabilis |
Tiba di Hotel Grand Miami Kepanjen sedikit kepagian untuk menghadiri Pertemuan Sosialisasi Program Prioritas PTM ke Puskesmas di Kabupaten Malang, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melalui Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) kemarin, saya berkesempatan keliling halaman hotel.
Saat berada di tembok pagar sebelah utara yang mepet dengan Kantor Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, tepatnya berada di bawah Miami Bar and Lounge, saya melihat tanaman hias berbunga merah muda yang tumbuh berderet secara berkelompok.
Tanaman itu dikenal umum sebagai Pink Ravenia. Dalam dunia botani, Pink Ravenia memiliki nama ilmiah Ravenia spectabilis, lengkapnya Ravenia spectabilis (Lindl.) Engl. [
1https://www.gbif.org/species/7269095
]. Bersinonim dengan Lemonia spectabilis dan Ravenia rosea [2https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/3/2384
]. Di Indonesia, semak yang kerap dijadikan tanaman hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti Ravenia (Betawi), Revina (Sunda), dan Lavenia (Jawa).Daerah asli tanaman ini adalah Kuba hingga Haiti, kemudian diperkenalkan ke Jamaika dan Trinidad-Tobago [
3https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:775020-1#source-KB
], dan terus tersebar luar di Amerika Selatan. Kini, Pink Ravenia telah dibudidayakan sebagai tanaman hias di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.Nama ilmiah Ravenia spectabilis untuk tanaman ini, kata depannya berasal dari J.F.R. Raven (11656-1708), seorang murid dari ahli botani Prancis, Joseph Pitton de Tournefort (1656–1708), yang mengoleksi tanaman ini dari Brasil [
4https://nelumbo-bsi.org/index.php/nlmbo/article/download/75393/58693
]. Sedangkan, kata di belakangnya sebagai nama spesifiknya berasal dari kata sifat bahasa Latin “spectabilis, e” yang bermakna luar biasa atau mengagumkan [5https://www.monaconatureencyclopedia.com/ravenia-spectabilis/?lang=en
].Pink Ravenia adalah semak berukuran sedang di bawah keluarga Rutaceae dan subfamili Rutoideae dan suku Cusparieae. Tanaman ini berkayu ramping yang mampu tumbuh hingga setinggi 3-5 m. Daunnya berwarna hijau tua mengkilap berbentuk eliptik dipisahkan menjadi 3 selebaran dan berukuran panjang sekitar 3-5 cm.
Tanaman ini menyukai kondisi yang agak teduh dengan penyiraman teratur. Meksipun diketahui bisa tumbuh hingga ketinggian 3-5 m, sebagian besar dipertahankan sebagai semak. Ini sangat menarik ketika ditanam dalam kelompok semak.
Bunganya berwarna merah muda cerah. Berbentuk pipih dengan lebar sekitar 2-6 cm yang terdiri dari 5 sepal (kelopak). Bentuk bunganya terbilang sederhana dan indah dilihat, sehingga sangat sesuai apabila dijadikan tanaman border atau focal point.
Selain dibudidayakan untuk keindahan daun dan bunganya, Pink Ravenia atau Ravenia spectabilis juga memiliki manfaat dalam pengobatan. Daun dan batangnya diketahui mengandung berbagai senyawa aktif farmakologi.
Penelitian Fatema Tabassum, dkk yang terbit di Asian Journal of Chemistry (Vol. 31, No. 1 (2019), 139-142) memperlihatkan bahwa berbagai fraksi daun Ravenia spectabilis memiliki aktivitas antibakteri, trombolitik dan aktivitas antioksidan ringan hingga sedang. Senyawa murni yang diisolasi menunjukkan aktivitas antibakteri, trombolitik dan antioksidan ringan [
6Tabassum, Fatema & Hasan, Choudhury & Masud, Mohammad Mehedi & Sheikh Nazrul, Islam & Ahsan, Monira. (2019). Phytochemical and Biological Investigation of Ravenia spectabilis Leaves. Asian Journal of Chemistry. 31. 139-142. 10.14233/ajchem.2019.21530.
].Sedangkan, pada penelitian Md. Mozammel Haque, dkk yang berfokus kepada batang Ravenia spectabilis, yang dimuat di Pharmacognosy Magazine (2013), menjelaskan bahwa tanaman ini memproduksi berbagai macam metabolit sekunder, seperti fenanthridin, akridon dan alkaloid furo- dan piranokuinolin, kompleks furo- dan piranokumarin, flavonoid dan berbagai jenis terpenoid, termasuk limonoid. Senyawa-senyawa ini mempunyai aktivitas anti-inflamasi, anti-implantasi, anti-neoplastik, dan anti-mutagenik [
7Haque, M. M., Begum, S., Sohrab, M. H., Ahsan, M., Hasan, C. M., Ahmed, N., & Haque, R. (2013). Secondary metabolites from the stem of Ravenia spectabilis Lindl. Pharmacognosy magazine, 9(33), 76–80. https://doi.org/10.4103/0973-1296.108147
].Pink Ravenia memang si merah muda yang eksotis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa kata eksotis bermakna memiliki daya tarik khas karena belum banyak dikenal umum. Jadi arti eksotis berkaitan erat dengan perihal yang memiliki daya tarik. Keeksotisan Pink Ravenia terpancar pada bunganya yang cerah yang menarik perhatian bagi yang melihatnya (eye catching) dan faedah yang terpendam dalam daun dan batangnya sebagai sumber farmakologi. *** [090523]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar